Breaking News:

Virus Corona

SEMBUH Atau Meninggal? Ini 6 Faktor Penentu Nyawa Pasien Corona, Waspada Obesitas dan Jantung

Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat keparahan yang disebabkan oleh infeksi virus corona atau Covid-19.

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Agung Budi Santoso
Mirror.co.id
Ilustrasi, seorang perawat melayani pasien terinfeksi virus corona 

TRIBUNSTYLE.COMBerikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat keparahan yang disebabkan oleh infeksi virus corona atau Covid-19.

6 faktor tersebut juga jadi penentu apakah pasien corona bakal sembuh atau sebaliknya berisiko meninggal dunia. 

Pandemi virus corona yang menyebabkan Covid-19 telah menyebar di seluruh dunia, bahkan Indonesia.

Setiap orang yang terserang virus corona atau Covid-19 tentunya memiliki kondisi yang berbeda-beda.

Infeksi virus corona bisa menyebabkan gejala yang beragam, dari gejala ringan maupun berat.

Bahkan, banyak orang yang tidak merasakan gejala apapun ketika terinfeksi virus corona.

UPDATE Virus Corona Nasional 14 Mei 2020, Bertambah 568, Total 16.006 Kasus

Ingat Dokter yang Kulitnya Menghitam karena Tertular Corona? Nasib Keduanya Kini Beda Drastis

Ilustrasi
Ilustrasi (shutterstock)

Menurut berbagai penelitian, usia menjadi salah satu faktor dominan dari gejala yang ditimbulkan oleh infeksi virus corona.

Akan tetapi, ada penelitian yang menyebutkan bahwa faktor penentu kondisi pasien yang terinfeksi virus corona sangat beragam.

Dilansir dari Live Science, berikut adalah beberapa fakro yang mempengaruhi kondisi pasien virus corona atau Covid-19.

  • Usia
Ilustrasi
Ilustrasi (brightside)

Banyak penelitian yang menemukan bahwa usia menjadi faktor yang sangat dominan pada kondisi pasien Covid-19.

Mereka yang berada pada usia lanjut disebut lebih rentan terserang virus daripada yang berusia muda.

Selain itu, mereka yang berusia lanjut juga berpotensi memiliki gejala yang serius akibat Covid-19.

Hal ini disebabkan karena usia lanjt cenderung memiliki daya tahan tubuh yang lemah, dan penyakit penyerta yang cukup berbahaya seperti penyakit jantung dan diabetes.

  • Merokok 
Ilustrasi
Ilustrasi (healthyshetland.com)

Seperti yang kita tahu, merokok adalah kebiasaan yang tidak sehat.

Dalam sebuah studi di China, banyak perokok yang terinfeksi corona dan menunjukkan gejala yang berat.

Sebagian bahkan hingga harus dirawat di ruang ICCU atau meninggal.

Tentu saja, merokok menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap gejala yang ditimbulkan dari infeksi virus corona.

  • Penyakit diabetes
Penyakit Diabetes
Penyakit Diabetes (nps.org.au)

Penyakit diabetes juga menjadi faktor yang mempengaruhi tingkat keparahan infeksi virus corona.

Dalam penelitian dari 13 studi yang relevan, menemukanbahwa pengidap diabetes hampir 3.7 kali lebih mungkin mengalami kondisi kritis karena Covid-19 atau meninggal karenanya.

  • Obesitas 
Obesitas
Obesitas (netdoktor.se)

Kelebihan berat badan atau obesitas juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keparahan infeksi virus corona.

Sebuah studi di China menemukan bahwa pasien yang obesitas lebih rentan mengalami pneumonia yang disebabkan oleh virus corona.

Selain itu, mereka yang memiliki berat badan berlebih 86 persen lebih berisiko terkena kondisi yang sama dibanding dengan orang yang memiliki berat badan normal.

  • Penyakit kardiovaskular
Jantung
Jantung (healthgoesup)

Penyakit kardiovaskular seperti jantung dan hipertensi disebut bisa memperburuk kondisi infeksi Covid-19.

Virus corona akan menurunkan suplai oksigen tubuh hingga jantung harus bekerja keras memompa darajh ke seluruh tubuh.

Hal ini tentunya akan sangat berbahaya karena bisa menyebabkan gagal jantung yang berujung pada kematian.

Selain itu, virus ini juga dapat menyerang jantung secara langsung karena jaringan jantung memiliki reseptor ACE2 yang menjadi inang virus ini untuk masuk ke dalam tubuh.

  • Golongan darah
Golongan Darah
Golongan Darah (carterbloodcare.org)

Studi di China menyebutkan bahwa mereka yang memiliki golongan darah A lebih rentan tertular daripada mereka yang bergolongan darah O.

Akan tetapi, penyebabnya belun diketahui, bisa jadi golongan darah seseorang mengindikasikan jenis antigen tertentu yang menyelubungi permukaan sel darah.

Antigen ini memproduksi antibodi tertentu untuk melawan patogen, termasuk virus corona

Waspada! Sistem Imun Lemah Tubuh Mudah Terserang Corona, Begini 5 Cara Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Virus corona dikabarkan lebih mudah menyerang orang dengan kondisi lemah, ini cara meningkatkan sistem imun tubuh agar tidak mudah sakit.

Bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, ada kemungkinan virus dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan yang lebih serius, seperti pneumonia atau bronkitis.

Salah satu cara mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus corona adalah meningkatkan sistem imun tubuh.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah cara meningkatkan sistem imun tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.

Menerapkan Pola Hidup Sehat

1. Perbanyak makan sayur dan buah

Perbanyak makan sayur
Perbanyak makan sayur (sajiansedap.grid.id)

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang banyak mengonsumsi sayur dan buah cenderung tidak mudah sakit.

Hal ini dikarenakan vitamin dan mineral yang terkandung dalam kedua makanan tersebut mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melawan virus atau bakteri penyebab penyakit.

2. Cukupkan waktu istirahat

Tidur Pakai Kipas Angin
Tidur Pakai Kipas Angin (sleepsugar.com)

Kurang tidur dapat menurunkan imunitas tubuh.

Oleh karenanya, penting untuk mencukupi kebutuhan tidur.

Umumnya, orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam, sedangkan remaja butuh sekitar 9-10 jam.

3. Hindari stres

Stres
Stres (rmit.edu.au)

Stres yang tak terkendali bisa meningkatkan produksi hormon kortisol dalam tubuh.

Dalam jangka panjang, peningkatan hormon tersebut mengakibatkan penurunan fungsi kekebalan tubuh.

Untuk itu, penting untuk mengelola stres dengan baik untuk menghindari penurunan fungsi kekebalan tubuh.

 POPULER Atasi Virus Corona yang Menempel, Ini 5 Cara Aman Bersihkan Smartphone Agar Higienis

4. Rutin olahraga

Olahraga
Olahraga (Pixabay)

Tubuh yang jarang bergerak akan memperbesar kemungkinan terjangkit oleh beraneka macam penyakit.

Disarankan untuk rutin berolahraga agar tubuh fit dan bugar serta bisa membuat tubuh lebih kebal terhadap penyakit.

Sempatkan 30 menit dalam sehari untuk berolah raga, salah satu olah raga yang sederhana dan mudah dilakukan adalah berjalan kaki.

5. Hindari rokok dan alkohol

Berhenti merokok
Berhenti merokok (sickchirpse.com)

Perokok memiliki risiko yang tinggi terhadap penyakit infeksi paru-paru seperti bronkitis dan pneumonia.

Sementara konsumsi alkohol secara berlebihan dapat merusak sistem kekebalan tubuh.

Jika keduanya dilakukan dan menjadi kebiasaan, risiko terkena infeksi paru-paru serta penyakit lainnya akan lebih besar. (TribunStyle.com/Anggie)

 

Di Rumah Aja saat Pandemi Corona, Sandra Dewi Ngaku Nafsu Makannya Bertambah Hingga Takut Hamil Lagi

Peringatan dari WHO: Virus Corona Mungkin Tak Akan Hilang Meski Vaksin Telah Ditemukan

VIRAL Ibu Positif Corona Kabur dari Petugas Medis, Setelah 3 Hari Ditemukan Berobat ke Rumah Dukun

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
virus coronaCovid-19obesitas
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved