Berawal dari Mendaki Gunung, Wanita Ini Mantap Ajak Nikah Teman Prianya, Padahal Baru Kenal 2 Bulan

Kala itu, mereka lebih sering mengobrol mengenai situasi di tengah pandemi Covid-19.

"Ketika pertengahan Maret, waktu itu kasus Covid-19 naik mendadak dan pemerintah memberlakukan Perintah Kawalan Pergerakan (seperti PSBB).

Dia yang pertama kirim pesan bertanya kabar dan keadaan saya karena dia tahu saya bertugas di rumah sakit," tutur wanita berusia 30 tahun itu.

"Hampir setiap hari dia kirim pesan, tapi kebanyakan isi percakapan kami adalah tentang situasi Covid-19.

Dia juga seorang guru, saat itu sekolah sudah tutup. Kami banyak bertukar cerita masing-masing," tambahnya.

Sering mengobrol lewat WhatsApp, Aty pun merasa Junaieday tampak lebih perhatian kepadanya.

Namun, Aty berusaha untuk tak ambil pusing soal hal itu.

Hingga akhirnya Aty memberanikan diri mengirim pesan berupa ajakan menikah.

Awalnya, hal itu dilakukan Aty sebagai candaan saja.

Namun siapa sangka, Junaieday memberikan respon positif terhadap ajakan tersebut.

"Waktu itu saya sengaja forward sepupu saya yang menikah saat PKP. Dalam nada bergurau saya tulis pesan 'ayo menikah'. Tak disangka dia beri respon positif...ternyata dia juga simpan perasaan yang sama," ungkap Aty.

Keduanya kemudian resmi menikah pada 29 Agustus 2020 lalu.

Meski begitu, mereka kini harus berpisah jarak karena tuntutan tugas masing-masing.

"Kami hanya punya waktu bersama kira-kira seminggu saja, sebelum masing-masing terpaksa 'berpisah' karena tugas. Saya di Kinabatangan, dia di Kota Marudu," ujar Aty.

Mereka tak jarang melepas rindu dengan berkomunikasi melalui video call.

Hingga kini mereka masih belum bisa bertemu lantaran kasus Covid-19 yang meningkat di daerah masing-masing.

(TribunStyle.com/Tiara Susma)

Baca juga: HEBOH Baru 3 Hari Kenal Pemuda Ini Ajak Nenek 62 Tahun Nikah, Sang Istri Sebut Sudah 20 Kali Menikah

Baca juga: MEMUKAU Sang Fotografer, Cinta Tulus Seorang Pria Menikahi Gadis dengan Kelainan Kulit Langka