Virus Corona
Terlalu Lucu Hingga Buat Penjenguk Rebutan Gendong, Bayi 40 Hari Positif Corona & Meninggal Dunia
Terlahir sehat dan menggemaskan, nasib bayi 40 hari di Pamekasan berakhir tragis. Sering digendong para penjenguk kini positif corona dan meninggal.
Editor: Monalisa
Dugaan Sulfiah terinfeksi virus corona dibantah oleh La Nguna.
Ia mengatakan kondisinya dan seluruh anggota keluarganya masih sehat.
Termasuk neneknya yang sudah berusia 80 tahun.
• TERSUDUT Fakta Mayat Bergelimpangan di Jalan, Presiden Ekuador Nangis & Akui Gagal Tangani Corona
< id="page2">Sang nenek masih sehat walaupun sempat menggendong Sulfiah yang sakit.
“Saya punya nenek masih ada, 80 tahun.
Waktu pertama anak saya sakit, nenek saya gendong cucu buyutnya, alhamdulillah sehat-sehat sampai sekarang," kata La Nguna.
La Nguna mengaku ia dan keluarganya sudah ikhlas dengan kematian anak ketiganya.
Namun ia menyesalkan jenazah anaknya dimakamkan dengan pakaian dan pampers yang masih digunakan.
“Meninggalnya Sulfiah, (saya) sudah ikhlas, hanya saya sesalkan (dia) dikuburkan masih dengan pakaiannya, dan masih menggunakan pampersnya. Saya masih kepikiran yang itu,” kata La Nguna, kepada Kompas.com, Kamis (23/4/2020).
La Nguna mengaku dirnya sendiri yang mengurus jenazah anaknya dan membawa pulang untuk dimakamkan
Hingga Sulfiah dimakamkan, tidak ada tetangga yang datang karena orang sekitar rumahnya takut
“Perasaan saya masih terbayang-bayang, (Sulfiah) dibungkus plastik dan tidak dikasih mandi, saya tangani sendiri, saya merasa ada beban."
"Saya trauma dengan rumah sakit, saya kira mereka mau obati anak saya.
Menyesal saya pergi ke rumah sakit, mending di rumah di sini saja, “ kata La Nguna.
Perawat jaga jarak karena tak ada APD