Virus Corona
Maling Curi Ponsel Milik Pasien Corona, Akhirnya Jadi Takut Tertular Covid-19, Kini Diisolasi
Tak sadar mencuri benda milik pasien Corona, maling ini akhirnya mendapat ganjaran 'terbaik'.
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNSTYLE.COM - Tak sadar mencuri benda milik pasien Corona, maling ini akhirnya mendapat ganjaran 'terbaik'.
Peristiwa tak terduga terjadi di lingkungan RSUD Mimika pada Minggu 24 Mei 2020 dini hari.
Seorang pencuri yang menjalankan aksinya malam itu tak sadar telah memasuki ruangan tempat karantina pasien Covid-19.
Ia kemudian mencuri dua ponsel milik pasien.

Aksi pelaku pertama kali diketahui oleh pasien yang pemilik sah ponsel tersebut.
• Tak Peduli Bisnisnya Kena Imbas Corona, Ruben Onsu Tetap Beri Betrand Peto Hadiah Jutaan Rupiah
Sadar ponselnya raib saat terbangun dari tidur, pasien melaporkan hal tersebut kepada pihak RSUD.
Pihak rumah sakit kemudian mengecek rekaman CCTV.
Pihak keamanan RSUD melacak dan mendatangi rumah maling tersebut.
Saat didatangi oleh pihak rumah sakit, maling itu tidak bisa mengelak.
Ia mengaku memang telah mencuri.
Sungguh nahas, karena ia mencuri dari seorang pasien positif Covid-19, maka si maling harus menjalani prosedur isolasi hingga pemeriksaan.
Si pelaku tidak sadar ia memasuki ruang isolasi pasien Covid-19 saat ia melakukan aksinya.
Dikhawatirkan, ia berpotensi tertular dari korbannya.
Juru Bicara Percepatan Pengendalian Covid-19 Mimika Reynold Ubra mengatakan, pelaku kini menjalani isolasi.
• 12 Negara Ini Selamat dari Pandemi Corona, Hingga Hari Ini Masih Nol Kasus Positif Covid-19
"Kita juga tetap melakukan pemeriksaan lanjutan kepada pelaku nanti," papar dia.
Untuk diketahui, RSUD Mimika Papua adalah salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 yang menangani 55 pasien positif Covid-19.
Melihat dari risiko yang kini ia tanggung, sungguh tidak sepadan tindakan kotor yang dilakukan si maling, lebih-lebih jika ia nantinya memang positif Covid-19.
Pembeli di Mall Cemas, Seorang Kasir Terbukti Positif Corona
Kisah hampir serupa terjadi di Medan.
Sebelum Lebaran lalu, mall-mall di Medan sempat ramai dengan pembeli yang berjubel.
Kerelaan masyarakat melanggar PSBB demi bisa belanja ini akhirnya berbuah ketakutan.
Bagaimana tidak, satu orang kasir di sebuah mall di Medan dinyatakan positif virus corona.
Padahal mall tersebut diketahui selalu ramai dikunjungi para pembeli meski di tengah pandemi Covid-19.
Kini setelah adanya laporan satu orang kasih positif virus corona, seluruh karyawan mall diwajibkan melakukan rapid test.

Kadis Kesehatan Kota Medan yang juga Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan, dr Edwin Effendi, mengatakan, semua karyawan yang berada di pusat perbelanjaan tersebut akan menjalani rapid test pada Selasa (19/5/2020).
• Hadapi Virus Corona, 5 Tips Mencegah Kulit Tangan Kering Karena Terlalu Sering Mencuci Tangan
"Rapid test dilakukan kepada seluruh karyawan terutama yang pernah kontak dengan kasir tersebut dan dilakukan mulai 09.00 WIB besok," ujarnya, Senin (18/5/2020) malam.
Lanjut dr Edwin, untuk sementara belum ada kabar penutupan pusat perbelanjaan itu.
"Lihat perkembangan besok. Untuk penutupan supermarket bisa saja dilakukan," ungkapnya.
Terpisah, terkait kejadian tersebut, untuk melakukan upaya pemutusan rantai penyebaran virus Covid-19, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumatera Utara, Mayor Kes dr Whiko Irwan, mengatakan, tidak hanya karyawan, namun seluruh warga yang pernah kontak dengan kasir tersebut harus datang untuk rapid test.
"Gugus Tugas Medan melakukan rapid test besok untuk karyawan.
Namun belum menutup pusat perbelanjaan itu sampai terlihat hasil rapid test," jelasnya.
Informasi yang dihimpun Tribun Medan, bahwa pada Minggu (17/5/2020), seorang kasir pusat perbelanjaan yang berada di Jalan Gatot Subroto Medan, Chang Chen Sulastri, meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Murni Teguh Medan dengan status positif Covid-19 lewat test PCR.

Data Covid-19 Sumut
Pasien positif Covid-19 masih terus bertambah di Sumatera Utara (Sumut).
Dalam kurun 24 jam terdapat 7 kasus baru dengan total 225 pasien hingga Senin (18/5/2020) pukul 16.00 WIB.
• 5 Tips untuk Mengendalikan Kecemasan di Tengah Pandemi Virus Corona, Jangan Lupa Rawat Diri Sendiri
Sehari sebelumnya, Minggu (17/5/2020), Pasien positif covi-19 berjumlah 118 orang.
"Mengkonfirmasi hingga pukul 16.00 WIB pasien positif berjumlah 225 orang bertambah 7 orang dari hari sebelumnya," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan, saat konfrensi pers, Senin (18/5/2020).
Penambahan juga terjadi pada pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Satu pasien tutup usia karena terpapar virus corona.
"Pasien meninggal dunia sebanyak 27 orang," tutur Whiko.
Sementara, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mengalami penurunan pasien sebanyak 10 orang.
Untuk pasien sembuh masih sama dari hari sebelumnya.
"Pasien Dalam Pengawasan berjumlah 192 orang. Pasien yang sembuhn positif sebanyak 58 orang," tuturnya.
Whiko menegaskan bahwa Penambahan pasien terpapar virus corona masih terus terjadi di Sumut, untuk itu ia meminta agar masyarakat tetap patuh mengikuti protokol kesehatan.
"Saudara-saudara sekalian ini gambaran yang sangat tegas yang bisa kita lihat bahwa penambahan kasus baru masih terus terjadi.
Pembawa virus ini masih berada di tengah-tengah kita, inilah yang berkali-kali disebutkan sebagai orang tanpa gejala.
Sedangkan di dalam tubuhnya membawa virus, oleh karena itu mencuci tangan menggunakan sabun adalah cara yang paling bagus untuk kemudian memberikan kemungkinan cemaran dari orang tanpa gejala ini misalnya yang mengenai benda-benda di sekitarnya bisa terhindar," kata Whiko. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Maling Tak Sadar Masuk Ruang Isolasi Corona dan Curi Ponsel Pasien Positif Covid-19, Ini Akibatnya"
• 3 Bulan Nganggur Selama Corona, Buruh Bangunan di Malaysia Nekat Pulang ke Sumut Lewat Jalan Tikus
• Bisakah Virus Corona Menular Lewat Produk Makeup? Dokter Kulit Beri Peringatan Penting