Idul Adha 2020
Umat Muslim Dilarang Berpuasa di Hari Tasyrik 11,12,13 Dzulhijjah, Berikut 4 Amalan yang Dianjurkan
Berikut alasan umat muslim dilarang berpuasa di hari Tasyrik 11, 12, 13 Dzulhijjah, lakukan 4 amalan yang dianjurkan.
Penulis: Triroessita Intan
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Berikut alasan umat muslim dilarang berpuasa di hari Tasyrik 11, 12, 13 Dzulhijjah, lakukan 4 amalan yang dianjurkan.
Hari Tasyrik jatuh pada 11-13 Dzulhijjah 1441 H, atau 1-3 Agustus 2020.
Pada hari tasyrik, umat Islam tidak diperbolehkan untuk menjalankan puasa.
Dikutip dari tribunjogja.com, menurut Wakil Sekretaris PWNU DIY, Ustaz Muhajir, dilarangnya berpuasa pada hari Tasyrik karena hari tersebut merupakan hari yang harus dirayakan.
"Pada masa itu, kita (umat muslim) melakukan perayaan maka hendaklah mengikuti perayaan tersebut, karena itu hari-hari makan dan minum," jelasnya kepada TRIBUNJOGJA.COM, pada Sabtu (25/07/2020).
• 8 Tips Olah Daging Kurban Idul Adha agar Cepat Empuk, Cukup dengan Nanas, Jahe Hingga Rendaman Teh
• 9 Tips Mudah Hilangkan Bau Prengus Daging Kambing, Hanya Gunakan Jeruk Nipis, Cuka Hingga Nanas
Dilarangnya berpuasa pada hari Tasyrik pun dijelaskan dalam beberapa hadis, berikut kutipannya:
1) Sabda Rasulullah SAW dalam HR. Abu Daud terkait hari Tasyrik :
عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَوْمُ عَرَفَةَ وَيَوْمُ النَّحْرِ وَأَيَّامُ التَّشْرِيقِ عِيدُنَا أَهْلَ الإِسْلاَمِ وَهِىَ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ (رواه أبو داود)
Artinya: “Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir, bahwa Rasulullah SAW bersabda: hari Arafah (9 Dzul Hijjah), hari Idul Adha (10 DzulHijjah) dan hari-hari Tasyrik merupakan hari raya kita umat Islam. Hari-hari tersebut merupakan hari makan dan minum.” (HR. Abu Daud).
2) Ibnu Rajab dalam bukunya Lathaif al-Ma’arif menjelaskan alasan keharaman berpuasa pada hari Tasyrik:
نهي عن صيام أيام التشريق لانها أعياد للمسلمين مع يوم النحر، فلا تصام بمنى ولا غيرها عند جمهور العلماء خلافا لعطاء في
قوله: إن النهي يختص بأهل منى.
Di mana kutipan berikut menjelaskan, larangan berpuasa pada hari Tasyrik karena hari raya umat Islam, disamping hari raya kurban.
Oleh sebab itu, menurut mayoritas ulama, tidak diperbolehkan berpuasa di Mina maupun di tempat lain.
3) Hadis riwayat Ka’b bin Malik pun menjelaskan terkait hari Tasyrik
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – بَعَثَهُ وَأَوْسَ بْنَ الْحَدَثَانِ أَيَّامَ التَّشْرِيقِ فَنَادَى: أَنَّهُ لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلاَّ مُؤْمِنٌ . وَأَيَّامُ مِنًى أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ.
Artinya: "Bahwasannya Rasulullah SAW mengutus Ka'ab da Aus bin Al Hasadasan pada hari-hari Tasyrik. Lalu beliau memanggul (seraya mengatakan) bahwa tidak ada yang dapat masuk surga kecuali orang mukmin, dan hari-hari Mina (hari Tasyrik) adalah hari-hari makan dan minum". (HR.Muslim)
Hadis-hadis tersebut sangat jelas menggambarkan bahwa pada hari Idul Adha dan tiga hari setelahnya yang disebut hari Tasyrik adalah hari dilarang berpuasa.
Ustaz Muhajir menjelaskan lagi, pada masa itu (hari Tasyrik) masih disunahkannya untuk menyembelih hewan kurban.
Oleh karena itu, umat Islam seluruhnya, baik kaya atau miskin akan menyantap daging hewan kurban tersebut.
Meski demikian, umat muslim masih bisa menjalankan sejumlah amalan mulia lainnya.
Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta, M Hasbullah Agus Sumarno, menyampaikan empat amalan yang dianjurkan pada hari Tasyrik.
Berikut empat amalan di hari Tasyrik, yang dikutip dari YouTube Tribunnews.com, Kamis (30/7/2020):
1. Memperbanyak Syukur Nikmat
Hasbullah menyebut, segala pemberian dari Allah SWT merupakan sebuah karunia.
Sehingga, semua karunia yang diberikan tersebut harus disyukuri.
"Apapun yang diberikan oleh Allah adalah karunia, baik itu sifatnya kesehatan maupun kekayaan," ujarnya.
Allah berfirman:
لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
La in syakartum la azidannakum wala in kafartum inna adzabi lasyadid
Artinya:
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."
Selain bersyukur, umat Islam juga harus menerima segala ketentuan dari Allah SWT.
"Pada hari itu karena hari raya, maka harus disyukuri apa yang diberi."
"Terima apa adanya, senantiasa menerima ketentuan Allah, dan memaksimalkan segala kebaikannya," terang dia.
2. Meningkatkan Taat dan Takwa
Selanjutnya, Hasbullah mengatakan, hari Tasyrik menjadi momen untuk meningkatkan ketaatan kepada Allah.
"Hari Tasyrik adalah rangkaian dari Yaumul Qadhiyah."
"Di mana itu merupakan ujian dan cobaan, terutama bagi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail," katanya.
"Kita disarankan untuk senantiasa meningkatkan taat kepada Allah."
"Hal itu agar memiliki nilai yang sama atau setidaknya mendekati para nabi-nabi yang luar biasa ketaatan dan ketakwaannya," jelas Hasbullah.
3. Perbanyak Doa dan Zikir
Menurutnya, hari Tasyrik menjadi waktu dijabahnya doa.
Sehingga, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak berdoa dan berzikir.
"Hari Tasyrik adalah saat sa'atul ijabah. Maka perbanyak berdoa, dan berzikir," ucapnya.
"Hari Tasyrik merupakan hari dijabah doa. Maka perbanyak lah doa apa yang kau kerjakan," lanjut dia.
4. Silaturahmi
Pada hari Tasyrik, umat Islam juga dianjurkan untuk bersilaturahmi dengan kerabat.
Silaturahmi yang dimaksud yakni saling mengunjungi, untuk mempererat tali persaudaraan.
Namun di tengah pandemi Covid-19, sebaiknya silaturahmi tersebut dilakukan melalui media sosial.
"Kunjungi lah keluarga kita, saudara kita, untuk menambah tali persahabatan," pungkasnya.
(TribunStyle.com/Triroessita Intan, Tribunjogja.com/Nanda Sagita Ginting, Tribunnews.com/Nuryanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Mengapa Hari Tasyrik Dilarang untuk Berpuasa? Berikut Penjelasannya Menurut Syariat Islam dan Hari Tasyrik 11, 12, dan 13 Dzulhijjah: Umat Islam Dilarang Puasa, Berikut 4 Amalan yang Dianjurkan