Breaking News:

Viral Hari Ini

Penemuan Jenazah Multazam di Gunung Piramid, Butuh Waktu 9 Jam Sebelum Berhasil Dievakuasi

Penemuan jenazah Multazam di gunung Piramid, petugas butuh waktu sekitar sembilan jam hingga akhirnya berhasil evakuasi karena jalur yang terjal.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Delta Lidina Putri
Kompas.com/Dok. Pos SAR Basarnas Jember, Instagram @awin_langsingdikit/@hanifalam5
Proses evakuasi Multazam pendaki yang ditemukan tewas di Gunung Piramid. 

TRIBUNSTYLE.COM - Berselang setahun setelah tragedi tewasnya pendaki Thoriq Rizki Maulidan, kini remaja 18 tahun bernama Multazam, juga dikabarkan meninggal dunia di Gunung Piramid, Bondowoso, Jawa Timur.

Pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) itu ditemukan tewas setelah jatuh terpeleset ketika hendak turun dari puncak Gunung Piramid, Minggu (9/8/2020) pagi.

Jenazah ditemukan setelah tim dari Basarnas, Polri, TNI, BPBD, relawan, dan masyarakat melakukan pencarian.

Korban ditemukan meninggal dengan posisi tubuh tertelungkup sekitar pukul 14.45 WIB.

Butuh waktu sekitar sembilan jam untuk mengevakuasi jenazah tersebut hingga ke posko 1.

Akhirnya, jenazah Multazam berhasil dievakuasi pada Minggu (9/8/2020) malam sekira pukul 23.45 WIB.

Tragedi Naas Pendaki Thoriq Terulang, Remaja 18 Tahun Tewas Terpeleset Seusai Foto di Gunung Piramid

Termasuk Thoriq, Ini 9 Kisah Tragis Pendaki Gunung: Tewas Kena Longsor, Hipotermia, Terseret Arus

Tim TRC BPBD Jember saat proses pencarian korban Multazam yang jatuh dari Gunung Piramid.
Tim TRC BPBD Jember saat proses pencarian korban Multazam yang jatuh dari Gunung Piramid. (Kompas.com/Istimewa)

Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke RSD dr. Koesnadi Bondowoso menggunakan ambulans.

Jalur Ekstrem

Proses evakuasi jenazah Multazam menempuh waktu sekira sembilan jam karena jalur yang dilewati cukup ekstrem.

Tim evakuasi harus membuka jalur yang jarang dilewati untuk membawa pulang tubuh Multazam.

"Jalurnya sangat esktrem, tim evakuasi lewat bawah," kata Koordinator Pos SAR Basarnas Jember, Prahista Dian, dikutip dari Kompas.com.

Petugas tidak melewati jalur utama, melainkan lewat jalur bagian bawah Gunung Piramid di mana terdapat tebing jurang.

"Antara berangkat dan balik tidak sama, turun ke bawah lewat sungai, tidak naik ke atas lagi," sambungnya.

Selain itu, petugas evakuasi korban juga terkendala masalah pencahayaan.

Hal itu lantaran proses evakuasi berlangsung hingga malam hari.

Proses evakuasi jenazah Multazam yang jatuh dari Gunung Piramid Bondowoso.
Proses evakuasi jenazah Multazam yang jatuh dari Gunung Piramid Bondowoso. (Dok. Pos SAR Basarnas Jember via Kompas.com)

Kronologi Meninggalnya Multazam

Sementara itu, Sekretaris BPBD Bondowoso, Adi Sunaryadi, menjelaskan kronologi kejadian.

Diketahui ada lima pendaki yang mendaki Gunung Piramid, Sabtu (8/8/2020).

Mereka bermalam dengan mendirikan camp atau tenda.

"Pukul 16.00 wib mereka mendaki Gunung Piramid dan bermalam mendirikan camp," tutur Adi dikutip dari Kompas.com.

Keesokan harinya, Minggu (9/8/2020) sekitar pukul 06.00 WIB, tiga anak termasuk Multazam naik ke puncak Piramid untuk berfoto.

Ketika turun dari Puncak Piramid, Multazam terpeleset sekitar pukul 08.00 WIB.

Ia jatuh ke tebing sebelah utara.

Thoriq pendaki yang dilaporkan hilang di gunung Piramid.
Thoriq pendaki yang dilaporkan hilang di gunung Piramid. (Instagram @pendakilawas)

Kejadian Serupa Setahun Sebelumnya, Thoriq Meninggal di Gunung Piramid

Sebelumnya, setahun yang lalu, seorang pendaki lainnya pernah mengalami kejadian serupa.

Pendaki yang sempat dinyatakan hilang dan ditemukan tewas di jurang Gunung Piramid itu bernama Thoriq Rizki Maulidan.

Thoriq Rizki, remaja yang baru saja lulus dari bangku SMP 4 Bondowoso, mendaki Gunung Piramid pada Minggu (23/6/2019).

Ia mendaki bersama tiga orang rekannya, Rizki, Syafril dan Pungki Pranata.

Di Gunung Piramid, tiga orang pendaki naik untuk melihat sunset.

Sedangkan salah seorang di antara mereka yakni Syafril memilih berhenti karena lelah dan menunggu di tiga rekannya di bawah.

Ketiga pendaki itu kemudian sampai di atas dan memutuskan turun pada sore hari.

Ketika itu, Thoriq berjalan paling depan.

Lantaran kondisi berkabut tebal, dua rekan Thoriq tak bisa melihatnya dengan jelas.

Ketika kedua rekannya sampai di bawah, Thoriq tak kunjung kembali. Kejadian itu kemudian dilaporkan pada warga sekitar.

Thoriq dinyatakan hilang sejak Selasa (25/6/2019).

Menerima laporan itu, tim SAR gabungan mencari keberadaan Thoriq.

Jasad Thoriq ditemukan pada Jumat (5/7/2019) siang.

Jenazahnya dievakuasi oleh tim SAR gabungan dari jurang sedalam 400 meter di Gunung Piramid.

Polisi memastikan, mayat itu adalah Thoriq.

"Setelah kami lakukan autopsi, juga ada pihak keluarga, jenazah tersebut adalah Thoriq," kata Wakapolres Bondowoso Kompol David Subagio, Sabtu (6/7/2019).

Jenazah kemudian diserahkan pada keluarga untuk dimakamkan. (TribunStyle.com/Gigih Panggayuh, Kompas.com/Bagus Supriadi)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setelah 9 Jam, Jenazah Multazam Akhirnya Berhasil Dievakuasi dari Gunung Piramid".

BACA JUGA:

Kronologi Pendaki Tewas di Gunung Lawu, Jenazah Ditemukan Tanpa Pakaian di Jurang Sedalam 7 Meter

Kronologi Hilangnya Pendaki Gunung Guntur Hingga Kembali Ditemukan di Sumber Air

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Gunung PiramidMultazamBondowosoJawa TimurThoriq Rizki Maulidan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved