2 Balita Tewas Terbakar di Mobil Tetangga, Ternyata Pemilik Sedang Halal Bihalal & Lupa Cabut Kunci
Lupa cabut kunci mobil gegara ingin segera halal bihal, warga Pasuruan kaget mobilnya terbakar dan temukan jenazah 2 balita tetangganya.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Dua balita asal Pasuruhan, Jawa Timur ditemukan tewas terbakar di dalam mobil milik tetangganya.
Momen lebaran seketika berubah menjadi petaka.
Baru sekejap ditinggal untuk halal bihalal di momen Idul Fitri, warga Pasuruan terkejut lantaran mobil kesayangannya tiba-tiba terbakar.
Tak hanya mobil, saat api dipadamkan, petugas justru menemukan dua jenazah balita di dalam mobil yang terbakar itu.
Peristiwa yang terjadi pada, Selasa (26/5/2020) siang ini langsung ditangani oleh Polres Pasuruan untuk dilakukan olah TKP.
Dari hasil olah TKP, polisi mulai menemukan beberapa fakat baru dari kasus terpanggangnya dua balita di dalam mobil tetangganya ini.
• Rumah Sakit Terbakar, Semua APD, Obat Hingga Alat Rapid Test Ludes Tak Tersisa: Mohon Uluran Tangan
• ODP di Blitar Bakar Diri Saat Jalani Karantina Mandiri, Sempat Tak Sadarkan Diri & Berakhir Tragis

Disebutkan saat kejadian ternyata mobil dalam kondisi tidak terkunci.
Sementara sang pemilik mobil ternyata sedang pergi halal bihalal ke rumah kerabatnya.
Sedangkan kedua orangtua balita tersebut ada yang sedang bekerja dan berada di rumah saat kejadian.
Menurut Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan, fakta yang sudah ditemukan adalah pemilik kendaraan ini meninggalkan mobil dalam kondisi yang tidak terkunci.

"Itu terbukti saat penyidik menemukan kunci kontak mobil yang masih menancap. Informasi yang kami dapatkan, mobil sedang dalam tahap perbaikan," papar dia.
Ia memastikan, dalam kasus ini ada unsur kelalaian.
Artinya ada kelalaian dari pihak pemilik mobil dan orang tua korban.
AKBP Rofiq Ripto Himawan mengatakan ternyata dua bocah itu tewas dalam mobil milik tetangganya (bukan di dalam mobil orang tuanya seperti diberitakan sebelumnya).
Kata dia, dua korban sedang bermain di dalam mobil milik tetangganya tersebut yang sedang ditinggal silaturahmi ke kerabatnya.
"Pemilik mobil Daihatsu Charade sedang halal bihalal," kata Kapolres.
"Dari keterangan di lapangan, korban memang sering bermain di rumah pemilik mobil ini. Sudah biasa," kata dia.
Ia menyebutkan, saat kejadian, orang tua korban ini ada yang bekerja dan ada yang sedang di dalam rumah.
• POPULER Viral Foto Kumpul Lebaran, Awalnya Seru Namun Berubah Syok Begitu Lihat Hasil Potretnya
Orang Tua Syok
Seperti diberitakan, dua anak balita berusia 4 tahun ditemukan meninggal dunia di dalam mobil Daihatsu Charade warna silver Nopol N 1274 CV, Selasa (26/5/2020) siang sekira pukul 12.15 WIB.

Dua bocah itu masing-masing berinisial AGM dan KFA.
Mereka ditemukan tewas dengan kondisi tubuh yang terbakar di dalam mobil.
Kapolsek Pandaan, AKP I Made Suardana membenarkan kejadian itu.
"Kami masih di lokasi kejadian, ini kami masih melakukan penyelidikan," kata Kapolsek saat dihubungi Surya.co.id.
Kapolsek menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan sekira pukul 12.15 WIB.
Ia bersama anggotanya langsung mendatangi lokasi kejadian di Dusun Nampes, Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.
"Kami bersama warga langsung melakukan pemadaman dengan menggunakan air sumur.
Setelah api padam, ternyata kami temukan dua anak di dalamnya yang sudah dalam kondisi meninggal dunia," jelasnya.

Ia meminta waktu untuk melakukan pemeriksaan mendalam.
Untuk saat ini, kedua jenazah anak itu sudah dievakuasi dan akan dibawa ke rumah sakit untuk autopsi.
"Kami akan kumpulkan dulu data dan keterangan di lokasi kejadian.
Kami belum bisa simpulkan.
Kondisi kedua orang tuanya juga masih sangat sedih.
Ini akan kami kembangkan, nanti akan kami sampaikan perkembangannya," kata dia.
Satreskrim Polres Pasuruan terus mendalami kasus tewasnya dua anak kecil dalam mobil Daihatsu Charade yang terbakar, Selasa (26/5/2020).
Untuk itu, Polres Pasuruan akan melibatkan instansi lain untuk menyelidiki kasus ini.
"Perlu ada bantuan dari pihak yang memiliki keahlian untuk menganalisa penyebab kebarakaran ini," kata Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan.
Ia menjelaskan, untuk sementara, pihaknya menduga api muncul dari tangki belakang.

Namun, untuk membuktikannya perlu keterangan ahli.
"Kami akan melibatkan ahli," kata dia.
Rofiq mengaku tidak akan gegabah.
Ia tidak akan menduga-duga. Saat ini, jajarannya, sedang melakukan olah TKP. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Penyebab 2 Balita Tewas Terpanggang di Dalam Mobil di Pasuruan, Ini Fakta-fakta Terbaru