Breaking News:

Virus Corona

PRIA Ini Ketularan Corona Setelah Hadiri Hajatan Lalu Meninggal, Curhat Terakhir di Facebook Viral

Thomas Macias meninggal karena Covid-19 usai menyatakan penyesalannya telah menghadiri sebuah pesta sosial media Facebook

Kolase TribunStyle.com/globalnews.ca/Gustavo Lopez via NBC News
Thomas Macias meninggal karena Covid-19 usai menyatakan penyesalannya telah menghadiri sebuah pesta setelah pencabutan peraturan pembatasan sosial di media sosial Facebook 

TRIBUNSTYLE.COM - Pria positif Covid-19 asal Amerika Serikat ini meninggal sehari setelah unggah penyesalannya di media sosial usai menghadiri sebuah pesta.

Melansir Global News, pria asal California ini meninggal karena terinfeksi virus corona sehari setelah mengatakan penyesalannya.

Pria bernama Thomas Macias (51) ini menghadiri pesta setelah peraturan pembatasan karantina dicabut di daerahnya.

Dari pengakuan saudara iparnya Gus Lopez kepada CBS News, dia telah mengisolasikan diri.

Lopez mengatakan bahwa Thomas juga mengidap diabetes.

Nekat Nge-Teh di Warung, Bekas Infus Pasien Corona Bikin Pelanggan Lain Kabur Hingga Lupa Tak Bayar

Thomas Macias meninggal karena Covid-19
Thomas Macias meninggal karena Covid-19 (globalnews.ca)

"Dia menderita diabetes, jadi dia melakukan semua yang bisa dilakukan saat karantina.

Dia juga memakai masker jika harus pergi keluar," kata Lopez.

Setelah pencabutan peraturan pembatasan sosial, Thomas pergi ke sebuah pesta.

“Kemudian ketika dia mendengar pembatasan dicabut, segalanya menjadi lebih ringan, seorang teman dari dia membuat barbekyu.

"Jadi dia berkata, 'OK, ini kesempatan saya untuk melihat teman-teman saya," tandas Lopez.

Namun, setelah menghadisi pesta pada pertengahan Juni, Thomas mulai merasakan sakit.

"Kita bisa melihat dia sedang tidak enak badan.

“Dia sedikit berkeringat. Dia menganggap sakitnya ini karena diabetes yang diidap," kata Lopez.

Setelah mendapatkan telepon dari salahs atu pengunjung pesta, ia mengatakan bahwa mereka positif Covid-19 setelah dilakukan tes.

Kemudian Thomas memutuskan untuk melakukan tes juga.

Pada 18 Juni, Thomas dinyatakan positif virus corona.

Menurut NBC News, salah satu teman yang datang pada pesta tersebut mengaku tidak adanya gejala yang menjurus pada Covid-19.

Dua hari berselang, Thomas menyatakan penyesalannya di sosial media Facebook.

Ia menulis,"Saya pergi keluar beberapa minggu yang lalu dan saya dinyatakan positif virus corona."

"Karena kebodohan saya ini bisa membahayakan kesehatan ibu dan saudara perempuan serta keluarga saya.

Ini merupakan pengalaman yang sangat menyakitkan," tulis Thomas.

Thomas Macias menyampaikan penyesalannya karena menghadiri pesta di Facebook beberapa hari sebelum dia meninggal karena COVID-19.
Thomas Macias menyampaikan penyesalannya karena menghadiri pesta di Facebook beberapa hari sebelum dia meninggal karena COVID-19. (Gustavo Lopez via NBC News)

Pria 51 tahun juga mengingatkan bahwa hal tersebut bukanlah sebuah gurauan belaka.

"Ini bukan lelucon. Jika Anda harus keluar, pakailah topeng dan menerapkan social distancing," tambahnya.

Pada 21 Juni, Thomas dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulan dan memasang ventilator pada dirinya.

Nahas, nyawanya tak tertolong dan ia meninggal hari itu juga.

Seorang pejabat Kantor Vital Records Riverside mengonfirmasi kepada NBC News bahwa Thomas meninggal karena Covid-19.

Semasa hidupnya, Thomas bekerja sebagai sopir truk dan belum menikah atau punya anak.

Ia tinggal bersama ibu, dua saudara perempuan, keponakan-keponakannya.

"Dia akan melakukan apa saja untuk semua orang," kata Lopez.

Sebuah situs GoFundMe dibuat untuk mengumpulkan uang untuk biaya pemakaman Thomas.

Uang yang terkumpulkun melebihi target yang dibuat sebelumnya.

Uang terkumpul sejumlah 15.000 USD atau Rp 218 juta.

Padahal target awal hanya 10.000 USD atau Rp 145,3 juta.

Bukannya Menjadi Hari Bahagia, Mempelai Pria di India Meninggal dan 111 Orang Positif Virus Corona

Pernikahan membawa petaka, pengantin meninggal dunia dan setidaknya ada 100 tamu undangan positif Covid-19.

Kejadian tersebut terjadi di Negara Bagian Bihar, India.

Pesta pernikahan itu dilangsungkan pada 15 Juni lalu.

Bukan menjadi hari yang berbahagia karena pengantin pria meninggal dunia dengan gejala Covid-19.

Melansir AFP, para pejabat Bihar mengatakan bahwa pengantin pria yang berusia 26 tahun sudah mengalami gejala Covid-19 saat pernikahan berlangsung.

Namun, ia meninggal dua hari setelah acara penikahannya tersebut.

Ilustrasi pernikahan
Ilustrasi pernikahan (codepen.io)

Kepala petugas medis Patna, Raj Kishor Chaudhary mengatakan, ada sejumlah orang yang dinyatakan positif virus corona.

"Sejauh ini 111 orang yang menghadiri pesta pernikahan dan pemakaman dinyatakan positif.

"Orang-orang (tamu) lain telah diidentifikasi dan diisolasi," katanya.

Namun dokter tidak yakin jika pengantin pria tersebut yang tidak disembuntikan identitasnya itu merupakan sumber penularan.

Lantas petugas medis menelusuri dan melacak kasus yang membuat jumlah positif Covid-19 meningkat.

Pengantin pria diketahui seorang insinyur perangkat lunak yang bekerja di New Delhi.

Ia pun kembali ke rumah yang berada di Bihar sepekan sebelum pernikahan.

Sejak saat itu ia sudah menunjukkan gejala Covid-19.

Sang mempelai pria tersebut sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit.

Namun ia meminta pulang karena akan melangsungkan pernikahan.

Hal buruk pun terjadi, dua hari setelah pernikahan ia meninggal dunia.

Pada saat itu, belum ada yang mengetahui apakah dia terinfeksi virus corona atau tidak.

Pernikahannya tersbeut dihadiri setidaknya ada 300 orang tamu undangan serta di pemakaman ada 200 orang.

Namun, sejauh ini untuk keluarga mempelai pria maupun wanita tidak ada yang dinyatakan positif virus corona.

Semua yang terinfeksi merupakan tamu yang menghadiri pernikahan dan pemakaman.

Otoritas Bihar, India, menyelidiki kemungkinan pelanggaran aturan menjaga jarak sosial saat pernikahan dan pemakaman.

Aturan yang berlaku yakni, pernikahan tidak boleh dihadiri lebih dari 50 orang dan untuk pemakaman hanya 20 orang. (TribunStyle.com/Nafis)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
virus coronaCovid-19Amerika SerikatFacebook
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved