Bekerja Bersama Selama Berhari-hari Hadapi Covid-19, Dua Perawat Ini Cinlok dan Akhirnya Menikah
Setelah bekerja bersama dan saling menyemangati melawan Covid-19, dua perawat ini cinlok dan akhirnya menikah.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Setelah bekerja bersama dan saling menyemangati melawan Covid-19, dua perawat ini cinlok dan akhirnya menikah.
Dilansir oleh People's Daily of China, keduanya melangsungkan pernikahan spesial di Zhenjiang, Provinsi Jiangsu, China, pada 28 Mei 2020.
Kedua perawat tersebut adalah Xie Nianye (26), perawat Rumah Sakit Tradisional China dan pengobatan Barat Zhenjiang, dan Zhang Hongtao, yang juga perawat di Zhenjiang.
Pasangan itu pada awalnya berjumpa di dalam bus menuju Wuhan pada 9 Februari 2020.
Mereka saling jatuh cinta ketika berada di garda depan perlawanan terhadap virus corona sebagai tenaga medis di Wuhan.
• Menikah Saat New Normal Boleh Digelar di Rumah maupun Masjid, Ini Panduan dan Syarat-syaratnya
• POPULER 10 Artis Ganteng Nikahi Wanita Lebih Tua, Ada yang Jarak Usianya 17 Tahun

Mereka mengaku hanya bisa bertemu satu sama lain dalam pelatihan, ketika mengambil persediaan medis, dan ketika pergeseran jam kerja.
Selama 38 hari berperang melawan Covid-19, mereka saling membantu, menyemangati, dan menjaga satu sama lain untuk melewati masa-masa sulit.
Setelah bekerja bersama melawan virus corona, dua insan itu menyadari bahwa mereka saling jatuh hati.
Sepakat Memulai Berpacaran
Tak disangka, mereka mulai saling memahami dan merasakan ketergantungan.
"Dia adalah gadis yang riang dan kami mengobrol banyak dalam perjalanan ke bandara. Saya tertarik dengan kepribadiannya," Kata Zhang, mengingat pertemuan pertama mereka.
Zhang melihat Xie sebagai orang yang manis dan bijaksana.
"Dia membawa penanak nasi listrik ke Wuhan karena perutnya sensitif dan akan memanaskan makanan untuk rekan kerja lain yang sibuk di tempat kerja," kata Zhang.

Xie kadang-kadang menunggu Zhang setelah bekerja dan memasak makanan ringan tengah malam untuknya.
Pasangan tersebut juga sering mengobrol untuk sekadar meringankan tekanan selama menangani pasien virus corona.
"Saya pikir dia tampan ketika pertama kali melihatnya dan kemudian ternyata dia juga bertanggung jawab dan dapat diandalkan," kata Xie.
Setelah lebih dari 10 hari akur, mereka sepakat untuk memulai hubungan cinta atau berpacaran.
Mereka pun saling mengungkapkan ingin menghabiskan sisa hidup dengan bersama.
"Karena pertemuan itu, saya merasa senang dan memiliki motivasi yang tak berujung pada hari-hari ini," ungkap Zhang kepada wartawan sambil mengingat hari-hari mereka yang singkat namun manis.

Memutuskan untuk Menikah
Pada 17 Maret 2020, mereka kembali ke Zhenjiang dari Wuhan.
Mereka akhirnya mendaftar untuk sebuah akta pernikahan pada tanggal 12 Mei 2020, tepat pada Hari Perawat Internasional.
Kemudian, upacara pernikahan diadakan pada tanggal 28 Mei 2020.
Sambil bergandeng tangan, pasangan perawat itu melangkah ke aula dan bersumpah untuk saling mencintai sampai akhir.
"Adegan ini telah terjadi dalam mimpiku ribuan kali, dan sekarang kau adalah pengantinku!" kata Zhang saat mengakui cintanya kepada Xie.

Beberapa orang mungkin mengira pernikahan mereka terkesan terburu-buru karena mereka mengambil keputusan hanya setelah 38 hari berinteraksi di Wuhan.
Namun, Zhang bersikeras bahwa itu bukan pernikahan kilat.
Ia mengatakan bahwa setiap hari menghadapi hidup dan mati itu seperti setahun.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
• Masih Ramai Covid-19, Acara Nikahan Sudah Bisa Dlakukan di Luar? Ini Syarat dari Kemenag
• Cara Pria Ini Mengistimewakan Istri Viral, Tak Perlu Bunga Tapi Beri Buket Uang Senilai Rp 10 Juta