Hasil Tes Urine Negatif Narkoba, Ridho Illahi Ditetapkan Tersangka, Terancam 20 Tahun Penjara

TRIBUNSTYLE.COM - Pemain FTV Ridho Illahi mengejutkan publik atas kasus narkoba yang menjeratnya.

Ia diringkus oleh Satresnarkoba Polres Jakarta Barat di kediamannya kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Pada penangkapan yang dilakukan Sabtu (27/6/2020) itu ditemukan barang bukti berupa sabu.

Hal itu diungkapkan oleh Kasatnarkoba Polres Jakarta Barat, Kompol Ronaldo Siregar, Rabu (1/7/2020).

Ronaldo mengatakan ancaman hukuman untuk Ridho Illahi berdasarkan pasal yang sudah diatur tentang kepemilikan narkotika.

"Jadi terhadap yang bersangkutan saat ini kami terapkan pasal 114, Pasal 112 juncto Pasal 132 UU Narkotika tahun 2009, ancaman hukumannya 20 tahun penjara," ucap Ronaldo di Polres Jakarta Barat, Rabu (1/7/2020).

Rudho Illahi telah ditetapkan sebagai tersangka atas kepemilikan narkoba jenis sabu.

Meski hasil tes urinenya menunjukan Ridho Illahi negatif narkoba, kepolisian masih menunggu hasil tes rambut pemain FTV itu.

"Untuk hasil urine itu, RI negatif. (Sekarang sudah) dilakukannya tes rambut dan masih menunggu hasilnya," ucap Ronaldo seperti dikutip dari Kompas.com.

• POPULER Kini Kena Narkoba, Setahun Lalu Ridho Illahi Pernah Digerebek Bareng Selebgram Amelia Chagii

• Diamankan Bersama Ridho Illahi, Begini Kondisi 2 Orang Kerabat Artis FTV Diduga Terlibat Narkoba

Diberitakan sebelumnya, Ridho Illahi ditangkap karena dugaan kasus narkoba di kediamannya, kawasan Cibubur, Jakarta Timur, pada 27 Juni 2020.

Selain mengamankan Ridho Illahi, polisi juga menangkap dua orang lainnya yang berinisial NT dan S.

Saat penggeledahan, polisi menyita barang bukti narkoba jenis sabu yang ada di dalam plastik berukuran kecil dengan berat lebih dari setengah gram.

Kemudian, setelah melakukan pemeriksaan, terhadap NT dan S sudah dipulangkan karena dinilai tidak terlibat.

Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Ridho Illahi mengaku gunakan obat terlarang untuk menghilangkan stres.

Profil singkat Ridho Illahi