Breaking News:

Instagram Diduga Intip Data Pengguna Lewat Kamera Ponsel, Facebook Digugat Pelanggaran Privasi

Beberapa kali tersandung kasus hukum di Amerika Serikat, kini Facebook Inc. kembali digugat oleh pengguna lantaran masalah keamanan privasi.

Phonandroid.com
Ilustrasi Facebook 

TRIBUNSTYLE.COM - Gawat Instagram terindikasi intip data pengguna lewat kamera di ponsel.

Facebook Inc. kembali menghadapi gugatan baru di negara asalnya sendiri yakni Amerika Serikat.

Hal itu lantaran Instagram dituding telah memata-matai pengguna melalui kamera yang terpasang pada aplikasi.

Gugatan tersebut diajukan oleh pengguna Instagram asal New Jersey bernama Brittany Conditi.

Brittany Conditi menggugat ke pengadilan hukum federal di San Francisco, AS pada Kamis (17/9/2020) lalu.

Ilustrasi selfie
Ilustrasi selfie (Asus)

Seperti yang diketahui gugatan Conditi menuding bahwa Instagram ingin menghimpun data pengguna.

Dan hal itu dilakukan Instagram secara diam-diam menggunakan kamera yang terpasang pada aplikasi.

Tuntutan itu menyusul pada laporan bulan Juli lalu, yang menyebut bahwa Instagram diduga telah "mengintip" pengguna.

Mekanismenya dengan cara mengakses fitur kamera pada perangkat iPhone secara diam-diam.

CARA TERGAMPANG Kirim Avatar Facebook Lewat WhatsApp, Simak Caranya

JANGAN KAGET Logo DM Instagram Akan Diganti Facebook Messenger, Begini Penjelasannya

Facebook
Facebook (Phonandroid.com)

"Dengan memperoleh data- data pribadi yang sangat privasi ini, Instagram dan Facebook ingin mengumpulkan data tersebut"

"untuk dijadikan bahan penelitian riset pasar", tulis isi gugatan Seperti dikutip dari KompasTekno (21/9/2020).

Namun Facebook pun membantah dan mengatakan bahwa tudingan itu tidaklah benar.

Tudingan terkait pencurian data pribadi yang dilakukan oleh Instagram bukanlah pertama kali terjadi.

Pada Agustus lalu, Instagram disebut telah mengumpulkan data biometrik pengguna secara diam-diam.

Ilustrasi Facebook dan Instagram
Ilustrasi Facebook dan Instagram (GameWorld)

Namun mekanismenya menggunakan teknologi tagging (penanda) foto yang dimiliki Facebook.

Tuntutan itu telah dilayangkan ke Pengadilan Negeri di wilayah Redwood City, California pada tanggal 10 Agustus 2020.

Dalam tuntutannya Facebook disebut mengumpulkan data biometrik dari 100 juta data pengguna Instagram.

Praktik ini dianggap telah melanggar hukum privasi di Illionis, Amerika Serikat.

Dan secara jelas hal itu menyalahi aturan pelarangan pengambilan data biometrik.

Menurut hukum tersebut, Facebook terancam denda 1.000 dollar AS (sekitar Rp 14,7 juta) per pelanggaran.

Bisa menjadi lebih berat bagi Facebook hingga 5.000 dollar AS (sekitar Rp 74 juta).

Namun syaratnya apabila terbukti melakukan kecerobohan atau kesengajaan.

FACEBOOK CAMPUS Resmi Diluncurkan, Tampilan Mirip FB Jadul, Begini Sistem Kerjanya

Facebook luncurkan fitur Campus, yang mirip tampilan Facebook jaman dulu.

Seperti yang diketahui versi orisinal Facebook itu kini "lahir" kembali.

Dengan balutan nama baru yang lebih familiar yakni Campus.

Kali ini Facebook merilis Campus khusus ditujukan untuk para mahasiswa.

Di mana mereka bisa bertukar informasi atau kabar dengan teman sekampusnya.

Campus merupakan salah satu fitur yang tersisip di platform utama Facebook.

Di fitur Campus, pengguna bisa bergabung dengan mengakses News Feed khusus soal kampus.

Facebook Campus
Facebook Campus (Instagram/techsolverofficial)

Selain itu pengguna bisa bergabung ke grup, acara kampus, konser online, dan sebagainya.

Mereka bisa mencari teman sekampusnya lewat menu Campus Directory.

Syarat khusus untuk bergabung ke Campus adalah pengguna harus memberikan alamat e-mail kampus.

Dang yang paling penting peserta sertakan tahun angkatan mereka.

Ketika berhasil masuk, mereka akan dibuatkan akun profil baru khusus untuk Campus.

Kemudian, mereka bisa menambah atau menghapus akun teman-teman sekampus.

Bahkan tak terbatas disitu juga bisa sekelas, teman asrama, adik tingkat, kakak tingkat, dan sebagainya.

Sama seperti Facebook makin banyak informasi dimasukan ke platform, semakin mudah pengguna menemukan teman.

Setidaknya hal itu diungkapkan oleh Product Manager Campus, Charmaine.

Tampilan Facebook Campus
Tampilan Facebook Campus (Facebook)

Seperti dilansir KompasTekno (13/9/2020) Charmaine mengatakan timnya akan memasukan profil yang terpisah di Campus.

Karena bisa saja mahasiswa tidak ingin membagikan informasi pendidikan mereka di profil publik mereka.

Untuk saat ini, Campus baru diluncurkan di 30 universitas di Amerika Serikat.

Termasuk juga Johns Hopkins, Northwestern, University of Louisville, Vassar, dan Virginia Tech.

Hanya pengguna yang terdaftar di satu kampus saja yang bisa saling berinteraksi.

Walaupun profil Facebook terpisah dari Campus, namun sistemnya masih terintegrasi.

Misalnya jika ada pengguna yang melanggar ketentuan di Facebook tidak akan bisa bergabung di Campus.

Tampilan Facebook Campus
Tampilan Facebook Campus (Facebook)

Apabila sudah wisuda, alumni masih bisa bergabung di Campus.

Namun mereka akan mendapatkan notifikasi di Facebook yang mengimbau mereka untuk meninggalkan platform Campus.

Campus kemungkinan menjadi alternatif Facebook agar anak-anak muda dan mahasiswa tetap bertahan di Facebook.

Mungkin saja saat ini mahasiswa membuat grup bersama teman-teman seangkatan atau teman komunitas kampus mereka.

Dengan Campus akan lebih terkontrol bagaimana para pengguna Campus saling berinteraksi. 

(TribunStyle.com/Candra)

BACA JUGA :

FACEBOOK CAMPUS Resmi Diluncurkan, Tampilan Mirip FB Jadul, Begini Sistem Kerjanya

CARA GAMPANG Tambah Teman Dengan QR Code di Instagram, Begini Langkahnya

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Amerika SerikatFacebookInstagram
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved