Breaking News:

Krishna Murti Bagikan Video Penampakan Lendir Pasien Virus Corona, Bikin Ngeri dan Mual

Brigjen Pol Krishna Murti bagikan video penampakan lendir pasien virus corona, akui ngeri dan mual saat menonton.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: vega dhini lestari
Instagram @krishnamurti_bdg91
Krishna Murti bagikan video lendir kental keluar dari mulut pasien Covid-19. 

TRIBUNSTYLE.COM - Brigjen Pol Krishna Murti akui ngeri dan mual saat menonton video penampakan lendir pasien virus corona.

Lantas ia membagikan video tersebut melalui akun Instagram-nya, @krishnamurti_bdg91, pada Selasa (28/4/2020).

"Saya ngeri dan mual saat nonton. Tapi saya perlu share video ini, biar ngeri dan mualnya nular. Biar kalian semua tau kalau Covid itu nyata," tulis Krishna di Instagram.

Meski merasa mual dan ngeri, Krishna tetap mengunggah video itu untuk menyadarkan masyarakat bahwa bahaya Covid-19 itu nyata.

"Lendir pada saluran nafas penderita Covid-19, Ini penyebab gangguan pertukaran O2 dgn CO2 terganggu di Alveolar paru-paru," imbuhnya.

Video berdurasi 1 menit itu menampakkan perjuangan tenaga medis untuk mengeluarkan seluruh lendir dari tubuh pasien.

 Setelah Donald Trump Usul Agar Suntik Disinfektan Cegah Corona, Laporan Keracunan di AS Membludak

 Apa Itu Ventilator? Bagaimana Fungsi dan Cara Kerjanya Membantu Pasien Virus Corona?

Pasien virus corona yang sedang dikeluarkan lendir virusnya
Tangkapan layar video saat pasien virus corona yang sedang dikeluarkan lendir virusnya (Instagram @krishnamurti_bdg91)

Pada video tersebut, para dokter tengah menunjukkan lendir yang keluar dari mulut pasien Covid-19.

"Lendir orang Covid-19 itu seperti ini, lendir luar biasa dan ini sangat kentel, kita lihat sangat kental," kata salah seorang dokter dalam video.

Dengan beberapa helai tisu, tenaga medis menarik keluar lendir tersebut.

Tampak pula alat bantu medis berbentuk selang penuh dengan cairan kental itu.

Menurut dokter dalam video, lendir yang super kental itu bisa menyebabkan pasien Covid-19 gagal napas.

Hal itu terjadi lantaran mereka tak mampu mengeluarkan ataupun menelan lendir hingga menyumbat saluran pernapasan.

"Kalau seperti ini untuk orang-orang yang batuknya jelek ini akan membuat orang gagal napas seperti ini," ujarnya.

Dokter itu melanjutkan, untuk menghilangkan lendir tersebut, bisa dengan cara meminum air hangat.

"Jadi kita perlu minuman yang hangat yang bisa mengencerkan dahak," katanya.

Sementara itu, pasien yang diambil lendirnya tampak tak berdaya dengan selang pernapasan dipasang masuk ke mulutnya.

Hukum Puasa Ramadhan bagi ODP, PDP, maupun Pasien Positif Virus Corona

Lantas, bagaimana hukum puasa bagi ODPPDP, serta pasien positif corona di bulan Ramadhan 1010 ini?

Apakah ODP (orang dalam pemantauan), PDP (pasien dalam pemantauan), serta pasien positif Covid-19 masih boleh berpuasa?

Rektor IAIN Surakarta, Prof. Mudofir Abdullah, menjelaskan bahwa dalam hal ini ada dua sudut pandang yang bisa dipakai untuk orang yang berstatus ODP terkait pelaksanaan puasa Ramadhan.

Hal itu ia sampaikan melalui video yang diunggah kanal YouTube Tribunnews.com pada 17 April 2020 lalu.

Menurutnya, jika ODP tersebut dalam keadaan lemah dan perlu asupan vitamin, boleh untuk tidak puasa.

Hal itu dikarenakan menjaga kesehatan dan menjaga jiwa adalah lebih utama.

Namun, bukan asal tidak berpuasa saja, melainkan harus menggantinya di kesempatan lain.

"Jadi dilihat kondisinya, apakah ODP itu perlu vitamin digenjot jamu-jamu yang tidak boleh dalam kondisi lemah, itu tidak wajib berpuasa," kata Mudofir.

Sebaliknya, jika ODP dalam kondisi masih segar dan bugar sehingga dirasa mampu menjalankan puasa, maka ia wajib berpuasa Ramadhan.

Ilustrasi pasien corona.
Ilustrasi pasien corona. (Shutterstock)

Lantas, bagaimana dengan PDP dan pasien yang positif Covid-19?

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Surabaya menyatakan bahwa warga yang terpapar Covid boleh untuk tidak puasa sebagaimana anjuran dokter.

Sebagai ganti, warga yang terjangkit virus corona itu bisa mengganti puasa pada bulan lain.

Dilansir dari Kompas.com, Sekretaris Umum Mui Kota Surabaya, Muhammad Munif, mengatakan hal itu sesuai dengan kaidah fikih umum.

Menurutnya, pasien positif Covid-19, PDP, maupun ODP justru dianjurkan untuk tidak menjalankan puasa untuk sementara waktu.

"Intinya tergantung saran dan anjuran dari dokter, kalau dokter sudah menyarankan tidak boleh puasa, ya jangan puasa dan wajib qadha nanti. Intinya itu, tolong diperhatikan supaya Kota Surabaya aman," kata Munif.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

 5 Hal yang Membatalkan Puasa selain Makan dan Minum, dari Muntah hingga Keluar Air Mani

 Lupa Tidak Makan Sahur, Apakah Puasa Sah? Ini Penjelasan agar Ibadah Ramadhan 1441 H Semakin Afdal

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Krishna MurtiCovid-19Instagrampenampakan lendir pasien virus corona
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved