Tragis! Siswi SMP Diperkosa Hingga Tewas, Ternyata Gara-gara Utang Narkoba Sang Ayah Rp 2,1 Juta
Nasib tragis siswi SMP asal Jambi. Diperkosa dan dibunuh teman orangtuanya gara-gara sang ayah hutang narkoba Rp 2,1 juta.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Gara-gara ulah sang ayah yang menjadi pecandu narkoba, seorang siswi SMP di Jambi harus meregang nyawa hingga tewas.
Berpamitan hendak belajar kelompok, seorang siswi SMP berinisial M (16) malah ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan.
M tewas berlumuran darah dalam keadaan setengah telanjang di sebuah kebun karet di Sarolangun, Jambi.
Rupanya, remaja itu diperkosa dan dibunuh oleh teman ayahnya, Ikhsan, lantaran sang ayah memiliki utang narkoba terhadap pelaku sebesar Rp 2,1 juta.
Kapolres Sarolangun AKBP Deny Heryanto mengemukakan, kejadian itu berlangsung 15 April 2020.
Awalnya, tersangka pergi ke rumah ayah korban. Namun, ia hanya bertemu dengan M.
• Kisah Miris Istri Lihat Langsung Suami Meninggal Ditembak Begal di Depan Matanya, Bawa Kabur Motor
• DERITA MEMILUKAN Gadis 13 Tahun Diperkosa Sepupu hingga Hamil, Begitu Melahirkan Diperkosa Mertuanya
Lihat Foto, Kapolres Sarolangun, AKBP Deny Heryanto saat jumpa pers kasus pembunuhan sadis di Sarolangun dengan menghadirkan pelaku pembunuhan siswi SMP di Sarolangun. (Tribun Jambi/ Wahyu Herliyanto)
Saat ditanya di mana keberadaan sang ayah, M menjawab tidak tahu.
Jawaban M membuat tersangka tak puas. Tersangka kemudian diam-diam membuntuti anak temannya itu.
M dibuntuti ketika hendak belajar kelompok dengan rekan sekelasnya. Saat itu, M pergi seorang diri dari rumah berjalan kaki untuk belajar kelompok.
"Tersangka tak puas dan mengikuti korban, sampai di TKP HP dirampas oleh tersangka dan disuruh cari di mana ayahnya," kata Kapolres.
"Saat itu itu pula ia (tersangka) sempat memperkosa korban sebelum membunuhnya," ujar dia.
Teman M menunggu
Rekan-rekan M resah lantaran M tak kunjung datang.
• Kisah Mahisiswi Dikira Tak Mampu Hingga Diberi Susu Oleh Dosennya, Kaget Saat Tahu Putri Mahfud MD
Mereka berupaya menghubungi M melalui WhatsApp. Pesan itu tak mendapat balasan.
Hingga petang rupanya M tak datang ke rumah temannya.
Ia juga tak pulang ke rumah meski waktu telah menunjukkan pukul 18.00 WIB.
Ditemukan tewas
Lantaran khawatir dengan anaknya, keluarga pun menyusuri jalan yang dilewati M ketika pamit belajar kelompok.
Orangtua dan paman M terkejut ketika menyisir kebun karet. Mereka mendapati ada barang-barang M di sana.
"Kemudian disusuri jalan di mana korban lewat, setelah disusuri di dalam kebun karet, ditemukan sebuah jilbab korban", kata dia, Rabu (1/7/2020).
"Setelah itu jilbab itu ada robekan karena senjata tajam," tutur dia.
Tak jauh dari lokasi penemuan jilbab, keluarga menemukan sepatu kanan milik M.
Diperkosa sebelum dibunuh

Betapa terkejutnya, mereka lalu mendapati M tewas mengenaskan.
"Setelah itu enggak lama warga berhasil menemukan korban dalam keadaan tewas telentang dan kondisi setengah telanjang dan berlumuran darah," ujar dia.
Polisi pun bergerak mencari pelaku pembunuhan.
Pelaku rupanya melarikan diri selama dua bulan. Buronan itu kemudian ditangkap dan mengakui perbuatannya.
Pelaku mengaku ayah korban memiliki utang padanya sebesar Rp 2,1 juta. Menurutnya, uang itu digunakan untuk transaksi narkoba.
"Pokoknya dia (ayah korban) utang narkoba. Dia janji bayar sore, malam tidak juga. Sudah empat hari aku nunggu, akhirnya aku ditelepon bos, aku nyari dia tidak timbul-timbul," kata pelaku.
"Tak ada niat mau bunuh anaknya, sangat menyesal," kata pelaku.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Kronologi Pembunuhan Sadis Siswi SMP Sarolangun, Korban Ditemukan Berlumuran Darah di Kebun Karet