PERTAMA Dalam Sejarah, Pria Tawaf di Ka'bah Sendirian Saat Pandemi, Sudah Ditafsirkan 20 Tahun Lalu
Seorang pria diketahui melakukan Tawaf di Kabah sendirian, dan sudah ditafsirkan sejak 20 tahun yang lalu.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pria diketahui melakukan Tawaf di Kabah sendirian, dan sudah ditafsirkan sejak 20 tahun yang lalu.
Allah SWT menunjukkan keajaibannya di Kabah, Masjidil Haram, Mekkah, dimana seorang pria melakukan Tawaf di Kabah seorang diri tanpa ada satupun orang bersamanya.
Ia menjadi satu-satunya manusia yang melakukan Tawaf di Kabah saat Masjidil Haram ditutup karena pandemi Covid-19.
Dilansir dari Haramain, peristiwa ini dikabarkan oleh ulama yang berasal dari Zimbabwe, Syeikh Mufti Ismail Menk.
Ia mengatakan bahwa seperti yang dikisahkan oleh Syeikh Ahmad Al Kudayr, apa yang dilakukan seorang pria ini sudah ditafsirkan sejak 20 tahun lalu oleh Syekh Muhammad Al-Rumi pada tahun 2000.
• Kecuali Mekkah, Sejumlah Masjid di Arab Saudi Mulai Dibuka Kembali untuk Salat Jumat
• Deretan Video & Foto Kabah di Masjidil Haram Sepi, Pemerintah Arab Saudi Lakukan Sterilisasi

Awalnya terjadi ketika seorang pria melaksanakan ibadah haji 20 tahun lalu, kemudian ketika ia berada di Masjid Al Khaif di Mina ia bermimpi.
Kemudian, pria tersebut menceritakan mimpinya pada Syekh Muhammad Al-Rumi.
Syekh Muhammad Al-rumi mengatakan kepadanya bahwa suatu hari nanti dia akan melakukan Tawar di Kabah seorang diri.
Pria itu kaget dengan apa yang dikatakan oleh Syekh Muhammad Al-Rumi, kemudian bertanya "Bagaimana mungkin, Bagaimana semua orang bisa berhenti tawaf hanya untukku" kata pria itu.
Setelah 20 tahun berlalu, tepatnya pada bulan Ramadhan 1441 H, apa yang diucapkan oleh Syekh Muhammad Al-Rumi menjadi kenyataan.
Di tengah pademi Covid-19, Masjidil Haram ditutup untuk umum.
Kemudian, pada saat itulah pria tersebut melakukan Tawaf seorang diri di Kabah.
"Hanya Allah SWT yang bisa melakukan ini! Subhanallah!
Pria ini pergi haji 20 tahun yang lalu. Dia bermimpi di Masjid Al Khaif di Mina.
Salah satu ulama yang dikenal karena menafsirkan mimpi, Syekh Muhammad Al-Rumi mengatakan kepadanya bahwa suatu hari dia akan membuat tawaf dari Ka'abah sendirian.
Pada saat itu pria itu berkata, "Bagaimana itu mungkin. Bagaimana semua orang bisa menghentikan tawaf hanya untukku?" Maju cepat 20 tahun - apa yang terjadi?
Covid tersentak, Ramadan masuk, suatu hari datang di mana pria ini berada di Haram dan tidak ada yang membuat tawaf di sampingnya!
Subhanallah.
Kisah yang diriwayatkan oleh Sheikh Ahmad Al Khudayr" tulis Syekh Menk seperti dilansir Haramain.
Meski demikian, identitas dari pria yang melakukan Tawaf sendirian di Kabah tersebut tidak diketahui.
Masih banyak orang yang terkejut dan percaya tidak percaya dengan kejadian ini.
Berikut ini Videonya:
Sejumlah masjid di Arab Saudi akan kembali dibuka untuk sholat Jumat pekan depan.
Dikutip dari Arab News, Kementerian Urusan Islam Arab Saudi mengatakan masjid akan dibuka untuk umum untuk sholat Jumat mulai 31 Mei hingga 20 Juni 2020.
Namun, pelonggaran itu tidak berlaku untuk masjid di Mekkah.
Kebijakan tersebut menyusul setelah pihak Kerajaan memberi kelonggaran terhadap langkah-langkah mencegah penyebaran Covid-19.
Surat edaran telah dikeluarkan untuk staf masjid oleh Menteri Urusan Islam, Sheikh Abdullatif bin Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al-Asheikh.
Pada surat tersebut, dikatakan bahwa jendela dan pintu masjid harus terbuka setiap saat.
• MASYA ALLAH! Penampakan Masjid Mirip Kabah di Makassar, Bandung, Subang, Berasa di Tanah Suci
• PANDEMI Corona Belum Berlalu, Ibadah Haji 2020 Batal atau Tetap Akan Berlangsung? Ini Jawabannya

Kendati demikian, tetap ada protokol yang diberlakukan terkait pencegahan Covid-19.
Salinan Al-Quran dan buku-buku di masjid harus ditarik sementara.
Selain itu, setiap jemaah harus menerapkan aturan jaga jarak fisik.
"Para jemaah harus menjaga jarak dua meter dan membiarkan satu baris ruang kosong di antara setiap baris," tulis surat edaran tersebut.
Selain itu, mereka juga diharuskan memakai masker, membawa sajadah sendiri, dan melakukan wudhu di rumah.
Hal itu dikarenakan masjid harus menutup semua toilet dan tempat wudhu.
Para imam juga harus memastikan jemaah menghindari kerumunan saat masuk dan keluar masjid.
Sementara anak-anak usia dibawah 15 tahun tidak diperkenankan masuk.
Aturan Waktu Buka dan Tutup Masjid
Surat Edaran itu juga memberikan aturan terkait waktu pembukaan dan penutupan masjid.
Masjid yang lebih kecil dapat dibuka 15 menit sebelum waktu sholat, dan harus ditutup 10 menit setelah waktu sholat usai.
Masjid-masjid dengan kerumunan yang lebih besar dapat dibuka 20 menit sebelum sholat dan harus ditutup 20 menit setelah selesai.
Adapun aturan mengenai khotbah yang tidak boleh dilakukan lebih dari 15 menit.
Lebih lanjut, Surat Edaran Kementerian Urusan Islam itu juga mengatakan bahwa program pendidikan dan lokakarya untuk menghafal Al-Quran harus dilanjutkan dari jarak jauh.
Program-program tersebut diharuskan untuk dilaksanakan secara online hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Instruksi tersebut mengikuti pengumuman lain di Kerajaan Arab Saudi soal pelonggaran lockown, termasuk mengurangi jam malam dan memungkinkan lebih banyak pergerakan orang.

Pandemi Corona Belum Berlalu, Ibadah Haji 2020 Batal atau Tetap Akan Berlangsung?
Calon jamaah haji 2020 terus menunggu kepastian, apakah penyelenggaraan ibadah haji 1441 H tahun ini tetap akan berlangsung atau dibatalkan karena pandemi virus corona belum berlalu?
Persiapan ibadah haji 2020 di Arab Saudi sudah terpantau sejak Sabtu (17/5/2020).
Hal itu dikatakan oleh Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi, dalam siaran pers di laman resmi kemenag.go.id, Rabu (20/5/2020).
Menurut pantauan, tenda-tenda sudah terlihat didirikan untuk jemaah haji di Arafah.
Menag mengatakan saat ini tampak ada geliat persiapan haji yang dilakukan pemerintah Arab Saudi.
Hal itu antara lain terlihat dari pemasangan tenda-tenda di Arafah oleh Muassasah Asia Tenggara.
"Sejak 17 Mei lalu, tenda di Arafah sudah mulai terpasang," tutur Fachrul Razi.

Pengumuman Kepastian Ibadah Haji 2020 Diundur
Kendati demikian, jemaah haji Indonesia masih belum mendapat kepastian apakah mereka bisa berangkat haji tahun ini.
Kementerian Agama mengundur pengumuman kepastian penyelenggaraan haji tahun 2020.
Pengumuman yang awalnya akan disampaikan pada 20 Mei 2020, diundur sampai awal Juni 2020.
Fachrul Razi mengatakan, keputusan untuk mengundur jadwal pengumuman setelah mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo.
Dikutip dari kemenag.go.id, Fachrul mengungkapkan ada sejumlah alasan yang mendasari pengunduran pengumuman tersebut.
Alasan pertama, Fachrul menyebut Presiden Jokowi meminta agar batas penyampaian pengumuman diundur dengan harapan ada perkembangan baik di Indonesia dan Arab Saudi.
"Semoga ada perkembangan baik terkait penanganan Covid-19, baik di Indonesia maupun Arab Saudi," kata Menag.
Alasan lainnya adalah Indonesia masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 29 Mei 2020.
Semua pihak diharapkan bisa berkonsentrasi dalam mengefektifkan PSBB ini agar Covid-19 bisa segera tertangani.
"Semoga PSBB ini efektif dan Covid-19 segera teratasi," ujarnya.
BACA JUGA
• Arab Saudi Bakal Lockdown Total Saat Idul Fitri, Keluar Rumah Didenda Hingga Berlaku Jam Malam
• Jenazah Ulama Indonesia Hebohkan Arab Saudi, Pemindahan Makam Batal karna Jenazah & Kafan Masih Utuh
• Corona di Arab Saudi Meningkat, Mekkah & Madinah Ditutup Penuh, Aktivitas Hanya Jam 6 Pagi - 3 Sore