BERUNTUNG! Pemulung Ini Cari Sampah Malah Temukan Batu Senilai Rp 9 Miliar, Sukses Kaya Mendadak
Gara-gara bongkahan batu di pantai, seorang pemulung jadi kaya mendadak. Temuannya ditaksir Rp 9 miliar.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pemulung dilaporkan jadi kaya mendadak gara-gara menemukan barang yang tak biasa.
Bagaimana tidak, saat sedang mencari sampah, pemulung ini justru temukan barang langka bernilai miliaran rupiah.
Bukan emas atau permata, pemulung ini ternyata hanya menemukan bongkahan batu yang sepintas biasa saja.
Namun siapa sangka, bongkahan batu temuan pemulung ini bernilai Rp 9 miliar.
Seperti diwartakan oleh Bastille Post beberapa waktu lalu, seorang pemulung asal Thailand temukan sebuah sebongkah batu misterius.
Namun, bongkahan batu itu bukan sembarang batu karena ternyata itu adalah benda yang sangat berharga.
• VIRAL Chat WhatsApp Warga Kena Covid-19 Ingin Sebarkan Virus ke Orang Lain, Ini 5 Fakta Kebenarannya
• VIRAL Chat WhatsApp Mahasiswa Kaya Bersaing Setubuhi Mahasiswi Miskin, Kampus Ternama Tercoreng Aib

Menurut laporan kisahnya berawal ketika pemulung bernama Surachit Songzhu, memunguti sampau di provinsi Songkhla, Thailand.
Waktu itu kebetulan dia sedang mengais sampah dipinggiran pantai.
Lalu, secara tidak sengaja dia menemukan batuan besar berwarna abu-abu tersapu oleh air laut.
Dia memerhatikan teksturnya yang aneh seperti lilin, jadi dia curiga bahwa batu itu bukan benda sembarangan jadi dia membawanya pulang.

Setelah membawanya pulang, kemudian dia memberi tahu teman-teman dan kerabatnya untuk melihat temuan Surachit.
Seperti dugaan Surachit dia menduga benda tersebut adalah muntahan ikan paus atau biasa dikenal dengan ambergris.
Mereka menggunakan metode sederhana untuk mendeteksinya.
Yaitu membakarnya dengan korek api supaya tercium aromanya, jika menyegarkan dan harum hasilnya benda itu adalah ambergris.
Akan tetapi jika tidak berarti benda itu bukanlah Ambergris.
Tetapi kenyataannya setelah dicek ternyata benar bahwa bongkahan batu itu adalah Ambergris.
Menurut kondisi pasar saat ini, Ambergris yang baik dijual seharga 14.500 poundsterling per pon (Rp290 juta).
Jika akhirnya dinilai sebagai produk yang bagus oleh para ahli, harga Ambergris ini akan mencapai 536.500 pound (Rp9 miliar)
Surachit Songzhu mengatakan dia sedang menunggu para pakar pemerintah yang relevan untuk menilai ambergris.
Ambergris sendiri adalah produk kering dari sekresi paus sperma.

Beberapa paus sperma akan mengeluarkannya, dan hanya beberapa yang dikeluarkan melalui usus.
Sisanya, beberapa paus sperma yang meninggalkannya di dalam tubuh.
Namun, jika dimuntahkan keluar ambergris akan melayang di laut dan bisa bertahan selama 100 tahun.
Ambergris sendiri saat ini digunakan sebagai parfum dan bahan makanan khusus, namun kabarnya popularitasnya mulai menurun.
Mengenal Tanzanite, Batu Langka yang Bikin Seorang Buruh Tambang Kaya Mendadak
Seorang buruh yang berasal dari Tanzania menemukan sebuah batu yang membuatnya kaya mendadak.
Saniniu Laizer menemukan dua bongkah batu Tanzanite di sebuah tambang tempatnya bekerja.
Dua batu Tanzanite tersebut memiliki bobot 9.27 kilogram dan 5.103 kilogram.
Batu Tanzanite tersebut laku dijual senilai 2,4 Poundstreling atau sekitar Rp42,2 miliar.
Lalu, apa sebenarnya batu Tanzanite itu?
Dilansir oleh laman geology.com, Gemolog Hobart M. King, PhD menjelaskan bahwa Tanzanite adalah nama dagang yang pertama kali digunakan oleh Tiffany and Company untuk permata berkualitas mineral zoisite berwarna biru.
• 5 Zodiak Berpotensi Kaya Raya di Usia Muda, Taurus Pekerja Keras yang Ulung, Leo Punya Tekad Kuat
• Demi Bangkit dari Kematian, Begini Kisah Mayat Orang Terkaya di AS Setelah Disimpan Selama 50 Tahun

Tifanny biasa menjualnya dengan nama Blue Zoisite, akan tetapi ia kemudian memilih nama Tanzanite untuk menggugah minat pelanggannya.
Nama Tanzanite sendiri diberikan karena batu tersebut hanya ditemukan di Tanzania.
Batu Tanzanite ditemukan di tambang yang terletak di area sekitar delapan mil persegi, di Bukit Merelani, dekat pangkalan Gunung Kilimanjaro dan kota Arusha.
Meskipun hampir semua batu permata telah dikenal dan digunakan selama ratusan tahun, Tanzanite tidak ditemukan dalam jumlah banyak hingga tahun 1960.
Tanzanite kemudian menjadi salah satu permata biru paling populer kedua setelah Safir.

Permata biru
Permata biru menjadi sangat populer karena promosi dari Tiffany dan keindahan batu Tanzanite sendiri.
Zoisit mineral secara alami bisa muncul dalam berbagai waena, mulai dari tidak berwarna, abu-abu, kuning, merah muda, coklat, hijau, biru dan ungu.
Nama Tanzanite sendiri digunakan untuk menyebut berbagai warna zoisit yang berkisar dari biru ke ungu keiruan.
Tanzanite bisa berwarna biru karena jumlah vanadium yang kecil dalam struktur mineral zoisit.
Ketiak zoisit yang mengandung vanadium dipanaskan hingga suhu 600 derajat selama 30 menit, maka keadaan oksidasi akan berubah dan membuat warnanya menjadi biru.
Hingga saat ini, hampir semua permata yang dijual sebagai Tanzanite memiliki warna biru yang sengaja dibuat dengan cara memanaskan.
Hanya ada sedikit jumlah Tanzanite yang memiliki warna alami di pasaran.
Tanzanit yang berwarna biru secara alami ini banyak diminati oleh para pengrajin dan kolektor perhiasan.

Investasi
Dilansir dari Singapore Tatler, Tanzanite menjadi salah satiu batu permata yang bisa dijadikan investasi.
Danilo Giannoni, Co-founder of Arte Oro, produsen perhiasan Italia yang berbasis di Singapura mengatakan, Tanzanite hanya ditemukan di satu wilayah di Tanzania, sehingga nilainya sangat tinggi.
Pemilik tanah di lokasi yang terletak di kaki bukit Kilimanjaro tersebut berusaha mengendalikan pasar, seperti cara De Beers menentukan harga berlian.
Jika ia berhasil maka akan terjadi kenaikan hagra yang signifikan.
Karena banyaknya minat dari pasar Asia seperti Cina, ketersediaan batu ini akan menjadi cepat habis.
Kondisi ini akhirnya akan menyebabkan kenaikan harga yang signifikan.
Meski demikian, Gannoni mengatakan bahwa investasi Tanzanite juga memiliki risiko tersendiri.
"Investasi batu permata juga memiliki risiko dan keuntungannya tidak dapat dipastikan. Namun untuk siapa saja yang tertarik memiliki koleksi, beberapa batu permata cenderung tumbuh dari segi nilai," ungkap Giannoni.
Sebagian artikel ini telah tayang di sripoku.com dan Kompas.com dengan judul PEMULUNG Ini Kaya Mendadak Gegara Temukan Bongkahan Batu Besar, Ternyata Bukan Benda Sembarangan!, "Bikin Seorang Pria Kaya Mendadak, Apa Itu Batu Tanzanite?".