Selami Makna di Setiap Tegukan, Ini Cara Asyik Membuat dan Minum Secangkir Kopi Tubruk
Inilah cara asyik membuat dan meminum secangkir kopi tubruk khas orang Indonesia.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Inilah cara asyik membuat dan meminum secangkir kopi tubruk khas orang Indonesia.
Tidak seperti di Eropa di mana kopi disajikan dengan mesin espresso, orang Indonesia biasa menyajikan kopi dengan ditubruk.
Maksud ditubruk adalah di mana kopi diseduh dengan dituangi air panas saja.
Cara ini bisa dibilang sebagai metode tradisional.
Sajian kopi dengan cara seperti itu dikenal orang-orang sebagai kopi tubruk.
Adapun cara menikmati secangkir kopi agar lebih mantap.
• Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Berhenti Minum Kopi? Begini Cara menghadapinya
• 5 Minuman yang Bisa Dijadikan Sebagai Pengganti Kopi di Pagi Hari, dari Teh Hijau hingga Coklat

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini cara asyik membuat dan meminum kopi tubruk.
Cara dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kopi tubruk adalah sebagai berikut.
1. Air
Lebih dari 90 persen bagian kopi tubruk adalah air.
Maka, air punya peranan penting untuk memastikan rasa kopi tubruk mantap.
Gunakan air yang bersih dengan temperatur yang pas, kira-kira 90 derajat, bukan air yang mendidih.
Jika tidak punya termometer, pakai rumus kira-kira saja, yakni masak air hingga mendidih, kemudian biarkan sekitar 1 sampai 2 menit.
2. Bubuk Kopi
Bagian lain yang tak kalah penting adalah kopi yang akan digunakan.
Gunakan bubuk kopi segar, sangat direkomendasikan gunakan yang baru saja digiling.
Giling kopi dengan ukuran tengah atau medium, tidak kasar, tapi juga tidak terlalu halus.

3. Alat Seduh
Alat yang digunakan untuk membuat kopi tubruk sangatlah sederhana.
Seperti biasa, panci untuk merebus air, teko untuk menuangkan air ke bubuk kopi, gelas atau cangkir untuk menyajikan, dan sendok untuk mengaduk (opsional).
Pastikan alat-alat tersebut bersih.
Direkomendasikan pilih teko dengan leher yang kecil atau sering disebut dengan teko leher angsa.
Hal ini akan membantu proses penyeduhan agar lebih sempurna sehingga menghasilkan kopi yang mantap.
4. Rasio
Perbandingan kopi dan air sangatlah penting demi menjaga kenikmatan kopi tubruk.
Jangan asal-asalan, terlalu banyak air bisa menyebabkan kopi malah jadi encer.
Sebaliknya, takaran kopi terlalu banyak juga tidak akan membuatnya mantap, malahan bisa mengurangi cita rasa kopi tersebut.
Gunakan rasio 1:15 untuk secangkir kopi tubruk, di mana satu bagian kopi untuk 16 bagian air.
Jadi, kopi sebanyak 20 gram, maka air yang dipakai adalah sekitar 300 ml.
Gunakan timbangan digital jika perlu.
Namun, jika tidak punya, lagi-lagi mesti menggunakan metode terawang atau kira-kira.
5. Waktu Seduh
Untuk menghasilkan kopi tubruk yang mantap jiwa, diperlukan waktu seduh yang tidak sembarangan.
Sebaiknya jangan langsung menuangkan air ke secangkir bubuk kopi.
Tuang perlahan dengan gerakan melingkar.
Ada baiknya basahi dulu bubuk kopi dan diamkan selama kurang lebih 30 detik.
Proses ini sering disebut dengan blooming kopi, yakni proses di mana kopi mengeluarkah gas yang terkandung di dalamnya, terutama karbon dioksida.
Pelepasan karbon dioksida pada proses blooming ini juga dipercaya dapat menghilangkan rasa yang tidak enak pada kopi.
Setelah itu, baru tuang air secara perlahan, masih dengan gerakan melingkar.
Adapun cara yang asyik untuk minum kopi tubruk adalah sebagai berikut.

1. Sajikan tanpa gula
Untuk mendapatkan kenikmatan sempurna, disarankan meminum kopi tanpa gula.
Selain akan mendapatkan cita rasa yang istimewa, kopi tanpa gula juga baik bagi kesehatan.
Namun, jika memang tak tahan rasa pahit dari kopi, tak apa gunakan gula.
Yang paling penting jangan sampai ada perselisihan hanya karena soal pilihan kopi dengan gula dan kopi tanpa gula.
2. Disruput
Kopi tubruk sejatinya lahir dari masyarakat tradisional yang menyajikannya hangat.
Tidak seperti es kopi susu kekinian yang diminum dengan sedotan, cara minum kopi tubruk adalah dengan disruput.
Sruput kopi, dan hembuskan napas setelah meneguknya, resapi makna filosofis kopi tubruk di setiap sesapan.
3. Sambil berbincang
Jika orang-orang Italia punya kebiasaan minum kopi espresso langsung habis tanpa berlama-lama, sebaliknya, budaya ngopi masyarakat Indonesia justru dibarengi dengan nongkrong.
Minum kopi serasa kurang tanpa obrolan santai dengan teman-teman.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
• Bisa Dibuat di Rumah, Ini 5 Minuman Sehat untuk Atasi Jerawat Membandel, Termasuk Kunyit Asam!
• 4 Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi untuk Sarapan, dari Kopi hingga Donat