7 Dampak Buruk yang Timbul Saat Tidur Malam Menggunakan Kipas Angin, Dehidrasi hingga Bell Palsy
Berikut ini 7 dampak buruk yang ditimbulkan saat berada di depan kipas angin semalaman saat tidur malam, mulai dehidrasi hingga bell's palsy.
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Menggunakan kipas angin semalaman untuk memberikan hawa sejuk ternyata memiliki dampak buruk bagi tubuh.
Terlalu sering terkena hembusan angin bisa menimbulkan efek buruk seperti dehidrasi hingga bell's palsy.
Tak hanya itu, ada beberapa dampak buruk lainnya yang ditimbulkan saat menggunakan kipas angin semalaman.
Terkadang, malam hari banyak orang yang merasa gerah dan membuat susah untuk terlelap.
Udara panas ini membuat banyak orang tidur dengan menyalakan kipas angin semalaman.
Hembusan angin dari kipas yang menyala membuat sejuk serta membuat orang tidur lebih lelap.
Namun, ternyata tidur dengan kipas angin yang menyala semalaman mendatangkan dampak buruk bagi tubuh.

Inilah tujuh dampak buruk tidur dengan kipas angin menyala:
1. Kekurangan oksigen
Tubuh akan kekurangan oksigen ketika arah kipas angin langsung ditujukan ke wajah.
Dampaknya akan semakin buruk jika angin mengenai bagian hidung dan mulut di dalam ruangan yang tidak memiliki fentilasi.
Udara yang berputar-putar di dalam tubuh tidak diperbaharui, sehingga oksigen tidak dapat berfungsi dengan baik ketika dihirup.
2. Penyakit gigi dan gusi
Setelah semalaman terpapar udara dari kipas angin, mulut dan tenggorokan akan menjadi kering.
Dalam jangka waktu panjang, hal itu dapat mengakibatkan masalah pada gusi dan gigi.
Disarankan ketika tidur dan terpaksa harus memakai kipas angin, untuk membuka jendela atau pintu agar udara bisa berganti.
3. Bell's palsy
Bell's palsy adalah penyakit di mana sistem syaraf wajah berubah menjadi tegang, sulit senyum dan susah berekspresi.
Hal ini diakibatkan suhu dingin yang fokus menerpa bagian wajah secara terus menerus sepanjang malam.
Ketika wajah terlalu lama terpapar udara dingin dari kipas angin, kemungkinan akan mengalami penyakit bell's palsy.
4. Asma
Penderita penyakit asma atau mudah terkena alergi debu wajib menjauhi kipas angin.
Sebab, kipas angin yang menyala biasanya akan menyedot debu di sekitarnya.
Kipas angin perlu dibersihkan secara rutin.
Terpapar kipas angin yang kotor dapat menyebabkan tenggorokan menjadi gatal, batuk dan mengalami gejala asma.
5. Dehidrasi dan Hipotermia
Dehidrasi merupakan kondisi ketika tubuh kekurangan cairan.
Sedangkan hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah 35 derajat celcius.
Normalnya suhu tubuh manusia yakni 37 derajat celcius.
Terpapar hembusan kipas angin saat tidur dapat menyerap cairan dalam tubuh, kelembaban tubuh akan menurun hingga tubuh kekurangan cairan bahkan dehidrasi.
Ada kemungkinan pula tubuh akan terserang gejala hipotermia karena angin dari kipas angin menyebabkan berkurangnya suhu pada tubuh.
6. Sinus
Saat menyalakan kipas angin, maka udara di dalam ruangan akan kering.
Udara kering membuat selaput lendir dalam rongga hidung menjadi kering.
Semakin kering selaput tersebut, maka produksi lendir akan semakin banyak.
Dampaknya, lendir akan menyumbat saluran pernapasan dan akhirnya menyebabkan iritasi sinus.
7. Leher kaku
Angin dingin yang dikeluarkan kipas angin menyebabkan otot leher menjadi kencang.
Otot yang kencang semalaman mengakibatkan leher dan bahu kaku bahkan kram.
• 5 Kebiasaan Buruk Ini Tanpa Disadari Bikin Wajah Gampang Bruntusan! Termasuk Begadang
• Sering Jadi Teman Begadang, Ini Sederet Efek Buruk yang Mengintai Jika Mengonsumsi Kopi Berlebihan
Memiliki masalah dengan tidur termasuk salah satu hal yang membuat kita secara tidak sadar untuk begadang.
Padahal, terlalu sering begadang bisa memberi dampak buruk bagi tubuh.

Sering Susah Tidur? Yuk Simak Tips Ala Militer Ini, Dijamin Cepat Terlelap dalam Waktu 10 Detik
Gangguan susah tidur atau insomnia sering dialami banyak orang.
Insomnia bisa terjadi pada siapa saja dengan berbagai penyebab.
Beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami insomnia adalah stres, depresi, gaya hidup tidak sehat dan penggunaan obat-obatan tertentu.
Kegelisahan yang dialami seseorang juga akan membuat pikiran semakin tegang dan tetap terjaga.
Jika pikiran kita juga tidak bisa istirahat, maka sangat sulit pula bagi tubuh untuk terlelap.

Bagi kamu yang sering susah tidur atau insomnia, berikut ini ada beberapa tips aman yang bisa dicoba, tentu saja tanpa bantuan obat-obatan tertentu.
Inilah berbagai tips agar terbebas dari insomnia dengan cara yang aman seperti dirangkum dari Healthline:
1. Metode militer agar bisa tidur cepat dalam waktu 10 detik
Langsung tertidur dalam 10 detik? Mungkin hal ini terlihat lebih mirip trik hipnotis bagimu.
Tapi tidur cepat dalam waktu 10 detik juga bisa kamu terapkan dengan metode militer ini.
Metode militer yang pertama kali dilaporkan oleh Sharon Ackerman berasal dari sebuah buku berjudul "Relax and Win: Performance Championship".
Menurut Ackerman, sekolah prapenerbangan Angkatan Laut Amerika Serikat menciptakan metode khusus untuk membantu para pilot agar bisa tidur dalam waktu dua menit atau kurang.
Metode ini berhasil dilakukan setelah dilakukan pelatihan selama enam minggu.
Bahkan setelah minum kopi dan tidur dengan suara tembakan di sekitarnya, para pilot ini bisa terlelap dengan cepat.
Tapi perlu diingat bahwa metode ini membutuhkan waktu sekitar 120 detik, sedangkan 10 detik adalah waktu yang dibutuhkan untuk tubuh mulai mengantuk.
Yuk simak bagaimana melakukan metode militer ini agar bisa tidur cepat:
- Rilekskan seluruh wajah, termasuk otot-otot di dalam mulutmu,
- jatuhkan bahu untuk melepaskan ketegangan dan biarkan tanganmu jatuh ke sisi tubuh,
- buang napas rilekskan dadamu,
- lalu rilekskan kaki, paha dan betis,
- jernihkan pikiran selama 10 detik dengan membayangkan sesuatu yang santai,
- jika itu tidak berhasil, coba ucapkan kata-kata 'jangan berpikir' berulang-ulang selama 10 detik,
- dalam 10 detik kamu akan tertidur.
Kamu juga harus rutin melatih pernapasan dan relaksasi otot agar metode ini berhasil.
2. Metode pernapasan dan relaksasi otot progresif agar bisa cepat tidur dalam waktu 60 detik
Dua metode tersebut fokus pada pernapasan dan otot yang akan membantu untuk mengalihkan pikiran dan kembali tidur.
Metode Pernapasan 4-7-8
Metode pernapasan atau yang disebut metode pernapasan 4-7-8 menggabungkan kekuatan meditasi dan visualisasi.
Metode pernapasan ini akan menjadi lebih efektif dengan latihan.
Tapi jika kamu memiliki gangguan pernapasan seperti asma atau COPD, maka berkonsultasilah kepada dokter sebelum memulai metode ini, karena ini dapat memperburuk kondisimu.
Untuk bersiap memulai metode ini, letakkan ujung lidahmu di atas langit-langit mulut, di belakang dua gigi depan.
Jaga lidahmu tetap di sana dan bernapas dengan perlahan sambil mengerucutkan bibir.
Simak metode pernapasan 4-7-8 dalam satu siklus berikut ini:
- Biarkan bibirmu sedikit terbuka dan berdesislah saat kamu mengeluarkan napas melalui mulut,
- kemudian tutup bibir dan tarik napas dalam-dalam melalui hidung, hitung sampai empat di dalam hati,
- lalu tahan napas selama tujuh detik,
- setelah itu buang napas (dengan suara wuuussh) selama delapan detik,
- hindari terlalu memikirkan setiap langkah dalam metode ini, cobalah untuk berlatih tanpa berpikir,
- selesaikan siklus ini selama empat napas penuh, biarkan tubuhmu tidur jika kamu merasa mengantuk sebelum metode ini selesai dilakukan.
Relaksasi Otot Progresif

Metode relaksasi otot progresif juga dikenal sebagai relaksasi otot dalam.
Cara ini juga efektif untuk membantumu agar bisa bersantai dan disarankan untuk membantu mengatasi insomnia.
Relaksasi otot progresif akan membuat ototmu kencang dan rileks untuk melepaskan ketegangan.
Gerakan ini akan menyalurkan ketenangan ke seluruh tubuh.
Sebelum memulai trik ini, cobalah berlatih metode pernapasan 4-7-8 terlebih dahulu sambil membayangkan ketegangan meninggalkan tubuhmu saat mengeluarkan napas.
Inilah langkah-langkah relaksasi otot progresif yang harus kamu lakukan:
- Angkat alis setinggi mungkin selama lima detik, ini kaan mengencangkan otot dahimu,
- rilekskan ototmu sesegera mungkin dan rasakan ketegangan yang mulai turun, tunggu selama 10 detik,
- tersenyumlah secara luas untuk menciptakan ketegangan di pipimu, tahan selama lima detik, santailah,
- beri jeda selama 10 detik sebelum lanjut ke langkah berikutnya,
- julingkan matamu dalam kondisi tertutup, tahan selama lima detik sambil bersantai,
- beri jeda selama 10 detik sebelum lanjut ke langkah berikutnya,
- miringkan kepala sedikit ke belakang agar kamu bisa melihat ke arah atas dengan nyaman, tahan selama lima detik, santailah seperti saat lehermu bersandar ke bantal,
- beri jeda selama 10 detik sebelum lanjut ke langkah berikutnya,
- terus lakukan gerakan mengencangkan otot ini sampai ke kaki, tahan selama lima detik dan beri jeda 10 detik sebelum ke bagian tubuh yang lain,
- biarkan dirimu tertidur saat sudah mengantuk bahkan sebelum selesai melakukan metode ini. (TribunStyle/Nafis Abdulhakim/Vega Dhini Lestari, Tribunnews.com/Rica Agustina)