Virus Corona
WHO Sebut Corona Masuk Fase Berbahaya, Australia Ungkap Indonesia Bisa Jadi Pusatnya, Ini Alasannya
Miliki kasus virus corona terbanyak di Asia Tenggara, Indonesia disebut Australia bisa jadi pusat terparah Covid-19 terparah.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Wabah virus corona masih terus menjadi masalah di sejumlah negara termasuk Indonesia.
Bukannya berkurang, jumlah pasien positif Covid-19 di sejumlah negara dari hari ke hari justru semakin meningkat.
Indonesia menjadi salah satu negara dengan kasus virus corona terbanyak di wilayah Asia Tenggara.
Peningkatan jumlah kasus virus corona Indonesia rupanya menjadi perhartian bagi negara tetangga, Australia.
Tak tanggung-tanggung media Australia justru menyebut Indonesia bisa menjadi pusat wabah virus corona terparah.
Sebelumnya WHO juga sempat mengumukan status penyebaran virus corona di dunia yang semakin memperihatinkan.
• Terlalu Lucu Hingga Buat Penjenguk Rebutan Gendong, Bayi 40 Hari Positif Corona & Meninggal Dunia
• Berakhir Pilu, Setelah Acara Pernikahan, Satu per Satu Keluarga Positif Covid-19, Ada yang Meninggal

Menurut salah seorang pejabat tinggi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dunia telah memasuki fase baru dan berbahaya dari pandemi virus corona atau Covid-19.
Peringatan keras ini dilontarkan ketika Amerika Serikat yang juga sedang berjuang mengendalikan pandemi ini terus mengalami peningkatan jumlah kasus.
Selain itu, para pemimpin bisnis mulai mengisyaratkan kegelisahan yang sama dalam menghadapi virus ini.
Di seluruh dunia, 81 negara telah mengalami peningkatan jumlah kasus selama 2 minggu terakhir. Hanya 36 negara yang menunjukkan penurunan.
"Banyak orang yang merasa muak berada di rumah.
Negara-negara sangat bersemangat membuka masyarakat dan ekonomi mereka.
Padahal, virusnya masih cepat menyebar.
Itu masih mematikan dan kebanyakan orang masih rentan," kata Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Sementara itu, media Australia mengkritik penanganan pandemi virus corona baru (Covid-19) di Indonesia.