Disinggung Psikolog Soal Kemungkinan Tetap Menikah Setelah Pandemi, Jessica Iskandar: Insyaallah
Di depan psikolog Poppy Amalya, Jessica Iskandar bocorkan nasib pernikahannya yang sempat tertunda karena pandemi.
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Di depan psikolog Poppy Amalya, Jessica Iskandar beberkan perasaan saat pernikahannya dengan Richard Kyle tertunda karena pandemi. Ibunda El Barack juga akhirnya bocorkan nasib pernikahannya ke depan. Seperti apa?
Teka-teki asmara Jessica Iskandar dan Richard Kyle memang sedang hangat diperbincangkan.
Dalam beberapa waktu terakhir hubungan keduanya banyak disebut-sebut sedang merenggang.
Selain mulai jarang memposting kebersamaan, Jessica Iskandar dan Richard Kyle juga telah saling unfollow Instagram.
Nasib pernikahan yang telah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari pun kini menjadi perhatian banyak orang.
Tak sedikit warganet yang mendoakan Jessica dan Richard agar dapat bersatu.
Baru-baru ini psikolog Poppy Amalya tampak mengunggah momen saat dirinya menemui Jessica.
• Reaksi Jessica Iskandar Soal Richard Kyle yang Kerap Dituding Pansos, Jedar: Ya Udah Biarin Aja
• Terawang Hubungan Jessica Iskandar dan Richard Kyle, Mbak You Akui Sempat Ditegur Jedar Lewat WA

Hal itu terekam dalam YouTube Poppy Amalya yang diunggah pada Kamis (23/7/2020).
Kepada Poppy, Jessica pun sempat membeberkan bagaimana nasib pernikahannya ke depan.
"Nah sekarang kaitannya sama ke depan, rencana kamu apa nih Jes? Tetap akan melaksanakan pernikahan setelah Covid?," tanya Poppy.
Mendengar pertanyaan itu Jessica pun sempat terdiam cukup lama.
"Insyaallah," jawab Jessica.
Ibunda El Barack itu lantas menatap Poppy dengan tersenyum.
"Oke agak lama ya jawabnya, tapi memang itu sebuah proses ya Jess," kata Poppy.
Sebagai informasi, Jessica Iskandar dan Richard sejatinya menggelar pernikahan pada 22 Maret 2020 di Bandung.
Namun karena pandemi corona, keduanya memilih untuk memundurkan tanggal demi kebaikan bersama.

Kepada Poppy, Jessica pun menceritakan perasaannya saat tahu pernikahannya harus diundur karena Covid-19.
"Perasaan kamu apa pada saat pending pernikahan?," tanya Poppy.
"Waktu itu sedih banget, kecewa, stress, soalnya kan mungkin udah disiapinnya setahun.
Terus harus dibatalin kan nyess juga gitu," beber Jessica.
Saat merasa sedih hingga stress gara-gara pernikahan dibatalkan, Jessica tergolong orang yang tidak meluapkanya secara blak-blakan.
"Kamu pada saat punya perasaan kayak gitu, kamu lakukan apa? Apa kamu mengungkapkan atau memendam?," tanya Poppy.
"Memendam kayaknya, tapi diomongin juga sebenarnya. Fifty fifty lah.
Aku kan gak pernah meluapkan kayak misalnya di syutingan ada karakter yang dikit-dikit marah, aku gak gitu.
Ya menahan sendiri bersama orang-orang terdekat," kata Jedar, sapaan akrab Jessica Iskandar.

Beberapa waktu lalu Jedar memang sempat mengalami kondisi takikardia atau gangguan irama jantung.
Hal itu diakibatkan tiroid Jedar yang terlalu banyak memproduksi yodium sehingga jantung dipacu lebih cepat.
Setelah mendengar cerita Jedar, Poppy kemudian memberikan analisisnya.
"Karena kaitannya sama jantung Jess, jadi kalau misalkan bagian jantung yang terkena, tubuh itu kan memberikan informasi nih ke kita.
Jadi seluruh tubuh nih kalau misalkan bagiannya punggung nih, itu ada beban.
Jadi kalau kita sakit punggung kamu ngambil beban orang atau kamu dikasih beban tanggung jawab yang berat.
Kalau sakitnya bagian jantung, biasanya karena ada kemarahan yang dipendam.
Kalau misalnya sampai imunitas tubuh yang terserang, tiroid itu imun kan? kalau imun biasanya ada kesedihan.
Jadi Jess, secara psikologis kamu tuh ada kemarahan dan ada kesedihan yang kamu pendam berkaitan sama pendingnya acara pernikahan.
Nah berarti sekarang kamu harus me-release itu," terang Poppy.
"Iya, udah relese juga sih, udah gak apa-apa," tutur Jedar. (TribunStyle.com/Febriana)
BACA JUGA:
• Masih Saling Unfollow, Richard Kyle Tulis Pesan untuk El Barack, Jessica Iskandar Ikut Berkomentar
• Dikabarkan Putus dengan Jessica Iskandar, Richard Kyle Bawa Kado Istimewa di Ulang Tahun El Barack