Breaking News:

Idul Adha 2020

Daging Kambing Bisa Bantu Turunkan Berat Badan dalam Waktu Singkat, Simak Cara Penyimpanannya

Berikut penjelasan daging kambing bisa membantu turunkan berat badan, simak cara penyimpanan daging agar tak mudah busuk.

TribunStyle.com/kolase ; freepik.com/ dashu83, Bustle
Daging kambing bisa bantu turunkan berat badan 

TRIBUNSTYLE.COM - Dalam perayaan Idul Adha 1441 H, umat muslim seluruh dunia merayakan hari raya kurban dengan berbagai hidangan.

Mulai dari menu berkuah, bersantan, hingga berbakaran hampir mengisi setiap rumah.

Saking banyaknya daging kurban yang diterima, tidak semua daging dimasak dalam sekali proses.

Banyak masyarakat menyimpannya dalam kulkas agar bisa diolah dalam beberapa menu dikemudian hari.

Tidak sedikit juga dari kita yang langsung memilih memasaknnya menjadi olahan abon yang bisa bertahan hingga hitungan bulan.

Meski begitu, menu masakan olahan seperti rendang, tongseng dan tengkleng tetap jadi yang terfavorit.

Daging kambing mejadi salah satu daging yang paling banyak dikonsumsi masyarakat di Idul Adha ini.

Daging kambing
Daging kambing (freepik.com/ dashu83)

5 Resep Aneka Olahan Daging Kurban Idul Adha 2020: Sup Iga, Sate Kambing hingga Rawon yang Lezat

5 Resep Aneka Masakan Idul Adha 2020, Makan Daging Sapi dan Kambing Jadi Lebih Lezat: Steak, Sate

Nah, tahukan kamu jika daging kambing baik untuk pola makan diet seseorang?

Dikutip dari nakita.grid.id, daging kambing sangat baik dikonsumsi untuk orang yang sedang melaksanakan diet.

Pasalnya daging kambing ini kaya akan vitamin B.

Vitamin B ini sangat membantu tubuh untuk melakukan pembakaran lemak secara cepat dan alami.

Selain itu, daging kambing juga terbukti sangat rendah lemak jenuh.

Tak hanya itu, daging kambing sangat kaya akan protein.

Jadi daging kambing sangat cocok dikonsumsi bagi orang yang sedang diet.

Nah itu dia manfaat daging kambing yang memang terbukti baik untuk membakar lemak, serta cocok untuk dikonsumsi saat diet.

Tapi ingat mengonsumsinya tetap jangan terlalu berlebih.

Daging kambing
Daging kambing (speakleapp.com)

Lantas bagaimana cara menyimpan daging kambing atau daging pada umumnya yang tepat?

 Meski sudah dimasak dalam suhu tinggi, mengonsumsi daging sapi maupundaging kambing yang telah busuk tetap berisiko membuat seseorang mengalami keracunan makanan.

Bakteri pada daging yang busuk mungkin saja akan mati akibat panas yang dihasilkan saat proses memasak.

Namun, masalahnya, bakteri tersebut bisa jadi telah meninggalkan racun pada daging, sehingga dapat menyebabkan keracunan.

Maka dari itu, Anda perlu menyimpan daging sapi maupun daging kambing secara tepat agar tetap sehat dan higienis.

Berikut ini adalah cara menyimpan daging agar tidak mudah busuk:

1. Daging jangan dicuci dulu

Melansir Buku Hidangan Lezat: Daging Sapi dan Kambing (2013) oleh Tim Dapur Esensi, apabila belum akan dimasak, daging sebaiknya jangan dicuci terlebih dahulu untuk kemudian disimpan di dalam kulkas.

 Mencuci daging sapi maupun kambing ketika akan disimpan hanya akan menambahkan kandungan air pada daging tersebut.

 Menyimpan daging yang berair padahal akan membuat daging lebih mudah mengalami freezer burn.

 Freezer burn adalah kondisi yang terjadi ketika makanan telah rusak oleh dehidrasi dan oksidasi, karena udara mencapai makanan.

 Daging yang mengalami freezer burn akan terlihat mongering.

Selain itu, proses pencucian membuat daging rentan terkontaminasi bakteri lain yang berasal dari tempat pencucian maupun air itu sendiri.

2. Segera masukkan daging ke kulkas

Daging mentah, baik itu daging sapi, kambing, atau ayam akan lebih baik jika tidak disimpan terlalu lama di suhu ruangan.

Terlebih lagi, daging hanya ditaruh di sembarang tempat.

Jika demikian, bukan tidak mungkin daging dapat terkontaminasi berbagai bakteri, termasuk Salmonella penyebab tipes dan E. coli yang dapat menyebabkan diare hingga infeksi usus serius.

Seperti diketahui, suhu sendiri bisa sangat memengaruhi pertumbuhan mikroorganisme.

Jadi, penting untuk segera memasukkan daging ke dalam kulkas, setidaknya 1 jam setelah diperoleh.

Pada temperatur dingin, mikroorganisme pembusuk tidak aktif, sehingga daging yang disimpan tidak mudah rusak.

3. Potong kecil daging sebelum disimpan

Sebelum disimpan, daging sapi maupun kambing sebaiknya dipotong-potong terlebih dahulu menjadi bagian yang lebih kecil.

Tindakan ini punya beberapa manfaat.

Misalnya, daging yang berukuran lebih kecil tentu akan lebih mudah dicairkan daripada yang besar.

Selain itu, memotong daging menjadi lebih kecil akan meminimalkan kontak daging lain yang belum akan diolah dengan tangan yang mungkin saja telah tekontaminasi bakteri bibit penyakit.

4. Bungkus daging dengan plastik

Sebelum disimpan di lemari es, daging sebaiknya dibungkus dengan plastik agar permukannya tidak “kering” atau mengalami freezer burn, terlebih lagi jika daging tersebut memiliki kadar lemak yang tinggi.

Membungkus daging dengan plastik atau wadah tertutup juga bisa menghindarkan daging terkontaminasi bakteri dari bahan makanan lain selama disimpan dalam lemari es.

5. Simpan di dalam freezer agar lebih tahan lama

Agar lebih tahan lama, daging perlu disimpan di dalam freezer dengan suhu kurang dari –12 derejat Cesius.

Melansir Buku Aneka Olahan Daging Sapi: Sehat, Bergizi, dan Lezat (2005) oleh Ir. Hj. Komariah, MSi dkk, pembekuan telah diakui sebagai suatu cara yang sangat bagi untuk pengawetan daging.

Cara ini akan menghasilkan lebih sedikit perubahan yang tidak diinginkan dari sifat daging, baik kualitas maupun rasanya.

Sebagian besar nilai gizi daging akan dipertahankan selama pembekuan dan hanya zat makanan yang larut dalam air yang akan hilang bersama cairan daging (drip) selama proses pencairan kembali.

Apabila cara pembekuan dan penyimpanannya benar, kerusakan warna, aroma, dan sari minyak akan lebih kecil.

Pembekuan pada temperature di bawah –10 derajat Celsius, sebagian besar kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas mikroba dan enzim akan berkurang.

Lama penyimpanan maksimum daging sapi yang dianjurkan, yakni sebagai berikut:

2 bulan pada temperatur -12 derajat Celsius

4 bulan pada temperatur –18 derajat Celsius

8 bulan pada temperatur -24 derajat Celsius

12 blan pada temperatur -30 derajat Celsius

6. Daging jangan dicairkan di suhu ruangan

Jika ingin mengolah daging yang sudah dibekukan dalam freezer, jangan dicairkan di suhu ruangan.

Daging yang sudah bersentuhan dengan udara luar akan mulai bereaksi terhadap bakteri.

Sebagai solusi, pindahkan daging ke chiller terlebih dahulu agar daging mencair tanpa kehilangan suhu dinginnya.

(TribunStyle.com / Triroessita Intan, nakita.grid.id, kompas.com / Irawan Sapto Adhi)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
daging kambingIdul Adha 1441 Hdietberat badan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved