Gaptek Tak Bisa Hapus Pesan, Guru SD Kena Amuk Ortu Murid Gegara Kirim Video Mesum di Grup WA Siswa
Seorang Guru SD di Bali Bbkin orangtua murid ngamuk gara-gara kirim video mesum di grup WA siswa. Ternyata gaptek tak bisa hapus pesan di WA.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang guru SD di Bali dilaporkan orangtua murid lantaran mengirim video mesum ke grup WhatsApp siswa.
Bukannya materi belajar daring, seorang guru di Kintamani, Bangli, Bali justru mengirim video mesum untuk para siswanya.
Alhasil orangtua murid pun ngamuk dan melaporkan tindakan ceroboh sang guru ke Dinas Pendidikan dan polisi.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi mengatakan peristiwa tersebut sudah terjadi sepekan lalu.
Dalam pemeriksaan diketahui sang guru memang gagap teknologi alias gaptek.
Ia tak tahu cara menghapus pesan yang sudah terlanjur terkirim di WhatsApp sehingga video mesum tersebut akhirnya tersebar di grup WhatsApp siswanya.
Baca juga: Viral Mahasiswi Ketahuan Berbuat Mesum saat Kuliah Daring, Diduga Lupa Matikan Video
Baca juga: KEPERGOK Mesum saat Rapat Online, Pejabat Ini Nangis, Karier Hancur & Mengundurkan Diri: Saya Malu

Guru tersebut akhirnya telah dipanggil dan dipertemukan dengan para orangtua murid.
Sulhadi mengatakan, guru tersebut mengaku tidak sengaja dan telah meminta maaf.
"Motifnya salah pencet dan tak sengaja.
Sudah minta maaf ke orangtua," kata Sulhadi.
Sulhadi mengatakan, kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak dilaporkan ke polisi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, I Nengah Sukarta mengatakan, telah memanggil guru tersebut.
Karena ketidaksengajaan, guru itu disanksi berupa pembinaan.
Dari keterangannya, guru tersebut memang tak sengaja mengirim video asusila di grup kelas 3 SD yang diampunya.
Baca juga: POPULER Penyebab 2 ASN Mesum Pingsan di Mobil Mulut Berbusa & Keluar Cairan Merah Terjawab
Guru itu sebelumnya mendapatkan kiriman video asusila dari grup WhatsApp lainnya.
Di saat yang bersamaan guru tersebut tengah membuat video materi melukis.
Setelah video melukis selesai dibuat, sang guru berniat mengirimkannya ke grup WhatsApp siswa.
Namun, secara tak sengaja guru tersebut justru salah memilih video yang dikirim.
Guru itu berencana menghapus video tersebut namun tak mengetahui caranya.
Setelah dua jam akhirnya video tak bisa lagi dihapus.
Orangtua siswa yang melihatnya kemudian melakukan protes ke pihak sekolah.

"Begitu salah kirim harusnya dihapus.
Tapi, dia tak bisa menghapus.
Karena sudah dua jam tak bisa dihapus.
Ini murni ketidaksengajaan.
Bisa jadi gaptek," kata dia.
Guru tersebut telah dipertemukan dengan orangtua murid di kelas dan difasilitasi oleh kepala desa setempat.
Pihak orangtua meminta kepada guru itu agar lebih berhati-hati.
Ia mengimbau kepada guru lain agar lebih berhati-hati saat mengirim file ke grup WhatsApp kelas.
Sebelum dikirim, file hendaknya diperiksa terlebih dahulu.
Kemudian, ia meminta agar tak menyimpan video-video pornografi di ponselnya.
Jika mendapat kiriman ia menyarankan agar segera dihapus.
Viral Mahasiswi Ketahuan Berbuat Mesum saat Kuliah Daring, Diduga Lupa Matikan Video
Sementara itu seorang mahasiswi justru ketahuan berbuat mesum saat kuliah online atau daring, diduga lantaran lupa matikan video.
Rekaman video berdurasi 21 detik itu lantas tersebar luas di media sosial Facebook, WhatsApp, hingga YouTube, Kamis (8/10/2020).
Melansir Kompas.com, ia adalah mahasiswi salah satu universitas di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mahasiswi yang diketahui berinisial WD itu diduga lupa mematikan aplikasi saat sedang mengikuti kuliah daring.
Akibatnya, aksi mesum mahasiswi itu disaksikan oleh teman-temannya.
Menanggapi video yang viral itu, Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana tarung Binti mengaku masih melakukan penyelidikan.
Baca juga: KEPERGOK Mesum saat Rapat Online, Pejabat Ini Nangis, Karier Hancur & Mengundurkan Diri: Saya Malu
Baca juga: KPI Layangkan Teguran pada Acara Santuy Malam, Adegan Berbahaya di Program Sule Dkk Jadi Sorotan

"Intinya kasus ini masih kami selidiki," ujar Satrya dikutip dari Kompas.com.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya masih mengidentifikasi serta menganalisis video tersebut.
"Kami juga masih identifikasi, namanya siapa dan ini proses penelusuran digital, sedang dianalisis," tambahnya.
Polisi Bakal Usut Tuntas
Jika sudah ditemukan bukti-bukti kuat, pihak Polres Kupang memastikan akan memproses kasus itu.
Menurut Satrya, tidak menutup kemungkinan kasus ini akan berlanjut hingga ke pengadilan.
"Sebenarnya bagaimana, faktanya bagaimana, motifnya apa. Hal ini menjadi atensi kami ya, karena tentu jika terbukti, perbuatan tersebut melanggar hukum," tuturnya.
Pihaknya juga berencana memeriksa sejumlah rekan mahasiswi dalam video tersebut.
Mengaku Email Kena Hack
Sementara itu, dilansir dari Pos-Kupang, mahasiswi tersebut mengaku email miliknya di-hack oleh orang tak bertanggung jawab.
Ia membantah dirinya melakukan adegan mesum saat kuliah daring.
Mahasiswi tersebut telah melakukan pengecekan kepada pihak teknisi terkait hal tersebut.
Teknisi LP3M mengakui bahwa sejak awal hingga berakhirnya proses perkuliahan tidak ditemukan adegan tersebut.
"Kaka itu tidak betul semua. Kami sudah pulang dari teknisinya, dari LP3M.
Dong bilang dong ikut mulai dari awal sampe akhir tu tidak ada. Hanya dong masih cek ulang," terangnya dikutip dari Pos-Kupang.
Ia menjelaskan bahwa dirinya saat itu memanfaatkan jeda waktu istirahat untuk makan siang.
Sementara itu, kuliah online dilanjutkan kembali pada pukul 13.00 WITA.
Setelah dua menit berselang, ia mengaku ditelepon teman kuliahnya untuk mematikan video laptop.
Pasalnya, akun Zoom miliknya tertangkap sedang menampilkan adegan tak senonoh.
Sebaguian artikel ini sudah tayang di TribunBali.com dan TribunStyle.com dengan judul Belajar Daring di Bali Heboh, Guru Kirim Video Mesum di WhatsApp Grup Siswa, Akui Salah Pencet, Viral Mahasiswi Ketahuan Berbuat Mesum saat Kuliah Daring, Diduga Lupa Matikan Video