Ramadhan 2020
Tanda-Tanda Datangnya Lailatul Qadar, Malam yang Mulia di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan
Berikut adalah tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar, malam yang paling mulia di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Berikut adalah tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar, malam yang paling mulia di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Lailatul Qadar adalah malam yang paling dinanti oleh umat muslim di bulan Ramadhan.
Malam Lailatul Qadar disebut-sebut sebagai malam yang paling mulia dan disebut dengan malam 1000 bulan.
Di dalam Al Quran, disebutkan bahwa amalan dan ibadah yang dilakukan saat malam Lailatul Qadar lebih istimewa dibandingkan dengan ibadah yang dilakukan selama 1000 bulan.
Lailatul Qadar berasal dari kata Lailat yang berarti malam, dan Qadar yang meiliki tiga arti.
• Berbeda dengan Nuzulul Quran, Ini Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar, Amalkan Dzikir dan Doa
• Kumpulan Dzikir & Doa Amalan Malam Lailatul Qadar pada 10 hari terakhir Ramadhan 2020

Arti yang pertama adalah mulia, maka malam Lailatul Qadar ini berarti malam yang mulia.
Kedua, Qadar berarti ketentuan, maka Lailatul Qadar berarti malam dimana Allah SWT menentukan perjalanan hidup seseorang.
Sementara itu makna yang ketiga adalah sempit, Lailatul Qadar juga bisa berarti malam yang sempit karena malaikat silih berganti turun ke bumi.
Ada berbagai tanda datangnya malam Lailatul Qadar, dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah tanda-tanda malam Lailatul Qadar.
- Bulan terlihat separuh
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah R.A. ia berkata: “Kami pernah berdiskusi tentang lalilatul qadar di sisi Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam, beliau berkata “ siapakah dari kalian yang masing ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan”.
- Matahari terbit dengan sinar yang tidak menyeruak di pagi hari
Imam Muslim dalam sahihnya meriwayatkan:
عَنْ زِرٍّ قَالَ سَمِعْتُ أُبَىَّ بْنَ كَعْبٍ يَقُولُ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِى صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لاَ شُعَاعَ لَهَا.
Diriwayatkan dari Zirri ia berkata: aku mendengar Ubay ibn Ka’ab berkata: “Tanda-tanda lailatul qadar adalah matahari terbit di pagi harinya dengan cahaya putih tanda sinar yang menyeruak”.

- Udara yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin
Imam Ibn Huzaimah dalam sahihnya meriwayatkan:
عن عكرمة عن ابن عباس : عن النبي صلى الله عليه و سلم في ليلة القدر : ليلة طلقة لا حارة و لا باردة تصبح الشمس يومها حمراء ضعيفة
Diriwayatkan dari Ikrimah, dari Ibn Abbas, dari Nabi salallahualaihi wasallam mengenai lailatul qadar: “Lailatul qadar adalah malam yang bebas. Tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Matahari memasuki pagi harinya dengan warna merah yang lemah”.
- Matahari pagi berwarna merah lemah
Dalam hadist tersebut, disebutkan juga matahari akan berwarna merah lemah di pagi harinya.
- Tidak ada mendung, angin, dan hujan
Imam at-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir meriwayatkan:
عن واثلة بن الأسقع عن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال : ليلة القدر بلجة لا حارة ولا باردة ولا سحاب فيها ولا مطر ولا ريح ولا يرمى فيها بنجم ومن علامة يومها تطلع الشمس لا شعاع لها
Diriwayatkan dari Watsilah ibn Asqa’, dari Rasulillah salallahualaihi wasallam bahwa beliau berkata: “Lailatul qadar adalah malam yang tenang. Tidak terlalu panas juga terlalu dingin. Pada saat itu tidak ada mendung, hujan dan angin. Dan ada bintang yang dilemparkan. Termasuk tanda-tandanya, matahari terbit tanpa sinar yang menyeruak”.

- Malam hari yang tenang
Hal ini didasarkan pada hadits dari Watsilah bin Al Aqso’, Rasulullah SAW bersabda: “Lailatul qadar adalah malam yang tenang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang, dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)” [HR. At Thobroni dalam al-Mu’jam al-Kabir 22/59 dengan sanad hasan]
- Datang pada hari ganjil
Tanda lain dari Lailatul Qadar ialah datang pada hari ganjil pada sepertiga terakhir bulan Ramadhan.
Sebuah hadis dari Aisyah menyebutkan: "Rasulullah ShallAllahu 'alaihi wa sallam beritikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan beliau bersabda: " Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadan" (HR: Bukhari dan Muslim).
(TribunStyle.com/Anggie)
• Kemuliaan Malam Lailatul Qadar, Inilah Tanda Hadirnya Malam yang Lebih Mulia Dibanding Seribu Bulan
• 2 Doa yang Bisa Dipanjatkan pada Malam Lailatul Qadar, 10 Malam Terakhir di Bulan Ramadhan
• 2 Doa yang Bisa Dipanjatkan pada Malam Lailatul Qadar, 10 Malam Terakhir di Bulan Ramadhan