Ramadhan 2020
Pengertian, Syarat dan Bacaan Niat I'tikaf, Amalan yang Dianjurkan pada Malam Nuzulul Quran
I'tikaf adalah salah satu amalan yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan 2020, khususnya di malam Nuzulul Quran.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - I'tikaf adalah salah satu amalan yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan 2020, khususnya di malam Nuzulul Quran.
Di malam Nuzulul Quran, salah satu amalan yang bisa dilakukan adalah i'tikaf.
I'tikaf artinya berhenti atau diam di dalam masjid dengan memenuhi syarat-syarat tersentu, dan semata-mata niat beribadah karena Allah.
Lalu, bagaimana tata cara i'tikaf dilakukan?
I'tikaf adalah salah satu amalan yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Konon, Rasulullah selalu melakukan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan.
• Cara Mengisi Malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan yang Dicontohkan oleh Rasulullah SAW
• Bacaan Doa Malam Nuzulul Quran yang Jatuh pada 9 Mei 2020 atau 17 Ramadhan 1441 H
Kemudian pada tahun di mana beliau meninggal, beliau melakukan i'tikaf selama dua puluh hari.
Ketika beliau tidak bisa melakuka i'tikaf, beliau kemudian menggantinya dengan i'tikaf sepuluh hari pertama di bulan Syawal.
Amalan Rasulullah ini merupakan bukti pentingnya ibadah i'tikaf.
Kesungguhan Rasulullah untuk mengerjakan ibadah ini juga menjadi motivasi untuk kita semua dalam melakukan hal yang sama.
Syarat dan Rukun I'tikaf
Sebelum melakukan i’tikaf, penting untuk memperhatikan syarat dan rukunnya, antara lain sebagai berikut:
Pertama, niat, dalam i’tikaf harus ada niat sehingga orang yang melakukannya paham apa yang harus dilakukan.
Bahkan jangan sampai melamun, dan pikiran kosong.
نويت الاعتكاف لله تعالي
“Nawaitul I’tikaf Lillahi Ta’ala”
Kedua, diam di dalam masjid dan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh orang yang sedang beri’tikaf.
Sebagaimana firman Allah SWT “…Tetapi, jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beri’tikaf dalam masjid.” (QS Al-Baqarah: 187).
Orang yang melakukan i’tikaf harus muslim, berakal, suci dari hadas besar (ada pendapat yang mengatakan bahwa hadas kecil juga membatalkan i’tikaf), dan harus di masjid.
Sunnahan i’tikaf terdapat dalam beberapa hadis, di antaranya:
Pertama, Abdullah bin Umar berkata bahwa Rasulullah SAW i’tikaf sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.”
(HR Bukhari).
Kedua, ‘Aisyah berkata bahwa Rasulullah SAW melakukan i’tikaf sesudah tanggal dua puluh Ramadhan hingga beliau meninggal dunia.
(HR Bukhari dan Muslim).
Ketiga, Ubay bin Ka’ab dan Aisyah mengatakan bahwa Rasulullah beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, hinggal Allah menjemputnya (wafat).
(HR. Bukhari Muslim).
Maksud dari beberapa hadis di atas bahwa tiap bulan Ramadhan akan berakhir, terutama sepuluh hari menjelang Ramadhan berakhir, Rasulullah SAW selalu i’tikaf di masjid.
I’tikaf ini hukumnya sunah dan tidak harus pada bulan Ramadhan, boleh dilakukan pada bulan apa saja, yang penting orang yang melakukannya memahami apa itu i’tikaf.
Akan tetapi, pada I'tikaf juga bisa dilakukan di malam Nuzulul Quran untuk mendapatkan pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
(TribunStyle.com/Anggie)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apa itu Itikaf ? Berikut ini Pengertian, Syarat, dan Bacaan Niat Itikaf yang Harus Kamu Ketahui.
• LENGKAP! Dzikir, Doa & 3 Amalan Mustajab di Malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1441 H, atau 9 Mei 2020
• Bacaan Doa Malam Nuzulul Quran yang Jatuh pada 9 Mei 2020 atau 17 Ramadhan 1441 H
• Kumpulan Doa dan Dzikir untuk Membuka Pintu Rezeki yang Bisa Diamalkan Sepanjang Ramadhan 2020