Virus Corona
Akan Melahirkan di Tengah Pandemi Covid-19? Ini Persiapan yang Harus Dilakukan Sebelum Persalinan
Inilah beberapa persiapan bagi calon ibu yang akan melakukan persalinan di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: vega dhini lestari
TRIBUNSTYLE.COM - Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan menjelang persalinan, terlebih pada saat pendemi Covid-19 seperti ini.
Setelah mengandung 9 bulan 10 hari atau memasuki usia kehamilan 37 minggu, seharusnya sudah mempersiapkan dengan matang tentang persalinan.
Persalinan sendiri merupakan momentum yang paling ditunggu-tunggu calon orangtua sekaligus momen yang mendebarkan.
Apalagi persalinan dilakukan ditengah masa pandemi seperti saat ini.
Namun, tak perlu khawatir bagi calon ibu yang akan menjalani persalinan dalam waktu dekat ini.
Yang paling penting membekali diri dengan pengetahuan yang cukup.
• Tips Menghindari Penularan Virus Corona di Dalam Lift Saat Memasuki Era New Normal
• 5 Tips Aman Menggunakan Layanan Ojek Online Saat Memasuki Era New Normal

Melansir Kompas.com, hal tersebut juga diterangkan langung oleh dr Valencia Astri Yuwono, B.Med. Sc, Sp.OG dalam IG Live Eka Hospital, Senin (20/4/2020).
"Karena begitu mental siap, otomatis kita menjalaninya dengan lebih enak rasanya karena sudah tahu kira-kira apa yang akan kejadian saat bersalin," kata Valencia.
Berikut beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan calon ibu menjelang hari H persalinan:
1. Sepaham dengan suami
Calon ibu dan calon ayah harus kompak dan sepaham dengan beberapa hal.
Seperti cara membagi waktu setelah anak lahir, pembagian tugas mengurus anak, pekerjaan, dukungan ASI, dan lainnya.
"Jadi bukan saat lahiran kok enggak sepaham, nanti jadi ribet sendiri," sambungnya.
2. Mencari informasi tentang ASI
Ada banyak hal mengenai ASI yangbisa dipelajari oleh calon ibu.
Oleh karena itu, lebih baik mencukupi pengetahuan tersebut sebelum bayi lahir.
3. Persiapan barang
Sebelum dan sesudah persalinan harus menyiapkan barang apa saja yang harus dibutuhkan.
Barang tersebut seperti tas, baju, pembalut maternity, pompa ASI, dan segala persiapannya.
4. Memastikan tempat rencana bersalin
Pada saat pandemi seperti ini, rumah sakit mungkin memberlakukan regulasi baru.
Eka Hospital, misalnya, menerapkan salah satunya kebijakan screening ketika masuk rumah sakit.
Rangkaian screening seperti pengecekan suhu tubuh dan menanyakan apakah kita memiliki gejala Covid-19 atau tidak.
Eka Hospital juga akan memberlakukan screening, cek darah, rapis test, hingga foto rontgen dada jika diperlukan.
Valencia menekankan, ibu tidak perlu takut atau menutupi gejala ketika datang ke rumah sakit.
Kejujuran justru diperlukan agar rumah sakit bisa ikut membantu mengobati jika memang ada gejalanya.
Hal yang perlu diperhatikan selanjutnya yakni jumlah tamu yang akan membesuk pasien.
"Biasanya kami cuma perbolehkan satu orang untuk menemani, karena sudah tidak diberlakukan juga jam besuk," ungkapnya.
Lahir di Masa Pandemi, Seorang Bayi Diberi Nama "Sanitiser"
Sementara itu, virus corona rupanya memberi inspirasi untuk orangtua di India menamai anak mereka yang lahir di masa pandemi.
Omvir Singh seorang warga dari Saharanpur, India dan sang istri menamai anak mereka "Sanitiser".
Bukan tanpa alasan, sang ayah punya alasan khusus di balik nama anaknya tersebut.
Mereka mengatakan bahwa nama itu dipilih karena hand sanitizer memiliki kapasitas untuk melawan virus.
Omvir menambahkan, staf medis tersenyum ketika mereka mengumumkan nama untuk buah hatinya.
Meski Sanitiser lahir di masa pandemi yang sulit seperti ini, kahadiran sang anak diharapkan bisa membawa kebahagiaan bagi sekelilingnya
"Setiap kali orang akan berbicara tentang korona, mereka akan ingat bahwa sanitiser yang menyelamatkan mereka," katanya, seperti diberitakan oleh Kidspot.
"Semua orang sedang melawan virus ini, dari pemimpin negara hingga warga biasa. Inilah kontribusi kami."
Omvir bukanlah orangtua pertama yang menamai anaknya dengan nama terkait virus corona. Sebelumnya, seorang ibu bernama Preeti Verma dari Chhattisgarh, India, menamai anak kembarnya dengan nama "Corona" dan "Covid".
Preeti mengatakan, nama itu diberikan pada bayi laki-laki dan perempuan kembarnya itu untuk mengingatkannya dengan apa yang terjadi selama masa persalinan.
"Memang virus itu berbahaya dan mengancam jiwa tetapi wabah ini membuat orang fokus pada sanitasi, kebersihan dan menanamkan kebiasaan baik lainnya. Di situlah kami mulai terpikir nama-nama ini," ungkapnya.
Meski begitu, Preeti mengatakan, tidak menutup kemungkinan ia akan mengganti nama anak kembarnya ketika mereka sudah tumbuh besar nanti. (TribunStyle.com/Nafis,Kompas.com/Nabilla Tashandra)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lahir di Masa Pandemi, Seorang Bayi Diberi Nama "Sanitiser"."
• VIRAL Obat Luka Betadine Ampuh Bunuh Virus Corona Dalam 30 Detik, Dosen UNPAD Jelaskan Syaratnya
• Fakta-fakta Dokter Madura Gugur di Surabaya Karena Corona, Pesan Harunya Viral