Breaking News:

Virus Corona

WASPADA! Sembuh dari Corona, Pasien Jangan Buru-buru Beraktivitas Normal, Fakta Baru Diungkap WHO

Ingat sembuh dari virus corona jangan langsung buru-buru beraktivitas normal! Begini penjelasan resmi dari WHO.

Editor: Monalisa
healthleadersmedia.com
Dokter sedang cek foto rongent soal kondisi paru-paru pasien 

TRIBUNSTYLE.COM - Berikut penjelasan WHO soal pasien sembuh dari virus corona disebut kebal untuk terkena lagi.

Meningkatnya jumlah pasien sembuh dari virus corona, membuat muncul pernyataan apakah mereka akan kebal terkena kembali?

Pasalnya, beredar anggapan pasien yang sembuh dari virus corona, akan menjadi kebal terkena Covid-19.

Untuk itulah para pasien yang sembuh dari Covid-19 beranggapan dapat langsung kembali beraktivitas sehari-hari.

Isu tersebut ternyata sudah sampai kepada pihak WHO.

Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) akhirnya angkat bicara soal rumor tersebut.

UPDATE Corona Dunia 29 April 2020: Capai 3,1 Juta Kasus, Amerika 1 Juta Kasus, UK Naik ke Posisi 5

Fakta Wali Kota Tanjungpinang Meninggal karena Covid-19, Istri Masih Berjuang Sembuh dari Corona

Pasien virus corona dirawat dengan alat ventilator di samping ranjang rumah sakit
Pasien virus corona dirawat dengan alat ventilator di samping ranjang rumah sakit (Sky News Youtube)

Kompas.com melansir dari New York Times, jawabannya adalah benar, asalkan telah memenuhi syarat.

Misalnya , orang yang dikonfirmasi telah sembuh dan kebal, bisa pergi dari rumah mereka dan membantu menopang tenaga kerja sampai vaksin tersedia.

Secara khusus, petugas kesehatan yang diketahui kebal dapat terus merawat yang sakit parah.

Initinya, menumbuhkan kekebalan dalam komunitas juga merupakan cara mengakhiri  pandemi ini.

Jerinx SID Tak Takut Jika Ditantang Suntik Virus Corona, Suami Nora Alexandra Ajukan Syarat Ini

Kekebalan juga dapat menjadi pengobatan dini.

Antibodi yang dikumpulkan dari tubuh mereka yang telah pulih dapat digunakan untuk membantu mereka yang berjuang melawan Covid-19.

Namun, beberapa orang membuat antibodi penawar yang kuat terhadap infeksi, sementara meningkatkan respons yang lebih ringan.

Petugas medis dengan APD dalam penanganan covid-19.

World of Buzz,Petugas medis dengan APD dalam penanganan covid-19.

Melalui beberapa studi tidak dijelaskan berapa lama antibodi itu akan terus kebal.

Kabar terbaru, Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) memperingatkan bahwa orang yang sudah sembuh dari Covid-19 belum tentu kebal dari virus SARS-CoV-2 dan tidak mendapatkannya di kemudian hari.

"Belum ada bukti bahwa orang yang pernah terinfeksi Covid-19 tidak akan terinfeksi untuk kedua kalinya," kata WHO dalam laporan ilmiah yang dipublikasikan Jumat.

Seperti dilansir CNN, Sabtu (25/4/2020), pernyataan ini guna memperingatkan pemerintah suatu negara yang sedang mempertimbangkan mengeluarkan "sertifikat kebal virus corona" untuk dibagikan pada orang yang sudah sembuh dari Covid-19 dan dianggap mereka aman untuk melanjutkan kehidupan normal.

Sebut Soal Konspirasi di Balik Virus Corona, Jerinx SID Siap Disuntik Covid-19, Ajukan Syarat Ini

"Pada titik pandemi ini, tidak ada cukup bukti tentang efektivitas kekebalan yang dimediasi antibodi untuk menjamin keakuratan 'sertifikat kebal virus corona'," tegas WHO.

Maria Van Kerkhove dari WHO sebelumnya mengatakan tidak mengetahui apakah orang yang telah terpapar virus menjadi benar-benar kebal.

Laporan WHO yang baru terbit dan dilandasi pernyataan ilmiah menggarisbawahi tidak ada bukti bahwa orang yang sembuh dari Covid-19 memiliki kekebalan akan virus tersebut.

WHO memperingatkan, tes antibodi yang sudah dilakukan tidak cukup menunjukkan bahwa orang yang sudah pernah terinfeksi Covid-19 menjadi kebal terhadap virus SARS-CoV-2.

Kilat, Rumah Sakit untuk Penderita Virus Corona Ini Cuma Dibangun dalam 10 Hari!

Rumah Sakit untuk Penderita Virus Corona Ini Cuma Dibangun dalam 10 Hari

Mary Hayden, juru bicara IDSA dan Kepala Divisi Penyakit Menular di Rush University Medical Center, mengatakan, pihaknya tidak mengetahui apakah pasien yang memiliki antibodi masih berisiko terinfeksi Covid-19 untuk kedua kalinya.

"Hingga saat ini, saya pikir kita harus berasumsi bahwa mereka (pasien sembuh Covid-19) bisa terinfeksi ulang," ungkapnya.

Hayden juga mengatakan, hingga saat ini belum ada yang mengetahui antibodi dari Covid-19 yang muncul setelah sembuh memberikan perlindungan seperti apa.

Apakah perlindungan menyeluruh atau hanya parsial, dan berapa lama antibodi itu bertahan masih belum diketahui pasti.

KABAR BAIK! Ilmuwan Singapura Sebut Corona Indonesia Berakhir Juni 2020, Benarkah? Ini Kata Pakar UI

"Untuk itu, masyarakat yang sudah sembuh dari Covid-19 dimohon tidak terburu-buru melakukan aktivitas normal.

Tetap jaga jarak dan sebisa mungkin di rumah," ungkap Hayden.

Hal ini perlu dilakukan agar orang yang sudah sembuh itu tidak menempatkan diri mereka ke risiko yang tidak perlu.

Karena seperti yang dijelaskan, hingga saat ini belum ada cukup bukti yang menyebut pasien sembuh Covid-19 kebal dari virus SARS-CoV-2.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul  "WHO: Tak Ada Bukti Pasien Sembuh Covid-19 Kebal dari Virus Corona."

Sumber: Kompas.com
Tags:
virus coronaCovid-19pasiensembuhWHOantibodiSARS-COV-2
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved