Viral Hari Ini
NAKSIR Gadis Kenal di Medsos, Pria Ini Ajak Berkencan, Tapi Hal Mengerikan Terjadi Setelah Ciuman
Kisah viral hari ini tentang seorang pria yang minta ganti rugi hingga 2 miliar karena terkena herpes setelah ciuman dengan wanita yang dikencaninya.
Penulis: Yuliana Kusuma Dewi
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNSTYLE.COM - Kisah viral hari ini tentang seorang pria yang minta ganti rugi hingga 2 miliar karena terkena herpes setelah ciuman dengan wanita yang dikencaninya.
Setiap pasangan akan mengalami perasaan berbunga-bunga setelah menjalani kencan romantis.
Namun seorang pria asal Inggris bernama Martin Conway (45) justru mengalami hal sebaliknya.
Martin mengalami trauma setelah berkencan dengan wanita yang dia kenal melalui sebuah aplikasi kencan.
Pasalnya Martin Conway justru terkena herpes dari Jovanna Lovelace.
Lantas bagaimana ceritanya Martin Conway bisa tertulas herpes dari Jovanna Lovelace?
• VIRAL Petugas KUA Nikahkan Mantan Istri dengan Temannya Sendiri, Pengantin Wanita Senyum-senyum Malu
• Viral Aksi Pria Traktir Teman yang Tak Pernah Cicipi Starbucks Seumur Hidup, Lihat Reaksinya
Berkenalan lewat aplikasi kencan online
Dikutip dari The Sun, keduanya bertemu di London pada Juli tahun lalu.
Martin dan Jovanna berkenalan melalui aplikasi kencan Meetup.com.
Keduanya lantas melakukan janji ketemu.
Idap Herpes setelah dicium teman kencan
Saat kencan tersebut, Martin mengatakan dirinya dicium oleh Jovanna.
Setelah beberapa hari dirinya sakit flu dan mengalami tanda-tanda infeksi di sekitar mulut.
Badannya berasa meriang, mulutnya terasa gatal luar biasa karena infeksi.
Martin harus dilarikan ke rumah sakit akibat penyakit itu.
Akibatnya karirnya menjadi terganggu.
Kesal dengan kejadian tersebut, Martin Conway lantas bersikeras mempersoalkan.
Ia tegas mengatakan, seharusnya Jovanna bertanggung jawab atas tindakannya.
Martin mengatakan jika Jovanna Lovelace tidak memberitahu jika dirinya memiliki penyakit sehingga dia kena getah dan ketularan.
Martin menuduh Jovanna punya penyakit serius.
Meski tuduhan Martin itu belum terbukti, tetap saja perkara berbuntut panjang ke pengadilan.
"Aku dicium tanpa diberitahu (Jovanna) memiliki penyakit," ujarnya.
Alami trauma
• Setahun Menikahi Pria Afrika, Gadis yang Dulu Viral Ini Curhat Hidupnya Sekarang Berubah Drastis
Akibat penyakit tersebut, Martin Conway mengalami trauma.
Kegiatan sehari-harinya menjadi terhambat.
Dia bahkan tidak bisa lagi bersepeda karena khawatir panas dan stres akan menjadikan herpesnya semakin parah.
Martin mengatakan virus tersebut juga membuatnya rentan terhadap kondisi langka yang disebut dengan sporadic encephalitis.
Sehingga dia menjadi tertekan.
"Aku pernah mengidap depresi di masa lalu dan aku takut membutuhkan dukungan psikologis untuk mengatasi beban psikologis akibat infeksi yang saya idap," tutur Martin.
Setelah kejadian tak mengenakkan tersebut, hubungannya dengan Jovanna Lovelace memburuk.
Ambil jalur hukum
Martin Conway lantas menempuh jalur hukum karena masalah tersebut.
Dirinya ingin menuntut keadilan.
"Aku marah dan sangat bingung.
Aku ingin keadilan dan memutuskan untuk mengambil langkah hukum terhadap pelaku atas sakit yang diakibatkan padaku."
Terlebih Martin mengatakan dirinya tidak mencium lebih dulu, namun Jovanna yang menciumnya.
Martin Conway lantas mengklaim sebesar 136.328 poundsterling atau setara Rp 2,4 miliar untuk biaya kompensasi.
Termasuk 100.000 poundstreling atau setara Rp 1,7 miliar biaya untuk sesi terapi setiap dua minggu sampai dirinya berusia 79 tahun.
Juga untuk biaya asuransi perlindungan sampai pensiun.
Pembelaan Jovanna Lovelace
• Awalnya Dikira Herpes, Perempuan Ini Ternyata Menderita Kondisi Langka yang Tidak Bisa Disembuhkan!
Jovanna lantas menyangkal pernyataan dari Martin Conway.
Jovanna merasa kesal karena Martin memperbesar masalah sepele tersebut.
"Tindakan (hukum) yang dilakukan terdakwa (atas masalah tersebut) sepele dan menjengkelkan," ujar Jovanna.
Dirinya juga kesal karena Martin menggunakan hukum untuk melakukan klaim dan menuntut ganti rugi.
"Kasus tersebut tidak memiliki alasan yang wajar untuk bisa melakukan klaim. Ini adalah penyalahgunaan proses pengadilan," lanjutnya.
Kasus Martin Conway masuk pra peradilan pada Februari silam dan akan kembali digelar sidang selanjutnya di akhir tahun ini. (TribunStyle/Yuliana)