Ibunda Laeli Pelaku Mutilasi di Kalibata City Syok Anaknya Ternyata Kumpul Kebo, Ngakunya Nikah Siri

TRIBUNSTYLE.COM - Ibunda Laeli Atik Supriyatin (LAS), pelaku mutilasi Rinaldi di Kalibata City, syok tahu anaknya ternyata kumpul kebo dengan suami orang, ngakunya nikah siri.

Kasus pembunuhan dan mutilasi Rinaldi Harley Wismanu masih jadi sorotan.

Fakta-fakta beru pun mulai muncul ke permukaan.

Diberitakan sebelumnya, kedua pelaku, Laeli dan Fajri (DAF) diketahui merupakan pasangan kekasih.

Bahkan, terungkap fakta bahwa Fajri ternyata telah memiliki istri sah.

Ternyata, selama ini Laeli dan Fajri hidup bersama tanpa hubungan resmi alias kumpul kebo.

• SAKIT HATI Putrinya Jadi Pelaku Mutilasi, Ibunda Laeli Tak Sudi Menjenguk: Gak Mau, Hati Saya Sakit!

• PENGAKUAN Ibunda Tersangka Mutilasi saat Mengetahui Kekejaman Laeli, Tertunduk Lesu & Ayah Menangis

Terkait hal itu, ibunda Laeli, Masliha, mengaku terkejut dengan tindakan putrinya.

Ia pun syok mengetahui bahwa putrinya kumpul kebo dengan suami orang.

Padahal, Laeli pernah mengaku kepadanya bahwa dirinya telah menikah siri dengan Fajri.

"Katanya sudah nikah siri, katanya dia. (bersama) Itu juga namanya si Fajri itu," kata Maslihah dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (19/9/2020).

Maslihah yang tinggal di Tegal, Jawa Tengah, juga mengatakan sudah lebih dari satu setengah tahun Laeli tidak pernah pulang ke kampung halamannya.

Keluarga juga mengaku kehilangan kontak dan sempat mencari keberadaan Laeli di Jakarta beberapa waktu lalu.

"Enggak pulang (lebaran), enggak (ngasih kabar), orang dihubungi juga susah," tutur ibunda Laeli.

Pihak keluarga mengetahui kasus yang melibatkan Laeli itu lewat pemberitaan di sejumlah media.

5 Fakta Kasus Mutilasi di Kalibata City, Motif Pelaku hingga Kuras Rekening Korban

Dihimpun dari berbagai sumber, inilah 5 fakta kasus pembunuhan dan mutilasi Rinaldi Harley Wismanu (RWH) di Kalibata City.

1. Korban Dibunuh saat Berhubungan Badan

Pembunuhan ini bermula ketika korban berkenalan dengan LAS melalui aplikasi Tinder.

Setelah intens berkomunikasi, RHW dan LAS memutuskan untuk bertemu pada Senin (7/9/2020).

Pada Rabu (9/9/2020), keduanya menyewa kamar di apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, selama tiga hari.

"Saat masuk kamar di tanggal 9 September, ternyata DAF sudah lebih dulu masuk. Dia bersembunyi di kamar mandi," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana pada konferensi pers, dikutip dari TribunJakarta.

Ketika korban dan LAS sedang berhubungan intim, DAF keluar dari tempat persembunyiannya dan langsung memukul korban dengan batu bata sebanyak tiga kali.

Selain itu, jelas Nana, DAF juga melakukan tujuh tusukan kepada korban hingga meninggal dunia.

Di hari dan lokasi yang sama, jenazah RHW dimutilasi menggunakan gergaji dan sebilah golok.

2. Motif Pelaku

Nana Sudjana menjelaskan dua pelaku yang terdiri dari sepasang kekasih ini ingin membunuh korban karena motif harta.

"Nah kemudian tadi, untuk modus operasi adalah mereka berkenalan kemudian mereka mengetahui si korban ini memiliki finansial yang dianggap lebih, dianggap orang berada, sehingga kedua tersangka itu berencana menghabisi korban.

Kemudian mengambil barang-barang dan uang korban tersebut," ungkap Nana dikutip dari WartaKota.

Dengan demikian, polisi menyimpulkan bahwa kasus pembunuhan dan mutilasi Rinaldi Harley adalah bermotif harta.

"Sedangkan motif, tersangka ingin menguasai harta milik korban," imbuhnya.

3. Kuras Rekening Korban untuk Borong Emas hingga Beli Motor

Setelah korban dibunuh, dimutilasi hingga jejaknya ditutupi, rekeningnya pun dikuras oleh tersangka.

"Mereka menguras rekening korban dengan membeli logam mulia, motor Yamaha Nmax, dan sewa rumah di Cimanggis, Depok," kata Nana Sudjana.

Kedua tersangka membeli 11 buah logam mulia dengan berbagai ukuran.

Jika ditotal dengan motor dan harga sewa rumah, jumlah uang yang diambil dari rekening korban mencapai Rp 97 juta.

4. Ubah Penampilan setelah Bunuh Korban

Usai menjalankan aksinya, tersangka LAS kemudian mengubah penampilannya.

Ia mengecat atau mewarnai rambut hitam sebahunya menjadi pirang.

Hal itu, menurut Nana Sudjana, adalah upaya untuk menghilangkan jejak atau agar tak dikenali.

"Jadi tersangka LAS alias Laeli ini sengaja mengecat rambutnya menjadi warna pirang untuk menghilangkan jejak.

Sehingga tidak ada yang mengenalinya. Jadi dia ingin merubah penampilannya," kata Nana, Kamis (17/9/2020).

5. Siapkan Lubang Mirip Kuburan di dalam Rumah

Dikutip dari TribunJakarta.com, kedua tersangka tersebut ditangkap di Perumahan Permata Cimanggis, Klaster Jamrud, Cimapeun, Tapos, Kota Depok, pada Rabu (16/9/2020) sore.

Lurah Cimpaeun, Hidayat, menuturkan, menurut informasi yang ia terima, diketahui bahwa kedua orang itu menyiapkan lubang di dalam rumah yang diduga akan digunakan untuk mengubur korbannya.

"Memang benar ada info itu, yang dilaporkan ke saya terjadi penangkapan terhadap pelaku mutilasi di perumahan permata Klaster Jamrud. Rencananya mau ada pemakaman di dalam rumah itu, sudah digali tapi keburu tertangkap," kata Hidayat di lokasi kejadian, Kamis (17/9/2020).

Sementara itu, Nana Sudjana membenarkan bahwa galian itu memang disiapkan untuk mengubur korban.

Namun, rencana itu gagal terjadi karena para pelaku sudah terlanjur tertangkap.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

BACA JUGA:

• Keluarga Ungkap Rinaldi Korban Mutilasi di Kalibata City Ternyata Punya Istri Sah di Jepang

• Laeli Sempat Tidur dengan Jasad HRD Rinaldi 5 Hari, Ini Cara Pelaku Agar Tidak Tercium Bau Jenazah