10 Ucapan Selamat Hari Polwan 1 September 2020, Cocok Jadi Status WA & IG: Tugasmu Jiwa Negara Ini
Yuk bagikan 10 daftar ucapan menarik di hari jadi Polwan Indonesia ke-72. Cocok dijadikan status di WhatsApp, Instagram dan medsos lainnya.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Tepat hari ini Selasa 1 September 2020, Hari Polwan ke-72. Yuk bagikan ucapan selamat Hari Polwan berikut ini.
Hari Polwan atau Polisi Wanita di Indonesia diperingati setiap tanggal 1 September.
Tepat hari ini Polisi Wanita atau Polwan Indonesia merayakan hari jadinya ke-72 tahun.
Tak ada salahnya anda mengucapkan Hari Polwan sebagai bentuk rasa terimakasih atas jasanya yang turut menjaga kemananan negara.
Ucapan selamat Hari Polwan juga bisa anda bagikan di beberapa media sosial lho.
Nah berikut beberapa ucapan selamat Hari Polwan yang cocok dijadikan status di WhatsApp, Instagram, Twitter hingga Facebook.
• Kaleidoskop 2019, Polwan Cantik Meninggal Usai Lahirkan Bayi Kembar, Suami Curhat Pilu Kondisi Anak
• VIRAL Polwan Nyamar Jadi Buruh Pabrik & Ajak Menikah Buronan, Lalu Ditangkap Sebelum Pernikahan
 
1. SELAMAT HUT POLWAN ke-72 kepada seluruh Polwan di Kepolisian Negara Republik Indonesia, semoga POLWAN semakin Jaya dan semakin banyak berkiprah dalam mengisi kemerdekaan di Republik Indonesia yg kita cintai dan kita banggakan ini.
2. Selamat HUT POLWAN INDONESIA ke 72 semoga sukses selalu dalam menjaga keamanan dan ketertiban d negara yang kita cintai ini, amin...
3. HBD anggota polwan yg ke 72 ,,,,
4. Keindahan jalanan adlaah ketika melihat anggota polwan mengatur lalu lintas, selamat hari POLWAN...
5. Tugasmu jiwa negara ini,buktikan polwan pejuang hak2 asasi sama dg laki2 tetapi masih jadi ibu2 pertiwi yg melahirkan negarawan sejati"hidup polwan"
 
6. Selamat HUT utk seluruh polwan RI, Semoga pada HUT ke 72 ini kedepannya menjadi polwan yg lebih baik dan semakin jaya.sukses polwan2 dari Sabang sampai Merauke..
7. Semua Polwan itu cantik. Kecuali yang laki.#DirgahayuPolwan
8. Dirgahayu Polwan ke-72! Semoga Polwan menjadi pelopor profesionalisme dalam Polri #DirgahayuPolwan…
9. Selamat Dirgahayu POLWAN #HBDPolwan #DirgahayuPolwan
10. Selamat hari Polwan. I Love Polwan #DirgahayuPolwan
Selamat HUT Polwan ke-72
Sementara itu tahukah anda bagaimana sejarah berdirinya Polwan Indonesia?
Dalam salah satu koleksi Pusat Sejarah Polri 2014 yang berjudul Polisi Wanita dalam Lintasan Sejarah Polri", diceritakan, pasca negara baru merdeka , rakyat krisis akan pendidikan.
Tidak banyak rakyat, termasuk kaum kepolisian, yang memiliki latar pendidikan baik.
Kinerja polisi masih sangat dipengaruhi oleh karakter kerja polisi zaman penjajahan yang keras dan berjarak dengan rakyat.
Namun, pemerintah pada masa itu tahu bahwa sikap keras seperti itu tidak bisa terus diterapkan.
Agar kepercayaan terhadap polisi bisa didapatkan, polisi perlu membangun karakter ramah dan dekat pada rakyat.
Masalah semakin muncul ketika banyak wanita dari Singapura yang melakukan pelarian ke wilayah pemerintahan Indonesia.
Sebelum diperbolehkan masuk, mereka harus melalui pemeriksaan badan terlebih dahulu.
Akan tetapi, mereka menolak dengan keras untuk diperiksa secara keseluruhan oleh polisi laki-laki.
Polisi laki-laki tidak bisa melakukan pemeriksaan badan secara langsung.
Pemeriksaan pun dilakukan dengan bantuan dari istri-istri polri.
Selain itu, tersangka perempuan yang ditangkap dan masuk penjara juga sulit diatasi hanya dengan tenaga polisi laki-laki.
Atas dasar latar belakang itulah, kehadiran polwan menjadi sangat dibutuhkan.
Wanita-wanita terpilih dididik dan melalui proses yang sama dengan polisi laki-laki lainnya.
Sebanyak 25 wanita direkrut untuk diberikan pengetahuan dasar kepolisian sebelum mulai bertugas sebagai polwan.
Namun, tidak ada gelar atau pangkat khusus yang diberikan pada mereka.
Ketika bertugas dan memakai seragam, para polwan hanya diberi gelar Agen Polisi dan tetap dianggap sebagai bagian dari pegawai negeri sipil.
Kemunculan polwan menjadi titik balik karakter kepolisian Indonesia.
Polwan memiliki citra diri yang lebih ramah dan lebih mudah dijangkau.
Polwan jugalah yang berperan dalam memberi masukan kepada polisi laki-laki agar sikap kerasnya dapat dihindari.
Sekolah Polisi Wanita pertama kali didirikan oleh Jawatan Kepolisian Negara pada 1 September 1948 di Bukittinggi.
Sejak saat itu, 1 September diperingati sebagai Hari Jadi Polwan.
 
Sejarah polwan
Pada 1 September 1948, Kesatuan Polisi Wanita di Indonesia resmi dibentuk dengan 6 orang anggota saja.
Keenam anggota tersebut merupakan remaja lulusan sekolah menengah yang telah diseleksi untuk menempuh pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) di Bukittinggi.
Sebelumnya, SPN hanya memiliki murid laki-laki, namun pemerintah RI memberikan mandat untuk membuka pendidikan kepolisian bagi perempuan.
Hal ini dilakukan untuk mengatasi berbagai guncangan yang melanda Indonesia akibat kembalinya Belanda ke negeri ini.
Persoalannya, tidak semua pengungsi perempuan bersedia diperiksa oleh petugas laki-laki, terutama secara fisik.
Kondisi ini cukup menyulitkan, pasalnya bisa saja Belanda mengirimkan wanita pribumi sebagai mata-mata.
Oleh karena itu, pemerintah membutuhkan polisi wanita untuk membantu mengatasi hal ini.
Adapun keenam polwan pertama yang terpilih tersebut adalah Mariana Saanin Mufti, Nelly Pauna Situmorang, Rosmalina Pramono, Dahniar Sukotjo, Djasmainar Husein, dan Rosnalia Taher, semuanya berdarah Minangkabau.
Mengutip jurnal Dharmasena terbitan Pusat Penerangan Pertahanan dan Keamanan (1995), keenam calon petugas wanita itu menjalani pelatihan sebagai inspektur polisi bersama dengan 44 peserta pria.
Mereka juga menjadi anggota Angkatan Bersenjata RI perempuan pertama.
Pada pengujung tahun 1948, terjadi Agresi Militer Belanda II.
Belanda berhasil menduduki Yogyakarta yang saat itu menjadi ibukota RI.
Akibatnya, para petinggi negara seperti Soekarno dan Moh Hatta, serta beberapa orang menteri diasingkan ke luar Jawa.
Ketika pusat pemerintahan di Yogyakarta limbung, Bukittinggi justru unjuk gigi.
Atas restu Presiden Soekarno, Bukittingi menjadi tempat didirikannya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
Keenam polisi wanita itu turut ambil bagian dalam perjuangan mempertahankan pemerintahan darurat di Bukittinggi.
Pada awal 1949, kota Bukittinggi harus dikosongkan lantaran pasukan Belanda semakin mendekat.
Proses pengosongan itu akhirnya dilakukan dengan perlindungan basis pertahanan Kesatuan Brigade Mobil pimpinan Inspektur Polisi Amir Machmud.
Dalam pasukan ini, terdapat tiga orang polisi wanita, yaitu Rosmalina, Jasmaniar, dan Nelly Pauna.(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Ucapan Selamat Hari Polwan 1 September 2020, Bisa Dikirim via Whatsapp, Sejarah Hari Polwan, Dibentuk karena Desakan Perang, Tahun 1948 Hanya Beranggotakan 6 Orang, .
 
							 
                 
											 
											