Virus Corona
UPDATE Corona Dunia Rabu 20 Mei 2020, Total 4,9 Juta Pasien, China Meningkat di Peringkat 13
Simak perkembangan terbaru virus corona global di seluruh dunia per Rabu 20 Mei 2020. China mulai meningkat di urutan ke-13.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Berikut laporan terbaru perkembangan virus corona global di seluruh dunia per Rabu 20 Mei 2020. China mulai meningkat di urutan ke-13.
UPDATE Corona Dunia Rabu 20 Mei 2020, Total 4,9 Juta Pasien, China Meningkat di Peringkat 13
Sudah lebih dari 200 negara di seluruh dunia melaporkan ikut terpapar virus corona.
Salah satunya China, negara yang pertama kali melaporkan Covid-19, kini mulai meningkat di peringkat 13.
Melansir dari worldmeters.info yang tercatat hingga Rabu 20 Mei 2020 pukul 06.00 WIB, virus corona kini telah menjangkiti setidaknya 4.982.082 orang di dunia.
Warga yang dinyatakan sembuh sebanyak 1.958.220 pasien, sedangkan 324.490 orang dinyatakan meninggal dunia.
• VIRUS CORONA Asalnya dari Kelelawar atau Kebocoran Laboratorium Wuhan? Teka-teki Akhirnya Terjawab
• VIRAL Kisah Pilu Ari Puspita Sari, Perawat Meninggal Karena Terinfeksi Virus Corona & Tengah Hamil
Menurut data dari worldometers.info, total kasus virus corona di Amerika Serikat telah menembus angka 1.570.075 pasien.
Dengan angka tersebut, Amerika Serikat menempati posisi pertama total kasus secara global.
Secara terpisah, total infeski virus corona yang dikonfirmasi di Rusia mencapai 299.941 kasus, dan jumlah korban meninggal 2.837 jiwa.
Sedangkan Spanyol yang berada diurutan ke-3 global mencatat 278.803 kasus infeksi.
• 4 Cara Beradaptasi Dengan Kebiasaan Baru atau New Normal Akibat Pandemi Virus Corona
Brazil di posisi ke-4 dunia mengonfirmasi 271.628 kasus infeksi.
Kemudian diperingkat ke-5 Inggris, melaporkan 248.818 infeksi yang dikonfirmasi.
Lebih jauh, China yang merupakan pusat wabah virus corona pertama kali dideteksi, berada di posisi ke-13.
China mencatat enam kasus baru, sehingga total 82.960 orang telah terinfeksi.
Setidaknya ada 210 negara atau kawasan yang terinfeksi virus corona, ditambah dua kasus dari kapal pesiar, yakni Diamond Princess dan MS Zaandam.
Berikut update corona global di 20 negara dengan kasus tertinggi, menurut worldometers.info per Rabu (20/5/2020) Pagi:
Terkonfirmasi: 1.570.075
Meninggal: 93.501
Sembuh: 363.063
2. Rusia
Terkonfirmasi: 299.941
Meninggal: 2.837
Sembuh: 76.130
3. Spanyol
Terkonfirmasi: 278.803
Meninggal: 27.778
Sembuh: 196.958
4. Brazil
Terkonfirmasi: 271.628
Meninggal: 17.971
Sembuh: 106.794
• Deretan Petugas Medis Ini Berkorban Nyawa Tangani Corona, Dua Wanita Gugur Dalam Kondisi Hamil
5. Inggris
Terkonfirmasi: 248.818
Meninggal: 35.341
Sembuh: Data Tidak Tersedia
6. Italia
Terkonfirmasi: 226.699
Meninggal: 32.169
Sembuh: 129.401
7. Perancis
Terkonfirmasi: 180.809
Meninggal: 28.022
Sembuh: 62.563
8. Jerman
Terkonfirmasi: 177.827
Meninggal: 8.193
Sembuh: 155.700
• 15 Warga Sidoarjo Positif Corona Setelah Nekat Buka Peti Mati, Mandikan & Makamkan Pasien Covid-19
9. Turki
Terkonfirmasi: 151.615
Meninggal: 4.199
Sembuh: 112.895
10. Iran
Terkonfirmasi: 124.603
Meninggal: 7.119
Sembuh: 97.173
11. India
Terkonfirmasi: 106.475
Meninggal: 3.302
Sembuh: 42.309
12. Peru
Terkonfirmasi: 99.483
Meninggal: 2.914
Sembuh: 36.524
13. China
Terkonfirmasi: 82.960
Meninggal: 4.634
Sembuh: 78.241
14. Kanada
Terkonfirmasi: 79.112
Meninggal: 5.912
Sembuh: 40.050
15. Arab Saudi
Terkonfirmasi: 59.854
Meninggal: 329
Sembuh: 31.634
16. Belgia
Terkonfirmasi: 55.791
Meninggal: 9.108
Sembuh: 14.687
17. Meksiko
Terkonfirmasi: 51.633
Meninggal: 5.332
Sembuh: 35.388
18. Chili
Terkonfirmasi: 49.579
Meninggal: 509
Sembuh: 21.507
19. Belanda
Terkonfirmasi: 44.249
Meninggal: 5.715
Sembuh: Data Tidak Tersedia
20. Pakistan
Terkonfirmasi: 43.966
Meninggal: 939
Sembuh: 12.489
4 Cara Beradaptasi Dengan Kebiasaan Baru atau 'New Normal' Akibat Pandemi Virus Corona
andemi virus corona menyebabkan masyarakat harus melakukan kebiasaan baru untuk mencegah penularannya.
Diperkirakan, setelah pandemi selesai manusia tidak bisa menjalankan rutinitas seperti biasanya.
Akan ada rutinitas baru yang harus dijalankan oleh masyarakat untuk mencegah terjadinya penularan.
Ini bisa menjadi tantangan besar untuk banyak orang,s ebab proses adaptasi tentunya tidak semudah yang dibayangkan.
• MUNGKIN 5 Hal Ini Jadi Kebijakan Baru Pasca Pandemi, Rapid Test Sebelum Terbang hingga APD Pramugari
• 5 Aplikasi Meeting Online Terbaik Untuk WFH Selama Pandemi Virus Corona, Coba Langsung Gratis
Bahkan, proses adaptasi ini bisa menimbulkan gangguan psikologis yang serius bagi beberapa orang.
Lalu, bagaimana cara beradaptasi dengan kebiasaan baru atau 'new normal' setelah pandemi usai.
Dilansir dari Cleveland, ada empat hal yang harus dilakukan untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru.
Berikut adalah empat hal yang harus dilakukan untuk beradaptasi dengan kebiasan baru tersebut.
- Berdamai dengan keadaan
Menurut psikolog klinis Adam Borland, salah satu hal yang paling penting untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru adalah menerima kenyataan bahwa semua orang juga sedang beradaptasi.
Rasa kecewa dan frustasi pasri akan muncul, Borland menyatankan untuk tetap berusaha melewati proses adaptasi dengan mempertahankan rutinitas harian.
"Ada banyak hal di luar kendali namun kita tetap harus bisa mepertahankan rutinitas harian, seperti mengerjakan tugas-tugas yang bisa kita selesaikan untuk mendapatkan pencapaian nyata," ucapnya.
- Menjaga komunikasi dengan orang lain
Rasa kecewa dan frustasi adalah hal yang biasa terjadi di tengah situasi yang genting seperti sekarang ini.
Oleh karenanya, Borland menyarankan agar kita tetap menjaga komunikasi dan terhubung dengan orang lain.
"Kita bisa dengan mudah terbawa emosi negatif, terutama perasaan terisolasi dan kesepian," katanya.
Untuk mengatasinya, Borland menyarankan untuk mengkomunikasikan apa yang kita rasakan kepada teman atau keluarga.
Cara ini akan membantu agar diri kita tidak merasa sendiri.
Hal ini juga berlaku dalam dunia kerja.
Agar pekerjaan tetap lancar, kita harus memiliki komunikasi yang baik dengan rekan kerja dan atasan.
Dengan cara ini, kita bisa mendiskusikan dan mencari solusi dari hambatan dari pekerjaan yang kita alami.
- Menjaga keseimbangan emosi
Menyeimbangkan emosi saat sedang beradaptasi memang bukan hal yang mudah dilakukan.
Akan tetapi, keseimbangan emosi diperkukan agar kita tetap tenang di tengah situasi yang penuh dengan ketidakpastian.
Selain itu, keseimbangan emosi juga bisa menentukan kesehatan fisik dan mental.
Untuk mencapai keseimbangan emosi, yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi perasaan tanpa melakukan penghakiman.
"Tak masalah jika kita merasa sedih, kecewa dan marah. Yang perlu kita lakukan adalah menerima perasaan itu tanpa ada penyesalan atau menyalahkan diri sendiri," ucap Borland.
- Fokus pada masa kini
Situasi pandemi membuat kita selalu membayangkan hal buruk yang belum atau tidak akan terjadi di masa depan, dan meyesali apa yang sudah dilakukan di masa lalu.
"Sangat sulit untuk berfokus pada masa kini karena banyak orang memiliki spekulasi dan ketakutan tentang apa yang akan terjadi di hari esok," ucap Borland.
Menurutnya, hal tersebut hanya akan membuat diri kita sulit beradaptasi dengan keadaan dan membuat kita tidak bisa fokus pada hal-hal yang harus dikerjakan di masa kini.
"Biarkan segala sesuatunya terjadi. Hal yang perlu kita lakukan dalah fokus pada masa kini dan mengerjakan apa yang harus kita selesaikan," tambah Borland.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani, TribunStyle.com/Anggie)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan Kompas.com dengan judul Update Corona Global Rabu 20 Mei 2020: Total Infeksi AS 1,5 Juta, Kematian Capai 93.501 Jiwa "4 Tips Agar Sukses Beradaptasi dengan "New Normal" Menurut Psikolog".