Berita Terpopuler
POPULER Fakta Luka Tusuk Tembus Paru Yodi Prabowo & 2 Orang Mengobrol dekat Lokasi Pembunuhan
Babak baru penyelidikan pembunuhan Yodi Prabowo editor Metro TV: polisi menyelidik sebab tenggorokan robek. Juga misteri 2 orang dekat TKP pembunuhan.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM, JAKARTA - Babak baru pembunuhan Yodi Prabowo editor Metro TV, polisi menyelidiki tenggorokan Yodi Prabowo yang robek, luka di dada hingga tembus paru serta teka-teki identitas 2 orang yang mengobrol di dekat lokasi pembunuhan almarhum Yodi Prabowo.
Siapakah 2 orang tersebut?
Editor MetroTV Yodi Prabowo diduga menjadi korban pembunuhan.
Sebab, ada sejumlah luka tusuk senjata tajam yang ditemukan ditubuh Yodi Prabowo.
Saat ini, jasad Yodi Prabowo telah dikebumikan di TPU Sandratex, Ciputat Timur, Tangerang Selatan setelah menjalani proses otopsi oleh petugas.

Olah TKP dilaksanakan di pinggir Tol JORR, Pesanggarahan, Jakarta Selatan juga melibatkan anjing pelacak K9 untuk mencari bukti dan jejak pelaku.
Sementara itu, berdasarkan hasil otopsi jasad Yodi Prabowo, korban tewas akibat luka parah dibagian leher dan dada korban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Yodi Prabowo tewas akibat luka senjata tajam di leher dan dadanya.
Bahkan, bagian tenggorokan Yodi Prabowo sampai robek akibat luka tusuk yang dilakukan oleh pelaku.
"Luka di leher itu mengakibatkan robek di tenggorokan. Itu yang membuat korban meninggal dunia," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Senin (13/7/2020).
Luka parah bukan hanya pada bagian leher korban saja.
Namun, tusukan di dada sebelah kiri Yodi Prabowo juga menembus hingga ke paru-paru korban.
"Untuk luka di dada itu sampai menembus tulang iga dan paru-paru," ujar dia.
Anjing Pelacak Datangi Warung
Anjing pelacak mengendus barang bukti pisau yang ditemukan dekat jasad Yodi untuk mencari jekak pelaku.
Setelah dua kali pelacakan, anjing tersebut berhenti di sebuah warung kopi di dekat Danau Kapalio di Jalan Batako, Ulujami.
Warung tersebut berada di dekat lokasi penemuan jasad Yodi Prabowo.

Menurut Amir (41) pemilik warung mengatakan, warung kopinya tutup sejak pukul 18.00 WIB.
Ia juga mengaku tidak pernah melihat sosok Yodi mampir di warungnya.
Sementara, peristiwa dugaan pembunuhan Yodi Prabowo terjadi pada Rabu (8/7/2020) dini hari.
"Nggak pernah lihat saya ada orang Metro TV duduk atau beli apa pun di sini," kata Amir di warungnya, Minggu (12/7/2020) mengutip Tribun Jakarta.
Pemilik Warung Lihat 2 pemuda
Amir kembali bercerita dimalam sebelum jasad korban ditemukan warga.
Menurutnya, ia sempat melihat dua orang pemuda sedang nongkrong di depan warungnya pada Selasa malam lalu.
Amir mengatakan dua remaja tersebut merupakan warga setempat.
"Ya mereka anak-anak muda yang tinggalnya di sekitar sini juga. Kadang-kadang bawa temannya," ujar dia.

Ia menuturkan keberadaan kedua remaja itu di warungnya tidak berlangsung lama.
Pasalnya, saat waktu menunjukkan pukul 21.00, ia langsung meminta dua remaja itu untuk pulang.
"Namanya lagi PSBB gini kan nggak boleh ada kerumunan."
"Kebetulan saya juga Satgas di sini, kalau ada orang ngumpul-ngumpul ya saya usir," tutur Amir.
Dua remaja tersebut, terang Amir, berinisial E dan R alias D. Kabarnya, mereka juga telah diperiksa polisi.
"Sudah diperiksa kayaknya kemarin, diinterogasi. Kemarin saya diminta beritahu rumahnya," ucap Amir.
23 saksi diperiksa
Polisi sejauh ini sudah memeriksa 23 orang saksi guna mengungkap kematian editor MetroTV, Yodi Prabowo.
"Tim penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap 23 orang saksi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Senin (13/7/2020).
Menurut Yusri, mayoritas saksi yang diperiksa adalah orang-orang terdekat korban.
"Selain itu orang-orang yang memang dianggap perlu oleh penyidik untuk diambil keterangannya, termasuk orang kantornya," jelas dia.
Rencana Menikah
Diberitakan sebelumnya, kekasih Yodi Prabowo (26), Suci Fitri Rohmah (24) mengungkapkan kesedihan atas meninggalnya editor Metro TV itu.
Suci tidak menyangka, angan-angan membina rumah tangga bersama Yodi Prabowo telah pupus.
Ia belum sepenuhnya mempercayai bahwa kekasihnya tewas mengenaskan dengan penuh luka di tubuhnya.
Keduanya padahal telah merencanakan pernikahannya.
Diungkapkan Suci, ia dan Yodi telah merencanakan pernikahannya di tahun 2022.
Kendati demikian, rencana pernikahan tersebut harus pupus.
"Tahun 2022 rencana mau menikah, masih pembicaraan dan menetapkan tanggalnya," kata Suci usai menghadiri prosesi pemakaman almarhum di TPU Wakaf Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (11/7/2020).
Suci juga mengungkap sosok almarhum.
Semasa hidup, Yodi dikenal pendiam di mata teman-temannya.

Namun, dikatakan Suci, almarhum merupakan sosok yang perhatian kepadanya.
Saking perhatian yang diberikan, almarhum tak segan-segan cerewet kepadanya saat sedang jatuh sakit.
"Anaknya baik, kalau sama orang lain dia pendiam, tapi sama pacarnya dia cenderung bawel, lebih perhatian."
"Kalau ada keluhan sakit dia kayak mama saja, bawel banget," ungkapnya.
Suci pun mengaku sempat berkomunikasi sebelum Yodi Prabowo ditemukan terbujur kaku.
Namun, ia tak menyangka komunikasi tersebut dilakukan untuk yang terakhir kalinya.
"Jam 10 Hari Selasa (7/7/2020) dia kasih kabar, tapi saya bales Rabu (8/7/2020) pagi, dan itu hanya ceklis saja. Sempat bilang hp eror," bebernya.
Suci menuturkan, pacarnya itu sempat menunjukkan sikap yang tak biasa kepadanya.
Kata Suci, kekasihnya itu mengaku sedang memiliki masalah.
Namun, Yodi Prabowo belum sempat menceritakan masalah itu kepada Suci.
"Sempat dia ngomongnya agak ngawur, dia sempat bilang kalau nanti aku enggak ada, kamu sedih enggak? Aku jawab apaan sih? Istigfar," ungkap Suci.
"Sempat almarhum bilang kayak ada masalah, cuma dia belum berani cerita ke saya."
"Saya bilang ceritain ke teman atau siapa yang kamu percaya biar lega," lanjutnya.
Usai komunikasi itu, Suci mengaku tak lagi dapat berkomunikasi dengan almarhum.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul 2 Luka Tusuk Tewaskan Editor Metro TV Yodi Prabowo: Tenggorokan Robek, Pisau Menembus Paru-paru, .
Penulis: Annas Furqon Hakim