7 Cara Jitu Membangun Percaya Diri pada Anak, Membiarkan Mereka Gagal Justru Membantunya Belajar

TRIBUNSTYLE.COM - Inilah tips membangun kepercayaan diri pada anak agar dapat menghadapi tantangan hidup.

Percaya diri adalah bagian penting dari perkembangan anak yang sehat.

Perlu diketahui, sehat bukan hanya secara fisik saja, melainkan kesehatan sejati juga meliputi sehat mental.

Nah, kepercayaan diri sangat membantu anak-anak mengatasi ketakutan akan kesalahan dan kegagalan.

Percaya diri juga membantu anak-anak menghadapi kemunduran, tekanan teman sebaya, dan tantangan lain yang mereka hadapi dalam hidup.

Anak-anak dengan rasa percaya diri yang sehat merasa nyaman dengan dirinya sendiri.

• 5 Resep Masakan Rumahan Anak yang Susah Makan, Rasanya Enak, Sehat & Bergizi Tinggi, Hanya 45 Menit

• Dikucilkan Warga, Anak Ini Bawa Jenazah Ayahnya Dalam Karung Pakai Sepeda, Penyebabnya Bikin Miris

Sebaliknya, anak yang kurang percaya diri merasa tidak yakin dengan dirinya sendiri.

Penelitian menunjukkan bahwa anak yang memiliki harga diri rendah memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kecemasan dan depresi.

Setiap anak tentu berbeda, ada yang mudah terbentuk percaya dirinya, ada pula yang butuh sedikit bantuan dari orang tua.

Lantas bagaimana langkah yang bisa dilakukan sebagai orang tua?

Dilansir dari Boldsky, inilah sederet tips sederhana untuk membangun kepercayaan diri anak.

1. Berbicara yang Positif

Kegagalan dapat menimbulkan perasaan negatif yang dapat menyebabkan anak meragukan dirinya sendiri.

Hal ini dapat merendahkan harga diri serta menurunkan rasa percaya dirinya.

Penting bagi orang tua untuk mengajarkan keberterimaan pada anak dan membuat mereka memahami bahwa kegagalan adalah bagian dari kehidupan.

Ajarkan bahwa mereka dapat menggunakan pengalaman ini untuk belajar, tumbuh, serta berbuat lebih baik di lain waktu.

Orang tua harus mengajari anak-anak mereka afirmasi positif karena itu dapat membantu mengubah pola pikir mereka.

2. Tunjukan Cinta tanpa Syarat

Kepercayaan diri muncul dari perasaan dicintai dan aman.

Menunjukkan cinta tanpa syarat kepada anak akan memberi mereka perasaan hangat, aman, dan rasa memiliki.

Hal ini secara tak langsung akan membuat mereka merasa nyaman dengan diri mereka sendiri.

Cintai anak Anda meskipun mereka membuat kesalahan atau keputusan yang buruk.

3. Menjadi Panutan yang Baik

Anak-anak selalu memperhatikan bagaimana orang tua mereka menjalani hidup mereka.

Tanpa disadari, mereka juga belajar dari bagaimana orang tua menghadapi kegagalan dan mendapatkan kesuksesan.

Ketika orang tua melakukan tugas mereka dengan penuh percaya diri dan bangga dengan pekerjaan yang mereka lakukan dengan baik, anak-anak akan melihatnya.

Ini akan mengajarkan mereka untuk melakukan hal yang sama juga.

4. Dorong Mereka untuk Mempelajari Hal-hal Baru

Para orang tua harus mendorong anak-anak mereka untuk mengejar hal-hal baru.

Contohnya seperti kelas menari, atau tim sepak bola.

Beri tahu mereka bahwa mereka berani mencoba hal-hal baru dan mereka bisa unggul dalam hal itu.

Ini akan membantu membangun kepercayaan diri anak Anda dalam mempelajari hal-hal baru.

Namun, perlu diingat, jangan ada paksaan dalam mendorongnya untuk mempelajari itu.

5. Jangan Membanding-bandingkan Anak

Hindari membandingkan anak Anda dengan teman sebayanya.

Ini akan meningkatkan tingkat stres mereka.

Anak-anak ingin menyenangkan orang tua mereka setiap saat.

Ketika mereka tidak dapat melakukannya, ini dapat menurunkan kepercayaan diri anak.

Bahayanya lagi, mereka bisa-bisa percaya bahwa orang lain lebih baik dari mereka.

6. Beri Anak Tanggung Jawab

Beri anak Anda beberapa tanggung jawab, yang sesuai dengan usianya.

Misalnya, memberi mereka beberapa pekerjaan rumah tangga karena akan memberikan rasa pencapaian.

Hargai dan puji upaya mereka dalam pekerjaan yang mereka lakukan dengan baik.

Ini bisa sangat membantu dalam membangun kepercayaan dan ketahanan.

7. Biarkan Mereka Gagal

Wajar jika orang tua ingin melindungi anak mereka dari kegagalan.

Akan tetapi, trial and error akan membantu anak untuk belajar dan tumbuh.

Jangan sedikit-sedikit membantunya mencapai sesuatu yang dikejar.

Jika anak-anak gagal dalam sesuatu, dorong mereka untuk memberikan upaya yang lebih besar di lain waktu.

Ajari mereka untuk menjadikan setiap kemunduran sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

BACA JUGA:

• 5 Camilan Rumahan untuk Anak yang Susah Makan, Buat Resep Masakan Oreo Nugget, Kue Coklat Batang

• Jaga Privasi, 5 Artis Ini Putuskan Tak Unggah Potret Wajah Anak di Media Sosial, Siapa Saja?