Breaking News:

Virus Corona

TANDA-TANDA Supermarket Aman Dikunjungi Saat Corona Merebak, Kalau Tak Ada 6 Hal Ini, Pulang Saja!

Ingin berbelanja di supermarket tetapi takut tertular virus corona? Perhatikan 6 poin penting ini agar lebih berhati-hati.

Penulis: Tsania Fadhillah
Editor: Agung Budi Santoso
Ihome.ir
Ilustrasi berbelanja di supermarket 

TRIBUNSTYLE.COM - Ingin berbelanja di supermarket tetapi takut tertular virus corona? Perhatikan 6 poin penting ini agar lebih berhati-hati.

Sejak tiga bulan yang lalu, pemerintah di Indonesia telah memberikan kebijakan untuk Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.

Pasalnya, cara ini dianggap dapat memutuskan rantai penyebaran virus corona di Indonesia.

Akibatnya, berbagai sektor usaha banyak yang ditutup sementara hingga membuat roda perekonomian negara sempat tersendat.

Tak ingin berlama-lama dalam keadaan ini, pemerintah mengatur kembali kebijakan tersebut.

Kini PSBB transisi telah dijalankan, dan berbagai sektor usaha mulai dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan.

Sejumlah Mall di Jakarta Mulai Dibuka, Ini 16 Poin yang Harus Dipatuhi Selama Masa PSBB Transisi

Panduan New Normal di Pasar Tradisional, Mall dan Mini Market, Jumlah Pengunjung Dibatasi

Ilustrasi belanja di Supermarket
Ilustrasi belanja di Supermarket (rd.com)

Misalnya supermarket, sektor ini menjadi yang paling dicari oleh masyarakat setelah di rumah saja selama PSBB.

Setelah dibuka kembali, pusat perbelanjaan tersebut kini mulai dipadati oleh pengunjung.

Namun, sudahkah anda perhatikan keamanan dari supermarket di tengah pandemi corona seperti saat ini?

Untuk mengetahui keamanan supermarket di tengah pandemi, berikut TribunStyle.com rangkum enam ciri supermarket yang sebaiknya tidak anda kunjungi di tengah pandemi corona, dilansir dari berbagai sumber, diantaranya:

1. Tidak terdapat imbauan untuk menerapkan protokol kesehatan

Ilustrasi larangan masuk pusat perbelanjaan bila tidak menggunakan masker.
Ilustrasi larangan masuk pusat perbelanjaan bila tidak menggunakan masker. ((TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN))

Seperti diketahui, saat ini pemerintah telah mengimbau masyarakat yang beraktivitas di luar rumah untuk selalu mengenakan masker.

Tentu masker adalah salah satu penerapan protokol kesehatan yang paling mendasar.

Apabila supermarket tempat anda berbelanja tidak memberikan imbauan untuk mengenakan masker, lebih baik jangan masuk ke dalam.

2. Tak ada petugas yang mengukur suhu berjaga di pintu masuk

Ilustrasi petugas keamanan mengenakan masker, pelindung wajah, dan memegang alat pengukur suhu tubuh sebelum memasuki supermarket
Ilustrasi petugas keamanan mengenakan masker, pelindung wajah, dan memegang alat pengukur suhu tubuh sebelum memasuki supermarket ((TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN))

Untuk diketahui, pemeriksaan suhu tubuh sangat diperlukan oleh petugas.

Hal ini mengetahui suhu seseorang yang akan memasuki pusat perbelanjaan atau supermarket.

Dengan suhu lebih dari 37,8 derajat celsius, pengunjung biasanya dilarang masuk ke dalam supermarket.

3. Tidak ada tempat cuci tangan & sabun atau hand sanitizer

Ilustrasi penyediaan hand sanitizer di supermarket.
Ilustrasi penyediaan hand sanitizer di supermarket. (Shutterstock)

Keberadaan tempat cuci tangan di area pintu masuk supermarket adalah hal yang penting.

Setelah seseorang dengan suhu normal diizinkan untuk masuk ke dalam supermarket, biasanya petugas akan memberikan instruksi untuk menggunakan hand sanitizer ataupun cuci tangan dengan sabun.

Selain agar tangan menjadi bersih, penggunaan sabun atau hand sanitizer dapat membunuh berbagai kuman, maupun virus.

Namun apabila di supermarket tidak terdapat tempat ini, anda perlu membawa hand sanitizer kemanapun anda berada.

4. Supermarket memiliki sirkulasi udara yang bagus

Ilustrasi belanja di supermarket
Ilustrasi belanja di supermarket (EveryDollar)

Seperti diketahui, virus corona mudah menyebar melalui udara.

Oleh sebab itu, kondisi ruangan supermarket tempat anda berbelanja harus memiliki sirkulasi udara yang bagus.

Hal ini untuk mencegah penularan corona.

5. Karyawan tidak menerapkan protokol kesehatan

Ilustrasi karyawan pusat perbelanjaan menerapkan protokol kesehatan.
Ilustrasi karyawan pusat perbelanjaan menerapkan protokol kesehatan. ((Warta Kota/Henry Lopulalan))

Usai memperhatikan sirkulasi udara di supermarket, kini giliran alihkan pandangan ke karyawan yang berjaga di dalamnya.

Apabila mereka tidak menerapkan protokol kesehatan, khususnya menggunakan masker lebih baik anda berpikir ulang untuk berbelanja di tempat tersebut.

Namun, bila para karyawan di supermarket tersebut di lengkapi oleh masker dan protokol kesehatan lainnya, anda dapat berbelanja dengan perasaan tenang.

6. Tidak ada pembatas di kasir

Ilustrasi jaga jarak di antrean kasir supermarket
Ilustrasi jaga jarak di antrean kasir supermarket (TOLGA AKMEN / AFP)

Yang terakhir, perhatikan area kasir.

Titik ini menjadi tempat yang rawan penularan virus corona.

Pasalnya para pengunjung akan mengantre dalam waktu yang cuku lama di tempat ini.

Apabila di area kasir tidak terdapat jarak pembatas, anda dapat mempertimbangkan ulang untuk berbelanja di sana.

(TribunStyle.com/TsaniaF)

BACA JUGA

Sudah Jaga Kesehatan dengan Baik, Pria ini Langsung Tertular Virus Corona Sepulang dari Supermarket

KABAR BAIK, Dokter Top Italia Sebut Virus Corona Sudah Melemah, Mungkin Bisa Hilang Tanpa Vaksin

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
virus coronaCovid-19supermarketPSBBPembatasan Sosial Berskala Besar
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved