Breaking News:

Tagar RIP JK Rowling Ramai di Twitter, Bukan karena Meninggal, Tapi Gegara Kontroversi Buku Terbaru

Tagar RIP JK Rowling ramai di Twitter, bukan karena meninggal, tapi gegara buku terbarunya yang tuai kontroversi.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Dhimas Yanuar
Pottermore
J.K. Rowling 

TRIBUNSTYLE.COM - Tagar RIP J.K. Rowling ramai di Twitter, bukan karena meninggal, tapi gegara buku terbarunya yang tuai kontroversi.

Penulis novel ternama J.K. Rowling baru-baru ini mengabarkan bahwa dirinya akan merilis buku terbarunya berjudul Trouble Blood.

Buku itu dijadwalkan rilis pada Selasa (15/9/2020).

Kabar tersebut sontak menjadi sorotan para warganet.

Tagar RIPJKRowling pun jadi trending di Twitter.

Hingga artikel ini dibuat, tagar tersebut telah dicuitkan sebanyak 116 ribu kali.

 Usai Rilis Buku Terbaru Berjudul Troubled Blood, Tagar RIP J.K. Rowling Trending di Twitter

 Tak Terduga, Ternyata J.K. Rowling Membuat Karakter Nagini Terinspirasi dari Mitologi Indonesia

J.K. Rowling.
J.K. Rowling. (radiotimes.com)

Ada apa dengan penulis Harry Potter ini?

Ternyata tagar RIPJKRowling itu dibuat oleh para penggemar yang mengecamnya atas perilisan buku tersebut.

J.K. Rowling dianggap sebagai transphobic atau orang yang takut dengan transgender.

“Untuk mengenang J.K. Rowling. dia tidak mati, tapi dia membunuh karirnya sendiri dengan bangga membenci orang trans & tidak ada yang akan sangat merindukannya, "tulis seorang pengguna Twitter.

Diketahui, buku Trouble Blood mengangkat kisah seorang detektif swasta, Cormoran Strike yang menginvestigasi pembunuh berantai cisgender pria.

Pembunuh berantai itu dikisahkan berpakaian seperti wanita untuk memangsa para korban yang adalah perempuan.

Ini adalah buku kelima dalam seri Cormoran Strike di mana J.K. Rowling menggunakan nama pena Robert Galbraith.

Buku terbaru JK Rowling, Trouble Blood, dengan nama pena Robert Galbraith.
Buku terbaru JK Rowling, Trouble Blood, dengan nama pena Robert Galbraith. (thinis.net)

Dalam The Silkworm, novel kedua dalam serial tersebut, Rowling menggambarkan karakter trans sebagai 'tidak stabil dan agresif'.

Sikap Rowling tentang masalah transgender di buku terbarunya itu dinilai seolah memberi pesan moral yakni jangan pernah mempercayai pria dalam berbusana.

Singgung Soal Transgender

Dikutip dari Standard, pada bulan Juni 2020, J.K. Rowling juga pernah menulis twit yang menyinggung soal gender.

"'Orang yang menstruasi'. Saya yakin dulu ada istilah untuk orang-orang itu. Seseorang bantu saya. Wumben? Wimpund? Woomud?" tulisnya dalam bahasa Inggris.

Twit tersebut merujuk pada artikel opini tentang menciptakan kesetaraan bagi 'orang yang sedang menstruasi' menyusul pandemi virus corona.

Opini itu muncul dari Devex, sebuah situs web yang menggambarkan dirinya sebagai platform media untuk komunitas pembangunan global.

Rowling membela komentar transphobia kontroversial masa lalu dalam sebuah esai yang panjang.

Buku JK Rowling terbaru menimbulkan kemarahan para penggemarnya.
Buku JK Rowling terbaru menimbulkan kemarahan para penggemarnya. (Kolase Twitter)

Dirinya juga mengaku pernah dilecehkan secara seksual saat masih muda.

“Saya prihatin dengan ledakan besar pada wanita muda yang ingin bertransisi dan juga tentang meningkatnya jumlah yang tampaknya mengurangi transisi (kembali ke jenis kelamin aslinya),

karena mereka menyesal mengambil langkah-langkah, yang dalam beberapa kasus, mengubah tubuh mereka tanpa dapat ditarik kembali dan menghilangkan kesuburan mereka," tulis J.K. Rowling dikutip dari NY Post.

Dia dan 100 penulis dan cendekiawan lainnya juga menulis esai yang menyerukan diakhirinya budaya membatalkan (Cancel Culture), mengutip sebuah 'intoleransi terhadap pandangan yang berlawanan' pada bulan Juli.

J.K. Rowling Sempat Bagikan Tips Latihan Pernapasan Saat Alami Gejala Corona

Pencipta kisah fiksi Harry Potter yang fenomenal, J.K. Rowling sempat membagikan cerita dirinya merasakan gejala virus corona.

Hal itu disampaikannya melalui Twitter pada Senin (6/4/2020) lalu.

Ia membeberkan kondisinya mengalami semua gejala Covid-19 selama dua minggu terakhir.

Kendati demikian, Rowling belum dinyatakan positif karena belum menjalani tes.

Unggahan Twitter-nya itu dilengkapi pula dengan tautan video YouTube tentang teknik mengatasi pernapasan ketika merasakan gejala corona.

"Silakan tonton dokumen ini dari Rumah Sakit Queens yang menjelaskan cara menghilangkan gejala pernapasan," tulis J.K. Rowling di Twitter.

tribunnews
Buku Harry Potter Edisi Pertama, J.K. Rowling (Daily Mail)

"Selama dua minggu saya memiliki semua gejala C19 (meskipun tidak dites) dan melakukan ini atas saran dari dokter. Saya sepenuhnya sembuh dan teknik ini sangat membantu," imbuhnya.

Beberapa jam kemudian, Rowling mengucapkan terimakasih kepada para penggemarnya yang sudah menyampaikan pesan hangat untuknya.

"Terima kasih untuk kebaikan dan pesan yang indah! Saya sudah sembuh sepenuhnya dan ingin membagikan teknik yang direkomendasikan dokter," tulisnya.

Rowling mengatakan teknik tersebut bisa dilakukan siapapun.

"Tak perlu biaya, tidak ada efek samping yang buruk tapi bisa membantu kamu atau orang yang kamu cintai, seperti aku. Tetap aman semuanya," kata penulis fiksi fenomenal itu.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

BACA JUGA:

 Penulis Novel Harry Potter, J.K. Rowling, Bagikan Tips Latihan Pernapasan Saat Alami Gejala Corona

 Mirip Jubah Gaib Harry Potter, Ini Versi Nyata dari Jubah Tembus Pandang Cloak of Invisibility

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
J.K. RowlingTwitterHarry Potter
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved