Breaking News:

Dikira Kancil, Pria Ini Syok Ternyata Tembak Temannya Sendiri, Korban Dipeluk Sekencang-Kencangnya

Dikira kancil, Sobirin histeris yang ditembak ternyata temannya sendiri. Kini rela menyerahkan diri ke polisi.

Editor: Monalisa
Istimewa
Sobirin menyerahkan diri usai tak sengaja tembak temannya hingga tewas saat berburu 

TRIBUNSTYLE.COM - Sobirin (46) tak menyangka kancil yang ditembaknya ternyata adalah temannya sendiri.

Sobirin warga Muara Enim, Sumatera Selatan histeris saat sosok yang ditembaknya ternyata bukan kancil hewan buruannya.

Siapa sangka sosok yang ditembak Sobirin hingga tewas adalah Riswanto temannya sendiri.

Tembakan Sobirin rupanya tepat mengenai bagian leher Riswanto.

Syok melihat temannya bersimbah darah akibat tembakannya, Sobirin langsung lari memeluk korban sekencang-kencangnya.

Sayang, nyawa Riswanto tak tertolong.

VIRAL Video Kapal Feri Temukan Hal Tak Biasa di Laut Lepas, Balita Terapung-apung Naik Balon Unicorn

Sebelum Lompat ke Sungai Musi & Tewas, 2 Remaja Ini Berpelukan, Chat Ancaman Bunuh Diri Jadi Bukti

Jenazah
Jenazah (indiatvnews.com)

Riswanti dinyatakan meninggal dunia saat berada di lokasi kejadian.

Kini akibat kelalaiannya, Sobirin telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Kronologi kejadian

Peristiwa itu berawal saat Sabirin dan Riswan pergi berburu bersama dua teman lainnya.

Empat orang itu kemudian dibagi menjadi dua kelompok.

Saat itu Sabirin dan korban satu kelompok untuk berburu.

Keduanya lantas menyusuri perkebunan sekira pukul 01.00 WIB dini hari.

Kemudian Sabirin dan korban melihat ada mata kancil.

tribunnews
Ilustrasi tewas (Shutterstock via Kompas.com)

Korban meminta pelaku untuk mengejar mata kancil tersebut dan korban sendiri ikut mengejar.

Tak lama kemudian, Sabirin melihat sebuah cahaya yang diduga mata kancil.

Saburin pun menembak kearah sumber cahaya dengan jarak sekitar 20 meter.

Nahasnya, bukan kancil yang tertemba, justru temannya sendiri yang kenda tembak Sabirin.

Sabirin pun terkejut saat mendengar suara teriakan Riswanto.

Seketika Sabirin bergegas berlari menuju asal suara tersebut.

 

Sabirin syok saat melihat ternyata tembakannya mengenai leher Riswanto.

Saat itu Sabirin memeluk tubuh riswanto sekuat-kuatnya.

Kematian 8 Artis Ini Misterius & Bikin Heboh, Ada yang Koma Hingga Meninggal Tanpa Sadarkan Diri

Dilansir dari SriwijayaPost, diketahui bahwa Sabiri sempat pingsan.

"Korban meninggal di tempat karena luka tembak di leher," kata Kapolsek Tanjung Agung AKP Faisal Pangihutan Manalau saat lewat pesan singkat, Jumat (28/8/2020).

Setelah mengetahui korban tewas, Sabirin memberikan kabar itu ke pihak keluarganya.

Selanjutnya, polisi yang mendapatkan kabar kejadian tersebut langsung datang ke lokasi dan mengamankan Sabirin bersama barang bukti senjata api laras panjang yang digunakannya.

"Pelaku ini sudah sering berburu bersama korban.

Ketika itu ia mengaku melihat kancil tapi tak sadar ternyata yang ditembak adalah temannya sendiri," ujar Kapolsek.

Atas perbuatannya, Sabirin diancam dikenakan pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang tewas dengan penjara selama 10 tahun.

"Senjata yang digunakan pelaku adalah senjata rakitan laras panjang milik Almarhum Ayahnya,"katanya.

Dijelaskan Kaposlek, pelaku sebelumnya memang sering pergi berburu menggunakan senapan angin.

"Dari pihak keluarga Korban tidak ingin korban dilakukan Visum dan Autopsi dan pelaku sudah kita amankan karena menyerahkan diri di Polsek Tanjung Agung guna mempertanggung jawabkan perbuatannya yang telah dilakukan,"pungkasnya.

Ingat Simo Hayha Sniper Paling Jitu Sedunia Tembak Mati 705 Orang? Wajah Hancur Kena Tembak Balik

Simo Hayha adalah sniper paling jitu sedunia.

Pada tahun 1939 hingga 1940, Uni Soviet menyerang Finlandia.

Perang pun tak bisa dihindari meski saat itu kondisi tengah bersalju.

Perang yang dipicu oleh serangan kilat pasukan Rusia ke wilayah Finlandia tersebut menyebabkan ratusan nyawa pasukan Rusia tewas di tangan satu orang sniper Finlandia.

Kemampuan bidik para sniper Finlandia sendiri memang terkenal begitu mahir.

Hal ini disebabkan karena sebelum masuk dinas militer, mereka telah terbiasa berburu di hutan pada musim dingin ekstrem.

 Viral Arti Tangisan Calon Prajurit TNI AL, Dinyatakan Lulus Seleksi Bersamaan Kabar Ibunya Meninggal

 Kisah Viral Dokter Handoko Usia Capai 80 Tahun Rela Bekerja untuk Pasien Corona Sampai Jam 3 Pagi

Simo Hayha
Simo Hayha (GRID.ID)

Kompetesi menembak mahir bagi para pemburu yang sering diadakan di desa-desa Finlandia juga menjadi salah satu faktor yang membuat para pemburu Finlandia makin terasah kemampuannya.

Salah satu tokoh sniper legendaris Finlandia yang dalam Winter War mampu membunuh 705 prajurit musuh adalah, Simo Hayha.

Sebelum bergabung dengan militer atau milisi Finlandia pada usia 17 tahun, Simo Hayha dikenal sebagai pemburu ulung.

Puluhan tropi kejuaraan menembak memenuhi ruangan rumah pertaniannya dan tidak mengherankan jika berkat kemampuan menembak jitunya itu.

Simo menjadi semacam malaikat pencabut nyawa bagi pasukan Rusia.

Simo Hayha

rarehistoricalphotos.com ,Simo Hayha

Demikian terkenalnya sepak terjang Simo sebagai sniper di medan tempur Winter War sehingga dirinya mendapat julukan White Death.

Sebagai sniper yang telah ditempa di medan berburu yang ekstrem dan pelatihan sniper secara khusus.

Saat beraksi Simo menggunakan kamuflase serba putih yang warnanya menyatu dengan salju dan senapan sniper M/28 Pystykorva atau senapan buatan Rusia yang sudah dimodifikasi, Mosin Nagant.

Selain bertempur sebagai sniper, Simo juga bertempur selayaknya pasukan infantri menggunakan senapan serbu semi otomatis, Suomi KP/31.

Sebagai sniper Simo berhasil membunuh prajurit Rusia sebanyak 505 personel (confirmed kill) dan saat bertempur menggunakan senapan serbu Suomi KP/31, Simo setidaknya berhasil menumbangkan 200 pasukan Rusia.

Sedangkan dari berbagai front pertempuran lainnya, Simo juga berhasil menembak mati musuh.

Jika digabungkan, jumlah prajurit Rusia yang tewas di tangan Simo bisa lebih dari 800 orang.

Upaya pasukan Rusia untuk membinasakan Simo telah berkali-kali dilakukan baik dengan mengerahkan counter sniper maupun gempuran artileri yang diarahkan ke tempat persembunyiannya.

Tapi Simo yang ketika beraksi tidak menggunakan teleskop dan hanya mengandalkan pembidik pisir besi memang sulit ditemukan.

Kendati tidak menggunakan teleskop yang bisa memantulkan cahaya dan menjadi panduan countersniper Rusia yang terus mengincarnya.

Simo mampu menembak tepat sasaran pada jarak lebih dari 400 meter.

Simo Hayha
 War History, Simo Hayha

Hampir semua countersniper Rusia yang dikerahkan tewas ditangan Simo.

Selain tanpa senapan sniper berteleskop, berkamuflase lengkap serba putih salju.

Saat menembak Simo juga berusaha untuk tidak menggoyahkan salju di depannya sehinga posisi tetap diam.

Taktik lainnya adalah ketika beraksi Simo biasa mengulum salju sehingga uap yang keluar dari napasnya teredam dan gagal terdeteksi oleh teleskop countersniper Rusia.

Tapi setelah membunuh ratusan musuh, Simo terhantam juga peluru di bagian rahang kiri yang kemudian menghancurkan pipinya.

Dari luka yang didapat Simo mengindikasikan bahwa penembaknya merupakan sniper Rusia yang pernah mendapat pelatihan saat PD I.

Tembakan yang tepat masuk mulut dan kemudian menghancurkan kepala bagian belakang merupakan ciri khas tembakan mematikan para sniper selama PD I.

Simo yang kemudian ditolong oleh rekannya dianggap sudah tewas karena luka tembak yang dialami nyaris menghancurkan sebagian wajahnya.

Tapi setelah menjalani perawatan Simo pulih lagi meskipun wajahnya telah berubah.

Satu minggu setelah Winter War berakhir melalui perjanjian damai, Simo yang sadar dari komanya ternyata tidak mengalami kerusakan pada syaraf sehingga bisa hidup normal.

Militer Finlandia yang dipimpin oleh Field Marshal Carl Gustaf Emil Mannerheim memberikan penghargaan tinggi bagi Simo dengan menaikkan pangkat dari yang semula Kopral menjadi Letnan Dua.

Pasca PD II Simo yang sudah pulih seratus persen menjadi pahlawan legendaris bagi Finlandia dan kembali menekuni kegemaran sebagai pemburu.

Dalam kesempatan tertentu, Simo berburu bersama Presiden Finlandia saat itu, Urho Kekkonen.

Simo yang hidup hingga usia 96 tahun meninggal pada tanggal 1 April 2002 dan dimakamkan di kawasan Hamina.

Ia hanya berkomentar singkat, ‘’selalu latihan’’ ketika ditanya tentang kepiawaian menembak.

Sedangkan Simo juga hanya berkomentar singkat, ‘’Saya melakukan apa yang telah saya pelajari dan sebisa yang dapat saya lakukan’’ sewaktu ditanya tentang komentarnya terhadap korbannya yang mencapai ratusan jiwa.

Sebagian artikel ini sudah tayang di TribunnewsBogor.com dan Intisari.grid.id dengan judul Pengakuan Pria Tak Sadar Tembak Teman saat Berburu: Korban Tewas di Lokasi, Awalnya Dikira KancilMengenal Simo Hayha, Sniper Paling Mematikan dalam Sejarah Perang, Tembak Mati 705 Pasukan, 'Pensiun' Setelah Wajahnya Hancur Tertembak

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
SobirinMuara EnimSumatera SelatanRiswantotembak
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved