Breaking News:

'Naik Pitam' Akibat Tewasnya George Floyd, Hacker Lancarkan Miliaran Serangan Siber di Situs Penting

Serangan siber yang dilakukan para hacker setelah tewasnya George Floyd yang sebabkan aksi besar di wilayah Amerika Serikat meningkat tajam

Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Suli Hanna
fthmb.tqn.com
Ilustrasi Hacker 

Kemudian Floyd pun dibawa ke fasilitas medis Hennepin County Medical Center.

Namun nyawa Floyd tak tertolong.

Lalu siapa sosok George Floyd ini sehingga ia bisa ditahan dan kematiannya bisa memicu aksi protes yang besar di Amerika Serikat?

Inilah profil Floyd yang dirangkum TribunStyle.com dari berbagai sumber.

1. George Floyd bukan warga asli Minneapolis dan miliki nama sapaan "Big Floyd"

George Floyd, pria berusia 46 tahun yang tewas setelah lehernya ditindih polisi pada Senin (25/5/2020) di Minneapolis, Amerika Serikat.
George Floyd, pria berusia 46 tahun yang tewas setelah lehernya ditindih polisi pada Senin (25/5/2020) di Minneapolis, Amerika Serikat. ((Shutterstock via Sky News))

Melansir dari laman Sky News, Floyd bukanlah warga asli Minneapolis, ia lahir di North Carolina.

Floyd sempat tinggal di Houston, Texas.

Kemudian beberapa tahun lalu ia memutuskan untuk pindah ke Minneapolis.

Kepindahannya ke kota tersebut untuk mencari pekerjaan.

Menurut teman lamanya, Christopher Harris, Floyd kerap disapa "Big Floyd" karena tubuhnya yang tinggi dan besar.

Big Floyd sempat menikah dengan wanita bernama Roxie Washington.

Buah cinta mereka berdua melahirkan seorang putri bernama Gianna.

Putrinya tersebut kini sudah berusia enam tahun.

Menurut Washington melalui harian Houston Chronicle, mantan suaminya tersebut adalah ayah yang baik.

Sebagai orangtua, keduanya bekerja sama untuk menjadi orang tua terbaik bagi putrinya tersebut.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
George FloydAmerika Serikathacker
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved