Breaking News:

Gadis 16 Tahun Ditemukan Tewas Dibantai Keluarganya Sendiri, Warga Sebut Gara-gara Kesurupan Massal

Berawal dari 3 orang disandera, kejahatan sadis satu keluarga bunuh remaja 16 tahun terungkap. Benarkah gara-gara kesurupan massal?

Editor: Monalisa
Kolase tribunnews/TribunTimur/Polres Bantaeng
Kisah tragis remaja 16 tewas dibantai keluarganya sendiri di Bantaeng, Sulawesi Selatan 

TRIBUNSTYLE.COM - Kasus pembunuhan gadis 16 tahun di Bantaeng, Sulawesi Selatan akhirnya terungkap.

Jenazah remaja 16 tahun ini ditemukan dalam situasi yang tidak diduga.

Bagaimana tidak, polisi kala itu hanya menangkap satu keluarga yang sengaja menyandera tiga orang tetangganya.

Namun tak disangka, saat kembali memeriksa kediaman satu keluarga di Kecamatan Tompobulu ini, polisi justru menemukan jenazah remaja 16 tahun dalam kondisi memperihatinkan.

Jenazah remaja itu ditemukan polisi di kamar paling belakang.

Saat dievakuasi, polisi menemukan luka gorokan senjata tajam di leher remaja 16 tahun tersebut.

Ditemukan Tinggal Tulang Belulang, Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Jambi Terungkap dari Like Facebook

Kronologi Ilmuwan Peneliti Corona Ditembak Mati Kekasihnya, Ternyata Pelaku Ikut Bunuh Diri

Jenazah
Jenazah (indiatvnews.com)

Warga sekitar menduga meninggalnya remaja tersebut akibat satu keluarga mengalami kesurupan massal.

Berikut rangkuman lengkap kasus tersebut sebagaimana dihimpun Tribunnews.com, Minggu (10/5/2020): 

1. Polisi Turun karena Adanya Penyanderaan

Kejadian bermula saat salah satu anak pelaku, R melakukan penyanderaan terhadap Enal (34), warga yang melintas di depan rumah mereka.

Akibat penyanderaan itu, Enal mengalami luka pada bagian kepala.

Tidak hanya Enal, dua warga lainnya yang juga melintas di depan rumah pelaku, Sumang (45) dan Irfandi (16) juga disandera.

Karena adanya penyanderaan itu, Polsek Tompubulu kemudian datang ke lokasi pukul 11.30 WITA.

Pihak polisi melakukan negosiasi pada satu keluarga yang menyandera tiga warga tersebut.

TRAGIS! Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas Tanpa Kepala, Pelaku Ternyata Ibu Tiri yang Merasa Cemburu

Proses negosiasi tak berjalan mulus.

Pihak keluarga memilih bertahan di rumah.

Pukul 16.00 WITA, Kapolres Bantaeng AKBP Wawan Sumantri bersama Dandim, turun langsung ke TKP.

Hampir satu jam Kapolres Bantaeng membujuk pun tak membuahkan hasil.

Akhirnya AKBP Wawan memberi komando untuk penangkapan paksa.

Pukul 17.30 Wita personel Polsek Tompobulu yang dibantu oleh personil Reskrim Polres Bantaeng mengambil tindakan tegas. 

Satu keluarga itu tetap melawan bahkan ada anggota keluarga yang membawa senjata tajam badik di pinggganya.

Akhirnya polisi berhasil merebut senjata tersebut, dan satu keluarga diamankan.

Penangkapan satu keluarga di Bantaeng
Penangkapan satu keluarga di Bantaeng (FB/Izzack Al Iskandart)

Enal dengan luka terparah langsung menjalani perawatan medis dengan 30 jahitan di kepalanya.

Sumang mengalami luka gores di bagian telinga, beruntung Irfandi tak mendapatkan luka.

Para anggota keluarga ini digelandang ketat ke Polres Bantaeng pada pukul 18.30 WITA.

2. Anak Darwis Ditemukan Tewas dengan Luka Sayat di Leher

Setelah menangkap Darwis dan keluarganya, Polisi kemudian memeriksa rumah Darwis pada Sabtu malam.

Pada saat itulah, ditemukan mayat perempuan ROS (16) di kamar paling belakang rumah tersebut.

Di ruangan yang sama, polisi menemukan barang bukti berupa sebilah badik, parang, dan satu buah tombak serta darah yang tertampung di bawah kolom rumah yang sengaja di tadah.

Pukul 19.02 Wita ambulans dari Dokpol Polres Bantaeng tiba di TKP dan dilanjutkan olah TKP.

Mayat korban ROS (18) ditemukan di rumah terduga pelaku di Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Kemudian di evakuasi ke RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng, Sabtu (9/5/2020).
Mayat korban ROS (16) ditemukan di rumah terduga pelaku di Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Kemudian di evakuasi ke RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng, Sabtu (9/5/2020). (Polres Bantaeng)

Dan pada pukul 20.30 Wita, jenazah korban evakuasi ke RSUD Anwar Makkatutu untuk di lakukan autopsi.

Atas kejadian ini, banyak warga mengira jika keluarga Darwis mengalami kesurupan masal saat melakukan ritual.

Namun, Polres Bantaeng belum membeberkan alasan dan motif pembunuhan ini.

"Kita masih dalami siapa pelaku utama yang eksekusi korban. Sedang didalami yang gorok leher korban sampai tewas. Termasuk juga motifnya," kata Paur Subag Humas Polres Bantaeng, Aipda Sandri.

Buat Ri Sol Ju Cemburu, Sosok Penyanyi Cantik Pacar Kim Jong Un yang Akhirnya Tewas Dieksekusi

3. Polisi Dalami Motif Pembunuhan

Paur Humas Polres Bantaeng, Aipda Sandri mengatakan terduga pelaku dan kerabat, termasuk anak dan istri berjumlah 9 orang, 4 laki laki dan 5 perempuan.

Dijelaskan saat personel Polres Bantaeng melakukan penangkapan di rumah terduga pelaku, ditemukan satu orang perempuan dalam kondisi tak bernyawa karena dibunuh di dalam kamar.

"Kapolres Bantaeng memimpin personel melakukan penyisiran di dalam rumah pelaku yang kemudian mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia yang berada di kamar belakang rumah" jelasnya.

Personel Polres Bantaeng, saat melakukan pengamanan di Kampung Katabung, Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan
Personel Polres Bantaeng, saat melakukan pengamanan di Kampung Katabung, Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (TribunTimur/Ist)

Aipda Sandri mengatakan polisi masih mendalami motif pembunuhan sadis ini. 

"Kita masih dalami siapa pelaku utama yang eksekusi korban.

Sedang didalami yang gorok leher korban sampai tewas.

Termasuk juga motifnya," tegasnya lagi.

Sementara Kapolres Bantaeng AKBP Wawan Sumantri, mengajak masyarakat sekitar TKP untuk tidak melakukan aksi main hakim sendiri.

"Serahkan sepenuhnya pada proses hukum selanjutnya kepada pihak Kepolisian dalam hal ini Polres Bantaeng," kata AKBP Wawan Sumantri.

(Tribunnews.com/Daryono/Siti Nurjanah) (TribunTimur/Firki Arisandi/Achmad Nasution)

Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Tragis Gadis 16 Tahun di Bantaeng Diduga Dibunuh oleh Satu Keluarganya, karena Kesurupan?

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
remajajenazahBantaengSulawesi Selatankorbankeluargapenyanderaanpolisikesurupan massalpelaku
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved