Breaking News:

Virus Corona

BERAWAL Cuma Cek Bisul, Jenderal Andika Perkasa Kaget Terungkap Ribuan Kena Corona di Secapa TNI AD

Penyebab terungkapnya ribuan orang di Secapa TNI AD Bandung terbukti positif virus corona ternyata, berawal dari cek bisul.

YouTube TNI AD
Jenderal Andika Perkasa dan problem Covid-19 di Secapa TNI AD Bandung 

TRIBUNNEWSMAKER.COM, BANDUNG - Penyebab terungkapnya ribuan orang di Secapa TNI AD Bandung terbukti positif virus corona ternyata, berawal dari cek bisul.

Berikut penjelasan Kepala Staf Angkatan Darat / KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa selengkapnya ....

Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bandung, Jawa Barat, melonjak tajam.

Salah satu penyebabnya, akibat adanya klaster baru dari Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) yang berlokasi di Jalan Hermanah, Kota Bandung.

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, terungkapnya ribuan orang di Secapa AD terkonfirmasi Covid-19 berawal ketika dua orang siswa melakukan pemeriksaan bisul dan tulang belakang di Rumah Sakit Dustira, Cimahi.

Namun saat dilakukan rapid test dan swab tes ternyata justru dinyatakan positif Covid-19.

"Jadi tepatnya dua pekan lalu adalah laporan pertama dari komandan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat kepada saya hari Sabtu juga. Diawali dari ketidaksengajaan sebenarnya.

UPDATE SITUASI Terkini di Secapa TNI AD Bandung Setelah 1.262 Positif Corona, Warung Toko Tetap Buka

Positif Virus Corona Tanpa Gejala, Seorang Ibu Berhasil Lahirkan 3 Bayi Kembar dan Lawan Covid-19

Suasana di depan Gerbang Secapa AD, Jalan Hegarmanah, Kota Bandung, Kamis (9/7/2020) malam.
Suasana di depan Gerbang Secapa AD, Jalan Hegarmanah, Kota Bandung, Kamis (9/7/2020) malam. (Tribun Jabar/ Ery Chandra)

Jadi ada dua prajurit atau perwira siswa yang berobat ke Rumah Sakit Dustira," ujar Andika saat konferensi pers di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (11/7/2020).

"Yang satu keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi dan satu lagi masalah tulang belakang. Tapi ternyata mereka diswab dan positif," terang Andika

Rapid Test Massal

Karena tak ingin kembali kecolongan, setelah mendapat laporan itu Andika langsung memerintahkan semua anggotanya yang berada di Secapa AD untuk dilakukan rapid test massal.

Sebanyak 1.400 alat rapid test juga didatangkan langsung dari Jakarta saat itu juga.

Setelah rapid test dilakukan, ternyata saat itu ada sebanyak 187 orang dinyatakan reaktif.

Untuk memastikannya, alat VTM untuk melakukan swab test kembali dikirimkan.

Ratusan orang yang dinyatakan reaktif tersebut dilanjutkan melakukan swab test dan akhirnya terkonfirmasi positif.

"Dari situ kita ingin yakinkan, kita lakukan swab. Saya kirim VTM kepada Kakesdam. VTM itu adalah alat untuk swab. Nah, saya kirim kemudian dilakukan swab, dilakukan tes di laboratorium PCR dari situlah akhirnya ditemukan," ujar dia.

Berawal dari temuannya itu, jumlah kasus Covid-19 di Secapa AD terus membengkak.

Dari awalnya hanya ratusan orang yang terkonfirmasi, data terbaru tercatat telah mencapai 1.280 orang di Secapa AD dinyatakan positif corona.

Dari jumlah itu, terdiri dari 991 perwira siswa, 289 staf atau anggota, serta keluarga dari Secapa AD. 

KSAD Jenderal Andika Perkasa dan istri
KSAD Jenderal Andika Perkasa dan istri (Tribunnews.com)

Jenderal Andika: Ada Anak Kecil yang Juga Kena Covid-19 di Secapa TNI AD

Hal tersebut dikatakan Jenderal Andika Perkasa saat menggelar jumpa pers di Makodam III/Siliwangi, Cimahi, Jawa Barat, Sabtu (11/7/2020).

Ia pun merinci 1.280 orang yang terpapar Covid-19 tersebut.

Menurut Jenderal Andika Perkasa, di Secapa TNI AD ada seorang anak kecil yang terpapar virus corona.

Anak tersebut merupakan anak dari anggota Secapa AD dan Staf yang bertugas di Secapa AD.

Ada 283 anggota Secapa AD dan Staf yang terpapar dan enam orang anggota keluarga yang turut terpapar.

Totalnya ialah 289 orang di luar Perwira Siswa (Pasis).

"Ada 1.280 orang yang terpapar Corona di Secapa AD. Rinciannya, 991 merupakan Pasis dan 289 gabungan anggota keluarga, anggota Secapa AD dan Staf," kata Jenderal TNI Andika Perkasa (11/7/2020).

Enam orang anggota keluarga tersebut, termasuk anak kecil dikatakan KSAD tidak menunjukkan gelaja Covid-19.

Kondisi secara fisik dalam keadaan baik.

Andika Perkasa juga mengatakan bahwa ada sekira 800-an staf yang ada di Secapa AD.

Sementara, jumlah Pasis secara keseluruhan ialah 1.198 orang.

Sebanyak 1.198 Pasis tersebut sebelum terpapar corona, disebarkan di 29 barak.

Dari ribuan Pasis tersebut, ada 207 Pasis yang tidak terpapar virus Corona.

Sementara, jumlah orang yang terpapar positif Covid-19 di Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom) yang bermarkas di Kota Cimahi ialah sebanyak 101 Prajurit.

KSAD merinci, dari Pusdikpom ada 25 orang staf Pusdikpom dan 76 siswa yang terpapar Corona.

Sebelum ke Kodam III/Siliwangi, KSAD terlebih dahulu menemui ribuan anggotanya di Secapa AD dan mengakhiri kunjungannya, KSAD menyambangi Pusdikpom di Kota Cimahi.

Dalam kesempatan tersebut, KSAD pun mengungkap kronologi singkat diketahuinya ribuan orang di lingkungan Secapa AD terpapar virus corona atau Covid-19.

Menurut Jenderal Andika, dirinya sekira dua minggu yang lalu menerima laporan dari Komandan Secapa TNI AD soal adanya dua orang perwira siswa (Pasis) yang positif Covid-19 setelah menjalani swab test.

"Diawali ketidaksengajaan dua orang Pasis (Perwira Siswa) yang berobat ke Rumah Sakit Dustira karena keluhan infeksi bisul dan satu lagi ada keluhan pada tulang belakang, keduanya di-swab dan dinyatakan positif corona," kata Jenderal TNI Andika Perkasa.

Setelah ditemukannya dua orang Pasis yang positif corona, KSAD langsung memberikan bantuan berupa 1.250 alat rapid tes.

Total siswa Secapa TNI AD ialah 1.198 orang, kelebihan jumlah alat rapid tes diperuntukkan untuk pelatih dan staf yang tentunya memiliki kontak langsung dengan siswa.

Hasil rapid tes tersebut, ditemukan 187 orang yang reaktif.

Kemudian dilakukan swab tes untuk meyakinkan kondisi kesehatannya.

"Jumlah orang yang sempat dirawat di rumah sakit pada saat itu, ada 30 orang, beberapa kategori ringan. Dari 30 orang itu, per hari ini sisa 17 orang lagi yang dirawat di rumah sakit Dustira. Rinciannya 16 orang positif tanpa gejala dan 1 orang sudah negatif namun masih dirawat karena masalah TBC Paru," katanya.

Saat menggelar konferensi pers di Makodam III/Siliwangi, Sabtu (11/7/2020) KSAD menjelaskan informasi terkini, bahwa masih ada 296 orang yang menunggu hasil swab yang kedua kalinya.

"Jika ada yang sudah negatif, maka masih dikembalikan ke Secapa TNI AD, kami sudah menyiapkan tempat yang terpisah, namun masih di lingkungan Secapa," katanya.

Saat berkunjung ke Secapa AD (11/7/2020), KSAD mengaku memberikan motivasi langsung kepada penghuni Secapa TNI AD yang terpapar virus corona.

Ia meminta agar sesama prajurit saling memberikan semangat agar bisa sembuh.

Sudah Membaik 

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan kondisi 17 orang terkait cluster Covid-19 Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat yang dirawat di Rumah Sakit Dustira sudah membaik.

Adapun berdasarkan laporan yang diterima, sebanyak 17 orang tersebut sudah tidak mengalami demam dan batuknya sudah mulai mereda.

"17 yang dirawat di Rumah Sakit Dustira, saat ini kondisi yang dirawat sudah membaik," kata Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Kamis (9//2020).

Berdasarkan informasi sebelumnya, sebanyak 1.262 orang yang terdiri dari peserta didik maupun pelatih Secapa TNI AD terkonfirmasi positif Covid-19.

Data tersebut didapatkan menurut hasil pemeriksaan yang dilakukan sejak 29 Juni 2020.

Dalam hal ini, Kodam 3 Siliwangi telah melakukan upaya karantina wilayah dan isolasi kepada seluruh peserta didik dan pelatih yang dinyatakan positif Covid-19 dengan pemantauan yang sangat ketat.

"Dilaporkan untuk pemantauan hari ini, semuanya dalam keadaan baik, dan secara ketat, kompleks ini kita karantina sehingga, tidak diizinkan ada yang keluar/masuk baik, yang dari dalam maupun, yang dari luar," ujar Achmad Yurianto.

Lebih lanjut, Achmad Yurianto yang juga menjabat sebagai Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI mengatakan masyarakat tidak perlu panik.

Sebab penanganan sudah dilakukan dengan baik sesuai standar prosedur Badan Kesehatan Dunia (WHO) oleh Dinas Kesehatan provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kota Bandung, dan Kesehatan Kodam 3 Siliwangi.

"Karena itu, saudara-saudara sekalian, kita tidak perlu mengkhawatirkan ini, dan kita bisa mengendalikannya dengan baik," kata Achmad Yurianto.  (TribunStyle.com/*) 

Sebagian isi artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Jenderal TNI Andika Perkasa Buka Data Keluarga Secapa AD Kena Covid-19, Ada Anak yang Positif Corona

Dan di Kompas.com dengan judul "Kronologi Terungkapnya 1.280 Orang di Secapa AD Terjangkit Covid-19"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Andika Perkasavirus coronaSecapaCovid-19KSAD
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved