Tips & Tricks
3 Tips dan Trik Usir Hama Tikus di Rumah, Nggak Cuma Siapkan Racun, Ini Cara Lainnya
3 Tips dan Trik Usir Hama Tikus di Rumah, Tikus memang dianggap sebagai hama, entah itu di sawah, kebun atau pun di rumah
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Berikut tiga tips dan trik untuk mengusir tikus dari dalam ataupun lingkungan rumah.
Hewan mengerat ini memang dianggap sebagai hama, entah itu di sawah, kebun atau pun di rumah.
Namun jangan khawatir, ada beberapa tips dan trik untuk mengusir hama ini dari rumah kalian.
Banyak orang yang bersusah payah mengusir hewan ini dari rumah.
Tikus banyak merusak barang dan mecuri makanan di rumah.
Banyak baju, celana bahkan kasur menjadi rusak gara-gara hewan satu ini.
Hama kecil ini, selain merusak perabotan rumah, ia juga mengambil dan memakan makanan yang terletak di meja maupun yang disimpan di lemari.
• Cara Menyingkirkan 10 Jenis Hewan dan Serangga yang Menyerbu Rumah: Usir Tikus, Kecoak, Hingga Ular

Hewan satu ini terkenal kotor, ia sering hidup di saluran air yang kotor.
Oleh karena itu, banyak orang yang benci dengan hewan yang bernama tikus ini.
Memiliki rumah yang bersih adalah impian bagi banyak orang.
Terutama rumah bersih dengan sirkulasi udara yang baik dan terhindar dari binatang kotor seperti tikus.
Dilansir dari Triangle Pest Control via Kompas.com, ada beberapa tips dan trik membasmi tikus di rumah.
Berikut tips dan trik untuk membasmi dan mencegah tikus datang ke rumah:
- Umpan dan racun di luar rumah
Trik yang pertama yakni memberikan umpan sekaligus racun untuk menyingkirkan tikus.
Namun, pemberian umpan dan racun haruslah di luar rumah.
Ketika kalian memberikan umpan dan racun di dalam rumah, secara tidak langsung tikus dapat menyebarkannya ke seluruh rumah.
Pastikan umpan dan carun tikus di tempat tertutup supaya tidak dapat dijangkau anak-anak.
- Bersihkan sisa makanan
Tikus merupakan hewan yang tergolong cerdik.
Mereka dapat menemukan makanan yang tersembunyi sekali pun.
Tips pertama adalah tutuplah tempat sampah yang ada di rumah kalian.
Jika kalian memilii hewan peliharaan, sebisa mungkin kalian memberikan makanan di luar rumah.
Buanglah bekas makanan hewan peliharaan kalian jika ada sisa.
Jangan meninggalkan wadah makanan hewan peliharaan dalam keadaan kotor.
Hal tersebut akan membuat para tikus datang ke rumah kalian.
Pastikan kalian menyimpan makanan hewan di tempat yang tidak dapat dijangkau tikus.
- Hilangkan habitat tikus
Tutup semua celah yang dapat membuat tikus tidak dapat masuk ke dalam rumah.
Jika terdapat puing atau barang berserakan di rumah, sebisa mungkin di rapihkan.
Letakkan paling tidak diketinggian satu meter dari tanah.
Bersihkan tanaman yang lebat di rumah kalian.
Kebanyakan tikus menjadikan tanaman tersebut sebagai rumahnya.
Karena tanaman tersebut sangat rimbun dan melindungi mereka dari angin, hujan dan bahkan predator untuk memangsanya.
• 5 Tingkah Aneh Kucing dan Penjelasannya, Bisa Cemburu Hingga Mudah Melupakan
Belajar dari Tikus untuk Mengobati Depresi Manusia, Bagaimana Caranya?
Namun selain dianggap sebagai hama, tikus ternyata memiliki nilai lain.
Tim peneliti neurobiologi yang dipimpin Alon Chen, dalam eksperimennya mengamati tikus yang ditempatkan berkelompok dan dibiarkan berkeliaran dengan bebas.
Setelah mengamati interaksi tikus selama beberapa hari, para ilmuwan dapat mengidentifikasi hingga 60 perilaku berbeda. Misalnya keinginan tikus untuk mendekati kawannya, mengejar atau melarikan diri, berbagi makanan, menjelajahi sekitar dan bersembunyi.
Setiap tikus kemudian diberi penilaian berbeda berdasarkan perilakunya.
Peneliti menggunakan bantuan program komputer khusus, yang dapat mengekstraksi sifat-sifat hewan pengerat itu. Dari data yang mereka peroleh selama pengamatan, tim akhirnya dapat menentukan skala kepribadian hewan.
Mirip skala kepribadian manusia
Penilaian skala kepribadian ini, mirip dengan yang dilakukan terhadap manusia.
Disebut sebagai “lima besar” model kepribadian, termasuk sifat ekstroversi yakni tipe kepribadian yang lebih condong ke arah luar dirinya, penyesuaian, kesadaran, neurotisisme dan terbuka untuk pengalaman baru.
Sebagai tambahan informasi, esktroversi adalah sifat yang berhubungan dengan keinginan untuk banyak berbicara, bersosialisasi dan ekspresi emosional yang tinggi; suka dengan altruisme atau perhatian terhadap orang lain; terbuka terhadap imajinasi yang luas; dorongan untuk melakukan sesuatu tanpa pertimbangan; hingga emosi yang lebih dinamis.
Para peneliti mendefinisikan "kepribadian" sebagai karakteristik individu yang cukup stabil, dan terus bertahan seumur hidup.
Untuk membuktikan bahwa perilaku tikus yang diamati benar-benar dapat dianggap sebagai ciri-ciri kepribadian, para ilmuwan kemudian menempatkan tikus dalam situasi penuh tekanan (stres).
Meskipun perilaku tikus berubah, karakteristik kepribadian mereka tetap sama. Kesimpulannya bahwa setiap tikus memiliki kepribadian yang unik.
Para peneliti, yang berasal dari Weizman Institute of Science di Rehovot, Israel dan Max Planck Institute of Psychiatry di München, Jerman, menerbitkan hasil penelitian mereka pada 4 November 2019, di jurnal Nature Neuroscience.
Gen penentu kepribadian
Tim juga meneliti hubungan antara genetika dan perilaku, yang telah lama menjadi pertanyaan dalam sains.
Pembahasan korelasi ‘genetika dan perilaku’ bukanlah hal baru, karena hampir dipastikan bahwa gen memengaruhi perkembangan kepribadian manusia. Faktor lingkungan tempat mereka hidup juga menentukan karakteristik individu tersebut.
Penelitian ini menunjukkan bahwa tikus yang telah hidup selama beberapa generasi di laboratorium, ternyata masih memiliki sifat, kepribadian dan perilaku yang sama seperti yang diwarisi leluhur mereka, yang terbiasa hidup bebas di alam liar selama jutaan tahun.
Penelitian yang berguna untuk manusia
Salah seorang peneliti utama, Dr. Oren Forkosh menekankan, dengan memahami bagaimana anak-anak mewarisi aspek-aspek tertentu dari kepribadian mereka, dapat membuka visi baru cara mendiagnosa dan menentukan pengobatan penyakit mental dengan lebih baik.
Jika faktor gen ini memicu perilaku patologis, meneliti bagaimana gen membentuk kepribadian, dapat membantu perkembangan terapi psikoterapi yang lebih individual.
Terapi secara individual, juga termasuk pemberian resep obat yang lebih spesifik dan efektif untuk mengobati penyakit depresi.
Obat yang dirancang individual, bisa difokuskan untuk mengidentifikasi beberapa karakteristik bawaan manusia, seperti sifat terbuka dan neurotisisme, yang dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam pengobatan spesifik.
Dengan mengidentifikasi kaitan antara kepribadian, gen dan obat-obatan, diharapkan bisa membantu menemukan kecocokan antara pasien yang menderita penyakit mental dan terapi yang efektif.
Depresi merupakan salah satu gangguan mental yang paling banyak diidap manusia. Sekitar 300 juta orang menderita depresi di seluruh dunia. Inilah target utama penelitian pengobatan yang lebih personal.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, depresi berat yang dapat menyebabkan seseorang bunuh diri, merupakan salah satu dari tiga penyebab utama kematian pada perempuan dan laki-laki, dalam rentang usia 15-44 tahun.
Jika Anda merasa menderita tekanan emosional atau mempunyai pikiran untuk bunuh diri, segera mencari bantuan profesional. Anda dapat menemukan informasi tentang bantuan ini, di mana pun Anda tinggal di dunia, lewat situs web: www.befrienders.org. (TribunStyle.com/Nafis,Kompas.com/Gloria Setyvani Putri)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belajar dari Tikus untuk Mengobati Depresi Manusia, Bagaimana Caranya?"
• 5 Cara Mengusir Tikus Agar Tak Bersarang di Dalam Rumah & Timbulkan Penyakit, Pakai Bawang & Cengkeh