Virus Corona
Ini 3 Vaksin Covid-19 untuk Indonesia: Cansino, Sinopharm dari Wuhan & Sinovac, Mana Paling Manjur?
Inilah 3 vaksin Covid-19 untuk Indonesia, siapa paling manjur di antara Cansino, Sinopharm dari Wuhan dan Sinovac?
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Mulai tersedia bulan November 2020 mendatang, ini tiga vaksin Covid-19 untuk pasien virus corona di Indonesia.
Sebanyak 50 juta dosis vaksin Covid-19 sudah disiapkan pemerintah Indonesia untuk menangani pasien positif virus corona.
Sedikitnya ada tiga vaksin Covid-19 yang sedang dipersiapkan.
Tiga vaksin Covid-19 tersebut adalah Cansino, G42 atau Sinopharm dan Sinovac yang sudah diuji lab di Indonesia.
Lantas semanjur apa ketiga vaksin Covid-19 tersebut?
Mari kenali sifat dan asal muasal ketiga vaksin Covid-19 yang siap untuk dipakai di Indonesia ini.
Berikut adalah penjelasan mengenai vaksin dari Cansino Biologics, Sinopharm dan Sinovac, seperti dilansir dariNew York Times dan Regulatory Affairs Professional Society:
Baca juga: MENJANJIKAN Ini 5 Peluang Bisnis di Tengah Pandemi Covid-19, Cuan Diraih & Tetap Aman Jaga Jarak
Baca juga: Kehilangan Pekerjaan Karena Pandemi Covid-19, Ayah 19 Anak dan 2 Istri Bingung Hidupi Keluarganya

Cansino Biologics
Cansino merupakan vaksin virus corona yang diproduksi oleh Cansino Biologics bernama Ad5-nCoV.
Vaksin yang dikembangkan bersama dengan Institusi Biologi Akademi Ilmu Kedokteran Militer China ini adalah vaksin rekombinan berbasis adenovirus Ad5.
Untuk diketahui, vaksin rekombinan adalah vaksin yang diproduksi melalui teknologi rekombinan DNA.
Dasar vaksin rekombinan adalah bagian atau sepotong protein, bukan virus secara utuh.
Pengembangan Ad5-nCoV kini telah berada pada pengujian klinis fase 3, yang telah dimulai sejak bulan Agustus lalu.
Pengujiannya dilakukan di sejumlah negara, termasuk Arab Saudi, Pakistan dan Rusia.
Di negara asalnya, vaksin ini telah telah mendapat izin dari Komisi Pusat Militer China.
Cansino dikenal sebagai "obat yang dibutuhkan secara khusus" dan bisa digunakan secara terbatas di kalangan militer.
Sinopharm
Selain Cansino, vaksin Covid-19 dari China lainnya yang sudah sampai tahap pengujian fase 3 adalah vaksin yang diproduksi oleh perusahaan milik negara China, Sinopharm.
Vaksin yang belum diumumkan namanya ini dikembangkan oleh Wuhan Institute of Biological Products.
Vaksin Sinopharm berisi virus yang telah dilemahkan atau diinaktivasi.
Pengujian fase 3 dari vaksin Sinopharm dilaksanakan di Uni Emirat Arab pada bulan Juli dan di Peru dan Maroko pada bulan Agustus.
Baca juga: Pertama Kalinya Calon Vaksin Produksi China Dipamerkan, Simak Informasi Tentang Vaksin Covid-19 Ini
Vaksin dari Sinopharm juga telah mendapatkan izin dari pemerintah China untuk disuntikkan ke ratusan ribu orang.
Selain itu Sinopharm juga mendapat izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization atau EUA) dari pemerintah Uni Emirat Arab untuk digunakan pada tenaga kesehatan.
Sinovac
Sementara itu, perusahaan swasta China Sinovac Biotech juga sedang mengujikan kandidat vaksin corona dengan virus yang diinaktivasi bernama CoronaVac.
Inilah vaksin yang pengujian fase 3-nya dilaksanakan di Indonesia, Bangladesh, Brasil, Turki dan Chili.
Seperti vaksin Cansino dan Sinopharm, CoronaVac juga telah mendapat izin penggunaan darurat untuk disuntikkan ke kelompok berisiko tinggi, seperti tenaga kesehatan.
JAWA dan BALI Jadi Daerah dengan Kasus Covid-19 Terbanyak, Luhut: Jadi Prioritas Vaksin Virus Corona
Sementara itu Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan daerah mana yang menjadi prioritas vaksin virus corona di Indonesia.
Wakil Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 tersebut mengatakan, Jawa dan Bali menjadi wilayah utama yang mendapatkan vaksin pada tahap awal.
Hal tersebut dikarenakan kasus Covid-19 terbanyak ada di kedua pulau itu.

"Kenapa Jawa dan Bali, memang sumber Covid paling banyak di daerah itu sekarang," kata Luhut dalam konferensi pers virtual via Kompas.com, Jumat (18/9/2020).
Selain itu, Luhut mengatakan, vaksin juga akan diberikan terlebih dahulu kepada tenaga kesehatan.
Pasalnya, lanjut Luhut, tenaga medis menjadi prioritas karena mereka berada di garda terdepan penanganan Covid-19.
"Pertama adalah orang-orang yang bertugas di kesehatan. Itu semua akan kita vaksin," kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi itu.

"Jadi di daerah jangan sampai nanti ada lagi dokter kita atau perawat kita kena korban dari Covid ini. Jadi saya kira top priority kita adalah itu," lanjutnya.
Seperti diketahui, Indonesia menempuh dua jalur untuk mendapatkan vaksin virus corona.
Untuk jangka pendek, Indonesia bekerja sama dengan perusahaan medis asal Cina, Sinovac, dan G42 yang berpusat di Uni Emirat Arab.
G24 dalam mengembangkan vaksin tersebut bekerja sama dengan perusahaan medis asal Cina, Sinopharm.

Kini, vaksin dari Sinovac tengah diuji di Bandung, JAwa Barat.
Sedangkan vaksin dari G42 tengah menjalani uji klinis tahap ketiga di Uni Emirat Arab.
Indonesia juga mengembangkan vaksin sendiri.
Program vaksin merah putih ini dijalankan oleh Lemabaga Biologi Molekuler Eijkman.
Saat ini, vaksin buatan Indonesia tersebut dalam tahap pengembangan awal, belum dilakukanuji klinis.
SebaMengenal 3 Kandidat Vaksin Corona untuk Indonesia yang Tersedia Bulan Depan
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dan TribunStyle.com dengan judul "Mengenal 3 Kandidat Vaksin Corona untuk Indonesia yang Tersedia Bulan Depan", JAWA dan BALI Jadi Daerah dengan Kasus Covid-19 Terbanyak, Luhut: Jadi Prioritas Vaksin Virus Corona