5 Fakta Viralnya Bupati Klaten Bagikan Hand Sanitizer Berstiker Wajahnya, Ditegur Ganjar Pranowo
5 Fakta hebohnya botol hand sanitizer berstiker foto Bupati Klaten, Ganjar Pranowo turun tangan.
Penulis: Ika Putri Bramasti Ixtiar Rahayu Ing Pambudhi
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani menjadi perbincangan hangat di media sosial Twitter dengan tagar #BupatiKlatenMemalukan.
Kehebohan tersebut lantaran foto Sri Mulyani yang tertempel di botol hand sanitizer.
Padahal, bantuan hand sanitizer tersebut diketahui merupakan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Kejadian ini pun langsung viral dan menjadi sorotan para netizen.
Bahkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turun tangan dan langsung menegur Bupati Klaten Sri Mulyani.
Bupati Klaten juga telah meminta maaf dan menjelaskan kerjadian sebenarnya.
Berikut 5 fakta hebohnya botol hand sanitizer berstiker foto Bupati Klaten.
• Pekerjaan Ikut Kena Imbas Virus Corona, Nassar Rela Jual Cincin Berlian & Berdagang Hand Sanitizer
• 7 Kesalahan Saat Cuci Tangan Pakai Hand Sanitizer Tapi Virus Corona Gagal Dibunuh, Jangan Percuma!

1. Viral di media sosial
Salah satu akun Twitter yang mengunggahnya yaitu @mahasiswaYUJINEm dengan nama pengguna Warga Klaten.
Dalam postingannya tersebut dituliskan: "Bupati Klaten seharusnya malu. Semalam kita diramaikan oleh beredarnya foto hand sanitizer berstiker 'Bantuan Bupati Klaten' dan ketika stikernya dilepas ternyata itu bantuan dari Kemensos? Lalu bagaimana pengadaan anggaran handsanitizer oleh Pemda?," tulis akun tersebut.
2. Bupati Klaten akui ada kekeliruan

Menyikapi foto viral botol hand sanitizer dari Kemensos yang ditutup stiker wajahnya tersebut, Bupati Klaten Sri Mulyani mengaku minta maaf.
Menurutnya, penempelan stiker dirinya tersebut dianggap karena adanya kekeliruan saat di lapangan.
"Sudah saya klarifikasi. Ada kekeliruan di lapangan (dalam penempelan stiker)," kata Sri Mulyani kepada wartawan, Senin (27/4/2020).
Menurutnya, kekeliruan tersebut terjadi karena bantuan hand sanitizer dari Kemensos jumlahnya sangat terbatas.
Sehingga dimungkinkan ikut tertempel stiker seperti bantuan hand sanitizer yang disalurkan oleh Pemkab Klaten.
"Di lapangan mungkin ditempelin semua. Kejadiannya seperti itu," terang dia.
3. Bantuan Kemensos terbatas

Sri Mulyani mengatakan, bantuan hand sanitizer yang diberikan Kemensos untuk Pemkab Klaten diketahui hanya 1.000 botol.
Sedangkan pengadaan hand sanitizer yang dialokasikan Pemkab Klaten mencapai puluhan ribu botol.
Karena itu, oleh petugas di lapangan kemungkinan ikut tertempel dengan stiker wajahnya semua.
"Dari Kemensos itu terbatas sekali. Yang dari Kemensos sangat terbatas sekali. Tidak banyak. Justru yang banyak itu dari kami (Pemkab Klaten)," ungkapnya.
Sri Mulyani juga menyebutkan, ada beberapa hand sanitizer berstiker gambar wajahnya turut dibagikan kepada internal PDI-P, yakni untuk pengurus anak cabang (PAC) di 26 kecamatan.
"Ada beberapa (yang dibagikan), karena itu hanya 26 kecamatan saja. Untuk PAC," tandas dia.
4. Ditegur Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegur Bupati Klaten Sri Mulyani terkait temuan adanya hand sanitizer yang dibagikan ke warga tertempel stiker berwajah Sri.
"Saya sudah bicara dengan Bu Bupati dan Bu Bupati menyampaikan maaf," jelas Ganjar di Semarang, Selasa (28/4/2020).
Ganjar menjelaskan, menurut Sri Mulyani, bantuan yang diberikan tersebut ada kesalahan saat penempelan stiker bantuan.
Bantuan tidak hanya dari Kemensos tapi ada juga dari Pemda. Namun, bantuan Kemensos juga ditempel stiker foto berwajah Sri Mulyani.
"Awalnya menurut Bu Bupati, bantuan itu betul-betul murni. Terus kemudian ada yang bantuan dari Bupati. Ketika di blending ada yang nempeli stiker itu. Yang nempeli stiker ini apakah dia pendukungnya atau bukan pendukungnya kita tidak tahu tapi faktanya sudah seperti itu," katanya.
Kendati demikian, Ganjar menuturkan jika Sri Mulyani telah menyampaikan permohonan maaf dan segera mengevaluasi.
5. Bupati Klaten minta maaf
Terkait kritikan yang dialamatkan kepada dirinya, Sri Mulyani pun memberi penjelasan lewat akun twitternya, @YaniSunarno.
Dalam klarifikasinya, Sri Mulyani menyebut ada kesalahan teknis di lapangan terkait bantuan hand sanitizer bergambar dirinya.
Ia megatakan, tidak ada niatan untuk menumpangi atau mengambil keuntungan pribadi.
Hal ini karena selain mendapatkan bantuan dari Kemensos, Sri Mulyani mengkklaim juga membuat hand sanitizer sendiri yang memang ditempeli stiker dirinya.
Sri Mulyani pun menyampaikan permohonan maaf atas hal tersebut.
Berikut penjelasan Sri Mulyani sebagai Tribunnews.com kutip dari akun twitternya.
"Kpd seluruh netizen,
Saya sampaikan terimakasih atas saran, kritik dan masukannya
Berkaitan dgn bantuan handsanitizer kpd masyarakat,
Saya sampaikan permohonan maaf atas kesalahan yg terjadi di teknis lapangan.
Tidak ada maksud menumpangi atau mengambil keuntungan pribadi,
karena selain mendapat bantuan dr kemensos, saya jg membuat bantuan handsanitizer sendiri yg memang ada stiker dr saya.
Sedangkan untuk bantuan sembako yg saya serahkan di kantor DPC adalah dana pribadi saya selaku ketua DPC PDI P kab klaten.
Sekali lagi saya sampaikan permohonan maaf atas peristiwa yg tdk mengenakan ini.
Terimakasih." (TribunStyle.com/Kompas.com/Ika Bramasti/Labib Zamani).
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Botol Hand Sanitizer Bantuan dari Kemensos Ditutup Stiker Bupati Klaten"