5 BUKTI Aisyah Istri Nabi Muhammad SAW Layak Diteladani, Detik-detik Rasulullah Wafat di Pangkuannya
5 bukti sosok Aisyah, istri Rasulullah SAW yang wajib menjadi tauladan para muslimah.
Penulis: Tsania Fadhillah
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNSTYLE.COM - 5 bukti sosok Aisyah, istri Rasulullah SAW yang wajib menjadi tauladan para muslimah.
Sosok Aisyah selalu menjadi suri tauladan para umat muslim di seluruh dunia.
Istri ketiga Rasulullah SAW adalah satu-satunya yang dinikahi dalam status perawan.
Aisyah juga merupakan anak dari seorang khilafah pertama yakni Abu Bakar dari pernikahan dengan istri kedua yakni Ummu Ruman.
Selain itu, Aisyah adalah sosok yang mempunyai kecerdasan tinggi dan menjadi yang paling banyak meriwayatkan hadis.
Pantas jika dirinya menjadi sosok teladan bagi para sahabat dan muslimah.
• RASULULLAH SAW Sebut Orang Ini Masuk Surga, Padahal Ibadahnya Biasa Saja, Kok Bisa? Ini Amalannya
• 10 Dzikir dan Doa Mustajab Agar Allah SWT Memusnahkan Virus Corona, Amalkan Sepanjang Ramadhan 2020

Kehidupan rumah tangganya dengan Nabi Muhammad SAW yang diceritakan sangat romantis kerap kali membuat para muslimah bercita-cita seperti Aisyah.
Bahkan karena parasnya yang cantik, Aisyah dijuluki Humairoh oleh Rasulullah SAW.
Lantas, apa saja bukti sosok Aisyah, istri Rasulullah SAW yang patut dijadikan tauladan?
Berikut TribunStyle.com rangkum 5 bukti sosok Aisyah sebagai istri Rasulullah SAW yang wajib menjadi tauladan para muslimah, dilansir dari berbagai sumber, diantaranya:
1. Sebelum dinikahi Rasulullah SAW
Tidak ada yang mengetahui usia kelahiran Aisyah yang pasti.
Ada yang berpendapat Aisyah dinikahi oleh Nabi Muhammad SAW saat usia enam atau tujuh tahun.
Namun adapula yang menyebutkan usia Aisyah saat akan berumah tangga dengan Rasulullah SAW adalah 19 atau 20 tahun.
Namun sebelum menikah dengan Rasulullah SAW, Aisyah ternyata pernah dijodohkan dengan seseorang bernama Jubair bin Mut'im.
Namun lantaran Mut'im tak ingin anaknya masuk Islam saat menikah dengan Aisyah, ia kemudian membatalkan lamaran tersebut.
Namun menurut riwayat lain, Abu Bakar enggan menikahkan putrinya dengan Jubair lantaran ia mengetahui keburukan dari keluarga Muth'im.
Pada akhirnya Abu Bakar menerima lamaran dari Nabi Muhammad SAW melalui sahabatnya, Khaulah.
2. Dinikahi Rasulullah SAW karena perintah Allah SWT
Pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan Aisyah atas dasar perintah langsung dari Allah SWT.
Hal itu pernah diungkapkan oleh sosok Aisyah, jika alasan sang Rasulullah SAW menikahinya adalah karena 'mimpi'.
Kala itu Nabi bermimpi didatangi oleh malaikat pembawa wahyu, Jibril dengan membawa kain sutra yang bergambar Aisyah.
Malaikat Jibril mengatakan jika sosok dalam kain sutra tersebut adalah istri Nabi, mimpi ini berulang sebanyak tiga kali.
Nabi Muhammad SAW pun kemudian mengutarakan pada malaikat jika benar apa yang dikatakan Jibril adalah perintah dari Allah SWT maka akan dikabulkan.
Pada akhirnya Allah SWT mengabulkan ucapan tersebut.
3. Saat Aisyah dituduh berzina

Seperti di era masa kini, dahulu istri ketiga Rasulullah SAW ini pernah menjadi korban fitnah.
Aisyah difitnah telah melakukan perzinahan dengan seseorang yang bernama Shafwan ibn Muaththal.
Saat itu Aisyah dalam perjalanan pulang bersama rombongan Rasulullah SAW.
Aisyah menyadari jika kalung miliknya hilang dan berusaha mencari.
Tidak ada yang menyadari kepergian dari istri ketiga Rasulullah SAW ini, lantas para rombongan bergegas pergi dan meninggalkan Aisyah.
Saat Aisyah menghampiri rombongan, ternyata mereka telah pergi.
Dirinya kemudian ditemukan oleh Shafwan ibn Muaththal dan diantarkan pulang.
Namun saat Aisyah diantarkan pulang oleh Shafwan, beredar fitnah jika dirinya telah berzina.
Sebab adanya peristiwa tersebut, Allah SWT menurunkan ayat dalam surat An-Nur yakni ayat 11-20.
Ayat tersebut menjelaskan jika Aisyah tidak melakukan perzinahan.
4. Turunnya ayat tentang tayamum

Kala itu Aisyah, Rasulullah SAW beserta rombongan para sahabat, tengah melangsungkan perjalanan.
Kalung Aisyah terjatuh saat sampai di al-Baida'.
Di tempat itu pula sudah sedikit persediaan air dari rombongan dan tidak ada mata air.
Rasulullah SAW atas kecintaannya dengan Aisyah lantas mencari kalung hingga larut malam.
Keesokan harinya, Rasulullah SAW bangun dalam keadaan tidak ada air.
Kemudian Allah SWT menurunkan wahyu tentang tayamum.
Lalu kalung milik Aisyah diketemukan olehnya sendiri dibawah unta yang ia naiki.
5. Saat Rasulullah SAW wafat
Ketika Rasulullah SAW wafat, beliau ingin ditemani oleh salah satu istrinya.
Saat itu Aisyah menjadi istri yang paling beruntung karena dapat menemani Rasulullah SAW di akhir hayatnya.
Rasulullah SAW meninggal dipangkuan Aisyah dan tidak ada seorang pun yang menemani kecuali Malaikat.
(TribunStyle.com/TsaniaF)
• Bacaan Doa dan Dzikir Setelah Sholat Tahajud, Amalkan Sepanjang Bulan Ramadhan 2020
• Bacaan Dzikir Setelah Sholat Fardhu untuk Mendapat Pahala & Ampunan, Amalkan Sepanjang Ramadhan 2020