Virus Corona
Bocor! Dokumen Rahasia Ungkap Dugaan Kebohongan China Soal Corona, Penyebab Dunia Kini Menderita
Isi sebuah dokumen rahasia bocor, ungkap dugaan kebohongan China soal Corona hingga membuat seluruh dunia kini menderita.
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNSTYLE.COM - Isi sebuah dokumen rahasia bocor, ungkap dugaan kebohongan China soal Corona hingga membuat seluruh dunia kini menderita.
Mengutip Daily Mirror pada Minggu (3/4/2020), Bombshell membocorkan sebuah dokumen rahasia yang mengungkap dugaan kebohongan China soal corona.

Sebelumnya, Donald Trump memang telah mengumumkan Amerika memiliki bukti kuat bahwa virus corona diciptakan oleh China.
Namun Presiden Amerika Serikat itu belum mau menjelaskan lebih lanjut tentang temuan negaranya.
Kini info tentang isi dari sebuah dokumen rahasia telah bocor ke publik.
• Selain Jakarta & Jabar, 3 Kota Ini Diminta Waspada, Bisa Jadi Episentrum Baru Virus Corona
Dalam dokumen tersebut disebut jika China terus berusaha menghancurkan bukti tentang virus corona.
Sementara laporan yang diproduksi oleh Five Eyes menuduh China membungkam dokter untuk berbicara mengenai virus ini.
China menyangkal laporan itu selama berminggu-minggu, sehingga virus tersebut terus menyebar ke seluruh dunia.
Dokumen setebal 15 halaman, oleh bos Intelijen dari AS, Kanada, Inggris, Australia, dan Selandia Baru juga bocor ke Saturday Telegraph.
Mereka mengatakan tentang bukti, dan meningkatkan kekhawatiran besar tentang penelitian patogen di Institut Virologi Wuhan.
Layanan intelijen dilaporkan memiliki bukti virus itu dihancurkan oleh laboratorium, permintaan untuk memberikan sampel langsung ke ilmuwan internasional yang mengerjakan vaksin juga ditolak.
Surat kabar itu juga melaporkan, bahwa pemerintah Australia mendanai tim ilmuwan China di laboratorium tempat virus itu dimodifikasi secara genetik.
Meskipun mereka mengatakan bisa ditularkan dari kelelawar ke manusia.
Tetapi China secara konsisten terus menyangkal tuduhan bahwa Covid-19 diciptakan di laboratorium miliknya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa secara urutan genetik, virus itu berasal dari alam.
Bahkan saat wabah itu menyerang Wuhan, China, mereka mengunci kota itu dan mengatakan seluruh dunia tidak perlu melakukannya.
Namun pada saat yang sama jutaan orang meninggalkan kota sebelum dikunci dan mulai menyebar ke seluruh dunia.
Sepanjang Februari China menekan AS, Italia, India, Australia, dan Asia Tenggara untuk tidak melindungi diri melalui pembatasan perjalanan.
Meskipun pada saat itu China sedang melakukan pembatasan dan menyerukan warganya untuk isolasi.
Dokumen itu juga mengklaim bahwa banyak dokter dan ilmuwan yang berbicara dibungkam.

Sebuah kemitraan antara Organisasi Riset Ilmiah dan Industri Persemakmuran Australia (CSIRO) dan Institut Virologi Wuhan, memasukan penelitiannya ke dalam patogen mematikan pada kelelawar.
Laporan itu memiliki bukti penularan dari manusia-manusia pada awal Desember, namun mereka membantahnya bahwa itu bisa menyebar hingga 20 Januari.
Sehingga sebelum mereka melakukan penanggulangan, penyebaran sudah terjadi.
Pada saat yang sama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), juga membiarkan hal itu terjadi, sementara negara yang siap lebih awal adalah Taiwan.
• UPDATE Corona Dunia 3 Mei 2020: 3,4 Juta Kasus, 1,1 Juta Kesembuhan, China Tak Lagi Masuk 10 Besar
Para Pejabat Taiwan sudah khawatir sejak 31 Desember, juga Hong Kong pada 4 Januari, sehingga keduanya memiliki jumlah kasus yang cukup sedikit dibandingkan lainnya. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Intisari Online dengan judul 'Sebuah Dokumen Rahasia Bocor, Mengatakan Virus Corona Diciptakan Oleh Laboratorium Wuhan dan China Juga Berbohong Pada Dunia'
• Bertepatan Hardiknas, 258 Mahasiswa UNS Diwisuda Online, 3 Hikmah Kelulusan di Tengah Pandemi Corona
• Tak Ingin Tertular Corona, Okie Agustina Deg-Degan Jalani Rapid Test Bareng Gunawan Dwi Cahyo