DONGKOL Pasangan Berhubungan Badan di Semak, Nenek Ini Ambil Kayu Lalu Pukul-pukul Bokong Keduanya
Jengkel pada pasangan berhubungan badan di semak-semak, nenek ini ambil kayu lalu pukul-pukul bokong keduanya sampai lari terbirit-birit!
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dongkol dan geregetan pada pasangan remaja yang asyik berhubungan badan di semak-semak dekat rumahnya, nenek ini langsung ambil kayu lalu memukul bokong pria yang sedang asyik masyuk dengan pasangannya.
Si perempuan juga kena sasaran pukulan. Pahanya juga tak luput dari pukul.
Kisah unik ini viral di Rusia. Ya seorang nenek di Rusia menjadi perbincangan, setelah dia memukul pasangan yang ketahuan berhubungan badan di semak-semak dengan papan.
Peristiwa ini dilaporkan terjadi di Stavropol, sebuah kota yang berlokasi di Region Stavropol Krai, dan direkam oleh tetangga sekitar.
Saksi mata mengungkapkan si nenek, dikenal sebagai "Nyonya Irina", menemukan ada pasangan yang berhubungan seks di semak-semak.
Dilansir The Sun Kamis (16/7/2020), dia kemudian mempersenjatai diri dengan papan dan mendekati pasangan itu untuk memberi mereka pelajaran.

• ISTRI Syok Pergoki WhatsApp Suami Ajak Berhubungan Badan Perempuan Lain, Terciduk Teman Makan Teman
• MALAM PERTAMA Berujung Maut, Mempelai Wanita Meninggal Saat Hubungan Badan, Dokter Ungkap Sebabnya
• 11 VIDEO Hubungan Badan yang Bikin Bintang Panas Mia Khalifa Dihantui Dosa Sampai Mati: Sangat Hina!
Sementara si pria tengah berada di atas pasangannya, Nyonya Irina memukulkan papan yang dipegangnya ke bokong dan meneriaki mereka.
Tentu saja, pasangan ini terperanjat ada yang memergokinya.
Namun bukannya berhenti, pasangan ini malah melanjutkan aksinya.
Mereka pikir nenek-nenek energi memukulnya tak sebesar orang yang masih muda.
Namun si nenek kemudian beralih ke si perempuan.
Nyonya Irina memukul paha wanita itu sembari terus memaki pasangan yang berbuat tak senonoh di dekat rumahnya.
Nyonya Irina memberi pukulan terakhir kepada mereka sebelum pergi.
Tetangga yang merekam tertawa ketika si nenek kembali ke rumahnya.
Psikolog keluarga, Natalya Panfilova, kepada Vzglyad mengatakan, reaksi Irina dalam pandangannya sangat wajar karena dia marah dengan situasi tersebut.