Cara Kerja Google Maps dengan Fitur Pelacak Covid-19 di Android & iOS, Bantu Hindari Zona Merah?
Google Maps disebut akan meluncurkan fitur baru yang akan membantu penggunanya menghindari hot spot virus corona (covid-19).
Editor: Dhimas Yanuar
Misalnya, suatu daerah yang berwarna merah pekat berarti memiliki peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang lebih tinggi.
Sedangkan daerah yang lebih rendah akan berwarna oranye atau kuning.

Google mengklaim data angka kasus Covid-19 yang ditampilkan di peta ini, diambil dari berbagai sumber.
Untuk diketahui referensi Goolge yakni John Hopkins, The New York Times, Wikipedia, dan lain sebagianya.
Beberapa sumber tersebut diketahui juga mengambil data Covid-19 dari otoritas kesehatan setempat.
Secara garis besar informasi yang disampaikan oleh Google Maps bisa dibilang terpercaya.
Adapun rincian data terkait tren peningkatan kasus Covid-19 tersebut akan ditampilkan di lebih 220 negara.
Seperti dilansir KompasTekno (25/9/2020) fitur ini juga diterapkan di kawasan yang mendukung Google Maps.

Fitur Covid-19 Info sendiri bakal digelontrokan secara bertahap ke aplikasi Google Maps.
Khususnya di versi Android dan iOS mulai minggu ini ke seluruh pengguna secara global.
Belum diketahui apakah Google Maps versi web bakal kebagian fitur tersebut atau tidak.
Sebagai informasi, Google sendiri belakangan memang rajin menggelontorkan sejumlah fitur baru.
Hal itu disara bertujuan untuk mendukung pengguna bepergian di tengah pandemi.
Salah satunya adalah fitur yang terbaru bernama Popular Times and Busyness.
Dua fitur tersebut bisa digunakan untuk mengetahui keramaian sebuah tempat berdasarkan waktu.