Berita Terpopuler
POPULER Sudah Dapat BLT Rp 600 Ribu? Segera Cek, Jika Belum Langsung Lengkapi Syarat Ini
Beredar screenshot SMS notifikasi internet banking dari pekerja swasta yang sudah dapat BLT total Rp 1,2 juta.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Bantuan Langsung Tunai bagi pekerja swasta bergaji di bawah Rp 5 juta yang dinantikan-nantikan akhirnya cair juga.
Sebanyak 2,5 juta pekerja swasta yang memenuhi syarat hari ini telah mendapat BLT dari pemerintah sebesar Rp 1,2 juta.
BLT Rp 1,2 juta tersebut langsung ditransfer pemerintah ke rekening pekerja swasta yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek.
Pencairan dana BLT tersebut dibuktikan dengan adanya kiriman pesan singkat via SMS pada setiap pekerja swasta yang memenuhi syarat.
Bagi pekerja swasta yang belum mendapatkan BLT, BPJS Ketenagakerjaan menghimbau untuk segera melengkapi persyaratan.
Pasalnya penyaluran ini akan dilakukan secara bertahap.
• JANGAN Sampai Anda Termasuk! 4,5 Juta Pekerja Swasta Tak Dapat BLT Rp 600 Ribu, Segera Cek Namamu
• SIAP-SIAP Cek Rekening! BLT Rp 600 Ribu Pekerja Swasta Ditransfer Hari Ini, Begini Cara Cek Nama

Sementara itu, beberapa pekerja pun mengabarkan mereka sudah mendapat BLT sebesar Rp 1,2 juta tersebut.
Di media sosial beredar screenshot SMS notifikasi internet banking dari mereka yang mengaku telah menerima bantuan Rp 600 ribu per bulan.
Uang bantuan senilai Rp 1,2 juta untuk 2 bulan telah ditransfer ke rekening penerima sejak, Rabu (26/8/2020) kemarin.
Mereka yang telah menerima bantuan sejak Rabu kemarin hingga Kamis hari ini masuk dalam gelombang pertama.
Berikut ini salinan isi SMS notifikasinya.
"Trx Rek. xxx : SUBSIDI GAJI PEKERJA BATCH 1 Rp. 1.200.000 26/8/2020 17:09:14."
"27/08/2020 11:22 Pada No. Rek xxx ada dana mask sebesar IDR1.200.000,00. Saldo akhir: IDR xxx. Berita: 0820532737 Subsidien Gaji Pekerja Batch 1."



Apakah Anda sudah menerima?
Jika belum, tunggu gelombang berikut karena akan dilakukan secara bertahap.
Cek, apakah Anda terima?
Masyarakat dapat mengecek secara mandiri, kira-kira apakah namanya ada dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan atau tidak.
Dikutip dari laman resmi BPJS Ketenagakerjaan, berikut cara cek BPJS Ketenagakerjaan untuk status kepesertaan:
1. Aplikasi BPJSTK Mobile ( BPJSTKU Personal Service )
- Peserta harus mengunduh aplikasi BPJSTK Mobile di Android, iOS, dan BlackBerry.
- Setelah mengunduh, peserta harus melakukan registrasi terlebih dahulu untuk mendapatkan PIN.
- Syarat registrasi di aplikasi BPJSTK Mobile antara lain Nomor KPJ (ada di kartu BPJS Ketenagakerjaan), NIK e-KTP, dan tanggal lahir, dan nama.
- Setelah terdaftar dan login, peserta dapat mengetahui status kepesertaan BP Jamasostek.
- Kemudian pilih di "Kartu Digital".
- Setelah muncul tampilan kartu digital BPJS Ketenagakerjaan, klik di tampilan tersebut, bagian bawah akan terlihat status kepesertaan BPJS TK (aktif/tidak aktif).
2. Website sso.bpjsketenagakerjaan.go.id (sso.bpjsketenagakerjaan.go.id login)
Cara cek status kepesertaan dan saldo JHT (cek BPJS Ketenagakerjaan) bisa dilakukan melalui laman sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.
- Masuk ke https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/.
- Masukkan alamat email di kolom user.
- Masukkan kata sandi.
- Setelah masuk, pilih menu layanan.
Apabila belum terdaftar di laman tersebut, bisa melakukan registrasi dengan cara:
- Masuk ke https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.
- Pilih menu registrasi.
- Isi formulir sesuai dengan data nomor KPJ Aktif, nama, tanggal lahir, nomor e-KTP, nama ibu kandung, nomor ponsel, dan email.
- Apabila berhasil, kamu akan mendapatkan PIN.
- PIN dikirim melalui email dan SMS dari nomor ponsel yang didaftarkan.
3. Kirim SMS
Cara melalui SMS sebenarnya diperuntukkan untuk mengecek besaran saldo JHT.
Pengecekan saldo JHT juga bisa digunakan sekaligus untuk mengetahui apakah status kepesertaannya masih aktif atau tidak.
Ketik pada layar HP: DAFTAR(spasi)SALDO#Nomor KTP#NAMA#Tanggal lahir#Nomor peserta, kemudian kirim SMS? ke 2757.
Untuk tanggal lahir gunakan format dd-mm-yy.
4. Datang ke kantor cabang
Cara cek status kepesertaan yang paling tradisional adalah datang langsung ke kantor BPJS Ketenagakerjaan.
Peserta BPJS Ketenagakerjaan juga harus membawa persyaratan untuk mengecek kepesertaan yakni KTP dan Kartu Kepesertaan.
• BLT Rp 600 Ribu Diluncurkan Hari Ini, Jika Belum Dapat, Bisa Jadi Syarat Ini Belum Terpenuhi
Sementara itu penyaluran BLT bagi pekerja swasta sudah dilakukan
melalui transfer ke rekening pekerja mulai Rabu (26/8/2020) kemarin.
Tahap pertama penyaluran ditujukan kepada 2,5 juta karyawan penerima manfaat.
"(Dana bantuan) sudah mulai masuk rekening pekerja peserta BP Jamsostek yang memenuhi kriteria sejak Rabu (26 Agustus 2020) kemarin," kata Deputi Direktur Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan ( BP Jamsostek ), Irvansyah Utoh Banja, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/8/2020).
Utoh mengatakan, uang yang ditransfer kepada 2,5 juta pekerja tersebut sebesar Rp 1,2 juta.
"(Dana yang disalurkan sebesar) Rp 1,2 juta sekali transfer," ujar dia.
Data tahap pertama sebanyak 2,5 juta karyawan telah disampaikan BP Jamsostek kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pada 24 Agustus 2020.
BP Jamsostek akan menyampaikan data ke Kemnaker setiap minggunya.

Menurut Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto, sebanyak 2,5 juta pekerja ini merupakan gelombang pertama dari total 10,8 juta nomor rekening yang telah tervalidasi.
Validasi oleh BPJS Ketenagakerjaan terhadap data penerima manfaat dilakukan melalui tiga tahap.
Gelombang berikutnya untuk transfer dana bantuan subsidi gaji akan segera dilakukan secara bertahap hingga seluruh rekening pekerja yang telah tervalidasi dapat menerima haknya.
Sementara itu, hingga Rabu (26/8/2020), total rekening yang diterima BPJamsostek mencapai 13,8 juta, di mana nomor rekening yang telah tervalidasi sebanyak 10,8 juta data.
"Terkait dengan proses validasi yang cukup detail ini, kami minta kepada perusahaan untuk segera, baik yang belum mengirimkan maupun yang melakukan konfirmasi ulang, agar mengirimkan kepada kami paling lambat tanggal 31 Agustus 2020," kata Agus Susanto dalam keterangan resmi, Kamis (27/8/2020).
Dihubungi secara terpisah, Kepala Seksi Pemberitaan Humas Kemnaker, Dicky Risyana mengatakan, target penerima manfaat BSU berjumlah 15,7 juta orang.
Setelah penyaluran tahap pertama ini, pihaknya menargetkan bantuan akan disalurkan tiap minggu kepada sedikitnya 2,5 juta penerima manfaat.
"Tahap 1 (sebanyak) 2,5 juta. Perminggu ditargetkan minimal 2,5 juta tersalurkan," ujar dia.
Sebagian artikel ini sudah tayang di TribunJambi.com dengan judul BUKTI Bantuan Upah Rp 1,2 Juta Sudah Cair! Bagi yang Belum Simak Ketentuan BPJS Ketenagakerjaan Ini