Breaking News:

Virus Corona

WHO Sebut Corona Masuk Fase Berbahaya, Australia Ungkap Indonesia Bisa Jadi Pusatnya, Ini Alasannya

Miliki kasus virus corona terbanyak di Asia Tenggara, Indonesia disebut Australia bisa jadi pusat terparah Covid-19 terparah.

Editor: Monalisa
Kompas.com
Pemeriksaan wisatawan di sebuah bandara di Indonesia terkait pandemi corona 

1. Kecerobohan China

Four Corner, rekan senior Pusat Studi Internasional Strategis Richard McGregor mengatakan, ada hal yang terjadi pada China dan pada saat itu sebenarnya bisa benar-benar menyelamatkan dunia.

Kecerobohan yang dilakukan China pada masa lalu akhirnya membuat dunia terpaksa menanggung akibatnya, termasuk Indonesia.

ILUSTRASI - Inilah catatan terakhir dokter di Madura yang meninggal karena virus Corona.
ILUSTRASI - Inilah catatan terakhir dokter di Madura yang meninggal karena virus Corona. (Freepik)

Poin kunci kecerobohan China tersebut adalah soal membuang waktu yang sangat penting untuk mencegah pandemi ini.

Richard McGregor mengatakan, "Poin kunci dalam kasus ini adalah China kehilangan dua hingga tiga minggu, ketika virus itu muncul pertama kalinya."

"Pada awalnya merekai mengabaikannya, dengan tidak melacaknya, padahal saat itu sangat mungkin untuk menekannya lebih awal," katanya.

"Hal itu terjadi karena China terperangkap dalam politik arus informasi dan pengawasan yang ketat," paparnya.

"Namun nasi telah menjadi bubur, segalanya telah terjadi dan kini kita hanya bisa pasrah sambil menunggu solusi untuk mengatasi semua ini."

Pasar seafood di Wuhan, Hubei, China, yang menjadi sumber virus Corona
Pasar seafood di Wuhan, Hubei, China, yang menjadi sumber virus Corona (healthpolicy-watch.org)

Sejak insiden itu, China dikecam habis-habisan oleh seluruh dunia.

Bahkan, yang paling mengecam kecerobohan satu ini adalah Amerika Serikat contohnya.

Kecerobohan Lain untuk Menutupi

China yang mengetahui kesalahan tersebut kemudian berusaha untuk menutupi media dari penyebaran berita menakutkan.

Karena kabar mengerikan soal virus corona pertama kali ditemukan dalam aplikasi WeChat.

Lalu berita dan info yang tersebar telah menyensor kata kunci tentang virus corona sejak 1 Januari, sebelum wabah ini merebak.

Seorang warga mengenakan masker dan kantong plastik di luar supermarket Wuhan, Hubei , China, untuk menghindari virus corona pada (10/2/2020).
Seorang warga mengenakan masker dan kantong plastik di luar supermarket Wuhan, Hubei , China, untuk menghindari virus corona pada (10/2/2020). (STR/AFP via TribunStyle.com)

Negara komunis itu menangkap siapa saja yang menyebarkan desas-desus secara online tentang virus ini.

Halaman 3 dari 4
Tags:
virus coronaCovid-19IndonesiaWHOAustraliaChina
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved