Breaking News:

Virus Corona

AKIBAT Trump 'Memaksa' Sekolah Belajar Tatap Muka, 2000 Siswa AS Tertular Corona Dalam 2 Minggu Ini

Lebih dari 2.000 siswa sekolah di Tennessee dinyakan positif terkena virus corona dalam dua minggu terakhir sejak sekolah dibuka kembali.

Editor: Galuh Palupi
beaconschoolsupport.co.uk
New normal di sekolah tahun ajaran baru 2020 

TRIBUNSTYLE.COM - Benarkah belajar tatap muka di sekolah aman meski sudah menerapkan protokol kesehatan?

Peristiwa yang terjadi di Amerika Serikat ini mungkin bisa menjadi pertimbangan.

Hingga saat ini, kasus corona di Negara Paman Sam mencapai 5,7 juta kasus.

Di AS, juga ada 176.000 kasus kematian.

Ilustrasi virus corona anak
Ilustrasi virus corona anak (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Dengan begini, AS masih menjadi negara dengan kasus positif Covid-19 dan kasus kematian terbanyak di dunia.

UPDATE Virus Corona Nasional 20 Agustus: 144.945 Kasus, 98 Ribu Sembuh, DKI Jakarta 551 Kasus Baru

Walau begitu, Presiden AS Donald Trump tetap ingin membuka seluruh sekolah di AS.

Trump ingin sektor pendidikan dibuka kembali sama seperti sektor lain seperti ekonomi dan pariwisata.

Bahkan Trump mengatakan akan memotong dana bantuan kepada sekolah-sekolah yang tidak mau membuka kembali sekolah.

Akibatnya sejumlah sekolah di AS pun dilaporkan membuka kembali sekolah dan mengizinkan para siswa kembali belajar bersama.

Walau begitu, pemerintah setempat tetap menjalankan protokol kesehatan.

Di mana semua siswa akan diminta memakai masker dan menjaga jarak sosial.

Hanya saja hasilnya tak baik.

Dilansir dari fox.com pada Kamis (20/8/2020), lebih dari 2.000 siswa sekolah di Tennessee dinyakan positif terkena virus corona dalam dua minggu terakhir sejak sekolah dibuka kembali.

Angka tersebut membentuk sekitar 10 persen dari total kasus di seluruh negara bagian.

Menurut Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), kasus positif Covid-19 di antara anak-anak usia sekolah meningkat tajam.

POPULER Rahasia di Balik Pemilihan Paskibraka Pembawa Baki, Tahun Ini Beda Karena Pandemi Corona

Artinya, jika semakin banyak anak yang tertular virus, berarti semakin besar risiko belajar di sekolah.

Mereka pun meminta sekolah segera beralih  ke pembelajaran virtual (online) seperti sebelumnya.

Sebab, pembukaan sekolah kembali bisa sangat berbahaya.

“Berhenti mengizinkan sekolah kembali dibuka," kata Dr. Alex Jahangir kepada News4.

"Itu sama sekali bukan ide yang bagus bagi siswa atau guru untuk mengajar anak-anak kita. Itu membahayakan nyawa mereka."

"Semua jenjang dari SD sampai perguruan tinggi harus berhenti. Kembali saja ke pembelajaran online."

"Saya pikir hanya itu yang bisa kita lakukan sekarang." 

Diketahui, Tennessee menempati urutan ke-11 sebagai negara bagian dengan kasus virus corona terbanyak di AS.

Ada sekitar 137.800 kasus positif dan 1.452 kasus kematian.

UPDATE Virus Corona Dunia 20 Agustus 2020

 Update kasus corona dunia per Kamis (20/8/2020) berdasarkan worldometers.info.

Pandemi corona hingga kini masih terus melanda berbagai negara di dunia.

Kasus Covid-19 di seluruh dunia pun terlihat semakin meningkat dari hari ke hari.

Dilansir TribunStyle.com dari worldometers.info pukul 07.00 WIB, kasus Covid-19 di seluruh dunia Kamis (20/8/2020) yakni mencapai 22,555,670 kasus.

Sementara itu kematian akibat Covid-19 kini berjumlah 789,948 jiwa.

Bukan hanya jumlah kasus dan kematian, angka pasien sembuh juga mengalami kenaikan.

Saat ini tercatat 15,288,425 orang sembuh dari Covid-19.

 MAKIN SUSAH Cari Kerja di Masa Pandemi Corona? Intip Strategi Ini, Fokus Resume & Perkuat Skill Ini

Kasus corona di dunia per Kamis 20 Agustus 2020
Kasus corona di dunia per Kamis 20 Agustus 2020 (worldometers.info)

Amerika Serikat, Brazil, dan India hingga kini masih menjadi 3 negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi.

Berdasarkan data Kamis pagi, jumlah kasus Covid-19 di Amerika Serikat telah melebihi 5,6 juta kasus.

Berikut ini TribunStyle.com rangkum 10 peringkat negara berdasarkan jumlah kasus corona:

1. Amerika Serikat

Jumlah kasus = 5,698,722

Meninggal dunia = 176,283

Sembuh = 3,060,156

2. Brazil

Jumlah kasus = 3,460,413

Meninggal dunia = 111,189

Sembuh = 2,615,254

3. India

Jumlah kasus = 2,835,822

Meninggal dunia = 53,994

Sembuh = 2,096,068

4. Rusia

Jumlah kasus = 937,321

Meningal dunia = 15,989

Sembuh = 749,423

5. Afrika Selatan

Jumlah kasus = 596,060

Meninggal dunia = 12,423

Sembuh = 491,441

6. Peru

Jumlah kasus = 549,321

Meninggal dunia = 26,658

Sembuh = 374,019

7. Meksiko

Jumlah kasus = 531,239

Meningal dunia = 57,774

Sembuh = 363,307

8. Kolombia

Jumlah kasus = 502,178

Meningal dunia = 15,979

Sembuh = 326,298

9. Chili

Jumlah kasus = 390,037

Meningal dunia = 10,578

Sembuh = 364,285

10. Spanyol

Jumlah kasus = 387,985

Meningal dunia = 28,797

Sembuh = N/A

China saat ini berada di posisi 34 dengan total 84,888 kasus.

Jumlah kesembuhan di China tercatat sebanyak 79,685 orang.

Sementara Indonesia terlihat berada pada urutan 23 dengan total 144,945 kasus. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Intisari Online dengan judul 'Dipaksa Trump Kembali ke Sekolah, Lebih dari 2.000 Siswa Dinyatakan Positif Covid-19 dalam 2 Minggu Terakhir, 'Berhenti Membahayakan Nyawa Anak-anak''

Sumber: Intisari
Tags:
Amerika SerikatcoronaCovid-19Donald Trump
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved