Wajibkah Puasa Syawal Dilakukan 6 Hari Berturut-turut Tanpa Terputus? Simak Penjelasannya Lengkap
Biasanya di bulan Syawal, umat muslim melakukan ibadah puasa lagi, yakni puasa sunnah bulan Syawal.
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Selesai ibadah puasa di bulan Ramadhan, umat muslim kini memasuki bulan Syawal.
Biasanya di bulan Syawal, umat muslim melakukan ibadah puasa lagi, yakni puasa sunnah bulan Syawal.
Puasa Syawal merupakan satu puasa sunah yang sangat dianjurkan (sunah muakkadah).
Hal tersebut berdasarkan sabda Rasululullah, “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun” (HR. Muslim).

Dalam riwayat tersebut dijelaskan, setelah menyelesaikan puasa Ramadan dan dilanjutkan berpuasa selama enam hari di bulan Syawal, maka bagi yang melakukan akan seperti berpuasa selama setahun.
• Keutamaan, Dalil dan Niat Puasa Syawal 6 Hari, Pahalanya Besar, Mulai Hari Ini Senin 25 Mei 2020
Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Shidiq MAg mengatakan, puasa syawal dilakukan enam hari di bulan Syawal, yaitu hari kedua Syawal (sehari setelah hari raya Idul Fitri) dan seterusnya.
Puasa Syawal dimulai di hari kedua karena pada hari pertama Syawal merupakan Hari Raya Idul Fitri, maka diharamkan untuk berpuasa.
Akan lebih baik jika dilakukan secara berturut selama enam hari mulai hari kedua Syawal.
Namun, jika merasa kesulitan, maka diperbolehkan tidak berurutan, asalkan berpuasa sebanyak enam hari dan masih di bulan Syawal.
Tanggal 1 bulan Syawal dimulai pada 24 Mei 2020 hingga 21 Juni 2020.
Maka bagi yang ingin menunaikan puasa sunah Syawal selama enam hari, maka bisa melakukan puasa Syawal mulai Selasa (26/5/2020)
Mana yang Lebih Utama Bayar Utang Puasa atau Puasa Syawal?
Wahid Ahmadi, Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah mengatakan, jika tidak merasa sulit untuk berpuasa, maka sebaiknya melaksanakan puasa Syawal.
Karena ketika kita melewatkan puasa Syawal, kita sudah tidak lagi mendapatkan keutamaan puasa Syawal.
Jadi syarat kita bisa membayar utang puasa Ramadan di sisa waktu.
• Bayar Utang Puasa Ramadhan atau Puasa Syawal, Mana yang Lebih Utama? Simak Penjelasannya
Namun ketika sulit untuk mencari waktu berpuasa, lebih utama membayar hutang atau meng-qodo' terlebih dahulu.
Dengan pertimbangan dikhawatirkan tidak dapat membayar puasa hingga akhir tahun.
Jadi, semua tergantung dengan kondisi kita.
Namun, Wahid Ahmadi menambahkan, ada perspektif lain, yaitu puasa Syawal tak harus dilakukan pada awal bulan saja.
Para ulama mengatakan, selama bulan Syawal itu boleh melaksanakan puasa.
Sehingga apabila kuat berpuasa, maka bisa membayar utang puasa terlebih dahulu lalu melanjutkan puasa sunah Syawal di bulan tersebut.
Niat puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
• Begini Cara Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1441 H Sendiri atau Berjamaah dengan Keluarga kecil di Rumah
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”
Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Ia juga dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Syawal pada siang hari.
Berikut ini lafalnya :
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.”
(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Keutamaan Puasa Syawal Dilengkapi Niat Puasa Syawal, Bisa Diamalkan Mulai Besok
• POPULER Tata Cara Puasa Syawal, Bisa Dilakukan Setelah Utang Puasa Ramadhan Dibayar, Simak Kata UAS
• Niat Puasa Syawal, Lengkap dengan Penjelasan Bayar Utang Puasa Ramadhan Dahulu Atau Puasa Syawal?