Kapolda Jatim Tegur Kapolsek yang Tertidur Saat Rapat Corona, Sampai Diminta Keluar Ruangan
Kapolda Jawa Timur menegur Kapolsek Gubeng yang tertidur saat rapat, sampai diminta keluar dari ruangan!
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Kapolda Jawa Timur menegur Kapolsek Gubeng yang tertidur saat rapat, sampai diminta keluar dari ruangan!
Kejadian ini terjadi saat rapat evaluasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pembentukan Kampung Tangguh menghadapi corona.
Saat itu Kapolda Jawa Timur Irjen Muhammad Fadil Imran sedang memberi imbauan kepada seluruh peserta rapat.
Rapat tersebut digelar di Gedung Sawunggaling Pemkot Surabaya pada Jumat (22/5/2020) siang.
Melansir KompasTV, pada rapat tersebut juga dihadiri Walikota Surabaya Tri Rismaharini.

Rapat tersebut juga dihadiri seluruh Kapolsek, Danramil, dan Camat di seluruh Surabaya.
Bertujuan untuk mengetahui secara cepat permasalahan dampak Covid-19 di kampung-kampung yang ada di Surabaya.
Oleh kerena itu, bersama dengan Pangdam 5 Brawijaya rakor untuk membentuk Kampung Tangguh.
Kapolda Jatim tersebut meminta para audiens untuk serius dalam penanganan kasus Covid-19.
Fadil juga memberikan informasi mengalami penambahan kasus positif Covid-19 di Surabaya.
Penambahan baru mencapai sebanyak 311 orang.
Rapat tersebut juga membahas warga yang belum mendapatkan bantuan pemerintah.
Hingga warga yang memiliki gejala terinfeksi virus corona agar segera ditangani.
Namun tiba-tiba saat memberi imbauan, dengan suara tegas, Kalpolda Fadil menegur Kapolsek Gubeng Kompol Naufil yang tertidur.

"Hei Kapolsek, jangan tidur kamu. Kamu keluar saja. Saya minta serius ya, Kapolsek jangan main-main," tegas Kapolda Jatim.
Kapolda Jatim tersebut nampak geram dengan sikap Kapolsek yang tak serius mengikuti rapat.
"Kamu menghadap Kabid Propam sekarang ya," kata Kapolda Jatim.
Setelah itu, Kapolda Jatim meminta Naufil untuk mengahadap ke Kabid Propam Polda Jatim.
• UPDATE Virus Corona Nasional Sabtu 23 Mei 2020: 20.796 Kasus, Jakarta 1.510 Pasien Sembuh
• Viral Video Keluarga Jenazah PDP Corona Diminta Bayar Rp 3 Juta, Ini Kata Pihak Rumah Sakit
Minta Warga Silaturahim lewat Video Call, Khofifah: Forkopimda Tidak Gelar Open House
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat tak saling mengunjungi saat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah yang jatuh pada Minggu (24/5/2020).
Masyarakat, kata dia, bisa memanfaatkan aplikasi panggilan video untuk bersilaturahlm dengan sanak saudara.
"Warga bisa memanfaatkan teknologi digital seperti panggilan video, Skype, atau Zoom, demi memutus rantai penyebaran Covid-19," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (22/5/2020) malam.
Menurutnya, virus corona baru atau Covid-19 yang tidak terlihat berpotensi menyebar saat Lebaran. Apalagi, jumlah orang tanpa gejala (OTG) di Jawa Timur terus meningkat.
"Jumlah orang tanpa gejala (OTG) terus meningkat dan menyumbang sebagian besar temuan kasus baru di Jawa Timur," jelasnya.
Khofifah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tidak menyelenggarakan open house di Gedung Negara Grahadi atau kediaman pribadi pada Lebaran tahun ini.
"Tahun ini kami sudah sepakat tidak menggelar open house," jelasnya.
Tambahan 153 kasus positif
Pada Jumat (22/5/2020), terdapat tambahan 153 kasus positif Covid-19 di Jawa Timur.
Rinciannya, 51 kasus dari Surabaya, 28 kasus dari Gresik, 27 kasus dari Sidoarjo, 18 kasus dari Kabupaten Kediri, empat kasus dari Pacitan, dan masing-masing tiga kasus positif dari Kabupaten Madiun dan Nganjuk.
Kemudian, masing-masing dua kasus dari Kabupaten Mojokerto, Tulungagung, Kabupaten Malang, dan Kota Malang.
Lalu, masing-masing satu kasus dari Jombang, Kota Kediri, Kota Batu, Kota Mojokerto, dan Bangkalan.
Terakhir, tambahan dua kasus positif Covid-19 dari kelompok anak buah kapal (ABK).
Sehingga, terdapat 3.095 kasus positif Covid-19 di Jawa Timur hingga Jumat (22/5/2020).
Sementara itu, jumlah pasien sembuh dari Covid-19 juga bertambah sebanyak 13 orang. Rinciannya, masing-masing tiga pasien dari Kabupaten Madiun dan Nganjuk, dua orang dari Kabupaten Malang.
Selain itu, terdapat masing-masing satu orang dari Lumajang, Sidoarjo, Tuban, Kabupaten Blitar, dan Surabaya.
Jumlah pasien sembuh dari Covid-19 di Jawa Timur mencapai 426 orang.
Sedangkan jumlah pasien meninggal bertambah 15 orang pada Jumat (22/5/2020). Sebanyak sembilan pasien dari Surabaya, empat dari Sidoarjo, dan masing-masing satu pasien dari Tulungagung dan Kota Malang.
Tercatat, 273 pasien meninggal karena Covid-19 di Jawa Timur.
Pemprov Jawa Timur juga mencatat 5.499 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 23.423 orang dalam pemantauan hingga Jumat. (TribunStyle.com/Nafis, Kompas.com/Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)
• VIRAL Pria Unggah Foto Perubahan Drastis Sebelum & Sesudah Dirongrong Corona, Kekar Jadi Kerempeng
• CORONA Belum Berlalu, Ini Panduan Gelar Halal Bihalal Virtual Maupun Pesta dengan Sosial Distancing