Breaking News:

Virus Corona

Brasil Menjadi Episentrum Baru Skala Global Pandemi Virus Corona karena Meremehkan Hal Ini

Brasil menjadi episentrum baru skala global pandemi virus corona karena meremehkan hal ini, data mencapai 21.000 jiwa yang meninggal

Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Suli Hanna
coronavirus.jhu.edu/map.html
Data terbaru kasus Covid-19 di Brasil, Sabtu (23/5/2020) 

TRIBUNSTYLE.COM - Meremehkan adalah salah satu hal yang menyebabkan Brasil menjadi episentrum baru pandemi Covid-19 secara global.

Diketahui pada 9 Mei 2020, hari tersebut menjadi momen yang menyedihkan bagi Brasil.

Saat itu dilaporkan data orang yang meninggal karena terpapar virus corona mencapai 10.000 jiwa.

Namun alih-alih berduka dan menghibur warganya yang menjadi korban terpapar Covid-19, Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, terlihat tengah menghadiri pesta barbekyu.

Kini pada 23 Mei 2020, dilaporkan ada sebanyak 330.890 jiwa yang terpapar virus corona.

Sedangkan yang meninggal kini mencapai 21.048 jiwa.

Data terkini Covid-19 Brasil Sabtu (23/5/2020)
Data terkini Covid-19 Brasil Sabtu (23/5/2020) (coronavirus.jhu.edu/map.html)

Sejak saat itu banyak warganet yang mengecam orang nomor satu di Brasil setelah videonya menadi viral di media sosial.

Namun, Jair Bolsonaro terus meremehkan Covid-19 ini.

Ia mengatakan, "Tidak ada yang harus dilakukan (tentang hal itu)."

Dari update pasien yang terpapar virus corona, kini Brasil menduduki posisi ketiga setelah Amerika Serikat dan Rusia yang menduduki posisi satu dan dua.

Melansir Time Magazine, pada Kamis (21/5/2020) menandai sebagai episentrum baru skala global.

“Episentrum pandemi global baru dengan tingkat penularan tertinggi di dunia serta sistem kesehatan yang sekarang tertatih-tatih di ambang kehancuran.”

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro (wikipedia)

Telah dikonfirmasi, jumlah kasus positif virus corona di Brasil telah melampaui United Kingdom, Spanyol, Italia, dan Prancis.

Namun beberapa peneliti meyakini data dengan jumlah angka yang besar tersebut tak sepenuhnya menjadi sebuah gambaran keseluruhan kasus.

Pasalnya, banyak negara yang tak memiliki kemampuan pengujian.

Terlebih Presiden Brasil masih lemah dalam menanggapi virus corona ini.

Orang nomor satu di Brasil juga menyebut virus tersebut sebagai 'flu kecil'.

Ia juga sempat bergabung dengan demonstran untuk menentang pejabat pemerintah untuk melakukan social distancing.

Potret kuburan massal ini menunjukkan bahwa virus corona adalah hal yang serius.

Sebuah foto udara dari para pekerja pemakaman yang menurunkan peti mati dari sebuah truk di sebuah area di mana kuburan-kuburan baru digali terlihat di pemakaman Parque Taruma, selama pandemi Covid-19 coronavirus di Manaus, negara bagian Amazonas, Brasil, 21 April 2020.
Sebuah foto udara dari para pekerja pemakaman yang menurunkan peti mati dari sebuah truk di sebuah area di mana kuburan-kuburan baru digali terlihat di pemakaman Parque Taruma, selama pandemi Covid-19 coronavirus di Manaus, negara bagian Amazonas, Brasil, 21 April 2020. (MICHAEL DANTAS / AFP)

Kuburan massal ini diketahui berada di wilayah Amazon.

Melansir Huffington Post, pada Rabu (20/5/2020), Anya Prusa, seorang senior di Institut Brasil Woodrow Wilson Center di Washington mengatakan, "Semua orang yang telah menyaksikan Brasil, yang telah melihat jumlahnya meningkat dari hari ke hari, minggu demi minggu, tahu bahwa itu mengarah ke arah ini.

Ini bukan kejutan, namun ini adalah tragedi kemanusiaan yang nyata."

Melansir Aljazeera, pada Sabtu (16/5/2020), Menteri Kesehatan Brasil, Nelson Teich, telah mengundurkan diri dari jabatannya hanya beberapa minggu setelah ia ditunjuk.

Menteri Kesehatan Brasil Teich
Menteri Kesehatan Brasil Teich (Aljazeera)

Menkes Brasil ini dikecam oleh Presiden Brasil karena tidak mendukung obat anti-malaria hydroxychloroquine.

Rencananya obat ini digunakan untuk pengobatan Covid-19.

Serta ia ragu-ragu untuk mendorong dibukanya kembali perekonomian.

Namun, Teich tak merinci alasan di balik pengunduran dirinya.

Update Virus Corona Nasional 23 Mei 2020, Bertambah 949, Total 21.745 Kasus di Seluruh Indonesia

Viral Video Keluarga Jenazah PDP Corona Diminta Bayar Rp 3 Juta, Ini Kata Pihak Rumah Sakit

UPDATE Corona Dunia Sabtu 23 Mei 2020: 5,3 Juta Kasus, 2,1 Juta Pasien Sembuh & 339 Ribu Meninggal

Berikut update kasus virus corona dunia per Sabtu (23/05/2020).

Pandemi corona hingga kini masih belum berakhir dan makin bertambah dari hari ke hari.

Dilansir oleh worldometers.info pukul 08.00 WIB kasus Covid-19 di seluruh dunia per Sabtu (23/05/2020) yakni mencapai 5.303.393 kasus.

Dari jumlah tersebut terdiri dari 339.992 orang meninggal dunia dan 2.158.510 pasien telah sembuh.

Ada 2.804.891 kasus aktif atau pasien dalam perawatan yang tersebar di berbagai negara.

Update kasus corona dunia 23 Mei 2020
Update kasus corona dunia 23 Mei 2020 (worldometers.info)

 Kota Tegal Jadi Sorotan hingga Trending, Kasus Virus Corona Nihil hingga Perayaan Penutupan PSBB

Kasus tersebut tersebar di berbagai negara di belahan dunia, dengan peringkat 10 besar sebagai berikut.

1. Amerika Serikat

Jumlah kasus Covid-19 = 1.645.094 kasus.
Meninggal dunia = 97.647 orang.
Sembuh = 403.201 orang.

Amerika Serikat masih menempati peringkat pertama dengan jumlah kasus virus corona terbanyak.

Per hari ini kasus Covid-19 aktif di USA sebanyak 1.144.246 kasus.

2. Brazil

Jumlah kasus Covid-19 = 332.382 kasus.
Meninggal dunia = 21.116 orang.
Sembuh = 135.430 orang.

Per hari ini kasus Covid-19 aktif di Brazil sebanyak 175.836 kasus.

3. Rusia

Jumlah kasus Covid-19 = 326.448 kasus.
Meninggal dunia = 3.249 orang.
Sembuh = 99.825 orang.

Per hari ini kasus Covid-19 aktif di Rusia sebanyak 223.374 kasus.

4. Spanyol

Jumlah kasus Covid-19 = 281.904 kasus.
Meninggal dunia = 28.628 orang.
Sembuh = 196.958 orang.

Per hari ini kasus Covid-19 aktif di Spanyol sebanyak 56.318 kasus.

Virus corona menginfeksi sitoplasma.
Virus corona menginfeksi sitoplasma. (EPA via metro.co.uk)

5. UK

Jumlah kasus Covid-19 = 254.195 kasus.
Meninggal dunia = 36.393 orang.
Sembuh = -

6. Italia

Jumlah kasus Covid-19 = 228.658 kasus.
Meninggal dunia = 32.616 orang.
Sembuh = 136.720 orang.

Per hari ini kasus Covid-19 aktif di Italia sebanyak 59.322 kasus.

7. Perancis

Jumlah kasus Covid-19 = 182.219 kasus.
Meninggal dunia = 28.289 orang.
Sembuh = 64.209 orang.

Per hari ini kasus Covid-19 aktif di Perancis sebanyak 89.721 kasus.

 

8. Jerman

Jumlah kasus Covid-19 = 179.713 kasus.
Meninggal dunia = 8.352 orang.
Sembuh = 159.000 orang.

Per hari ini kasus Covid-19 aktif di Jerman sebanyak 12.361 kasus.

9. Turki

Jumlah kasus Covid-19 = 154.500 kasus.
Meninggal dunia = 4.276 orang.
Sembuh = 116.111 orang.

Per hari ini kasus Covid-19 aktif di Turki sebanyak 34.113 kasus.

10. Iran

Jumlah kasus Covid-19 = 131.652 kasus.
Meninggal dunia = 7.300 orang.
Sembuh = 102.276 orang.

Per hari ini kasus Covid-19 aktif di Iran sebanyak 22.076 kasus.

China di posisi ke 13 dengan jumlah kasus 82.971.

Terdiri 4.634 pasien meninggal dunia, 78.258 pasien sembuh dan terdapat 79 kasus aktif.

Sementara itu, di Indonesia ada 20.796 kasus dengan jumlah kematian 1.326 dan pasien dinyatakan sembuh 5.057 orang.

Kini terdapat 14.413 kasus Covid-19 aktif atau yang dalam perawatan di Indonesia.

Kasus hari ini terdapat penambahan 634 pasien positif Covid-19 dari hari sebelumnya. (TribunStyle.com/Nafis/Yuliana)

 Menimba Ilmu Hingga Berkarier di Luar Negeri, 4 Artis Tanah Air Ini Rasakan Imbas Virus Corona

 Banyak Orang Belum Disiplin, 4 Public Figure Soroti Lonjakan Kasus Corona, Aming hingga Ridwan Kamil

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Brasilvirus coronaCovid-19Brasil menjadi episentrum baru pandemi Covid-19 seJair Bolsonaro
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved